Timnas Indonesia sedang dalam tren baik setelah dalam beberapa waktu terakhir mencatatkan hasil positif. Di bawah Shin Tae-yong, Timnas Garuda menang 24 kali, imbang 13 kali dan menelan kekalahan 13 kali. STY adalah sosok protagonis di balik membaiknya performa Timnas Garuda. Pemilihan pemain STY bisa dibilang cukup baik.
Bicara soal pemilihan pemain dari pelatih Shin Tae-yong. Ada beberapa nama kesayangan yang enggak tergantikan untuk selalu dipanggil timnas. Meski ada banyak pemain diaspora datang, beberapa pemain di bawah ini tetap masuk skema STY. Siapa saja mereka? Berikut ini ringkasannya.
Pemain yang selalu dipanggil Shin Tae-yong
1. Nadeo Argawinata
Sebelum Maarten Paes atau bahkan sebelum Ernando Ari Sutaryadi. Kiper Indonesia yang didapuk menjaga gawang timnas adalah Nadeo Argawinata. Pada zaman Coach STY itulah Nadeo diperhitungan. Laki-laki dengan tinggi badan 187 cm ini sudah memulai karier sepak bolanya sejak 2016 dan menjadi penggawa Timnas ketika menjadi pemain Bali United.
Posisi Nadeo sempat tergeser ketika Ernando Ari bermain apik bersama tim U-23 dan membuat singgasananya di bawah mistar harus diserahkan ke pemain yang lebih muda darinya itu.
Nadeo memang punya kemampuan menepis bola yang cukup baik. Ia dipanggil Timnas pada tahun 2021 dan sampai sekarang masih jadi pilihan ke tiga STY di bawah mistar Timnas Garuda.
2. Asnawi Mangkualam Bahar
Bek sayap yang satu ini terkenal ngotot untuk enggak membiarkan pemain musuh masuk lebih jauh ke jantung pertahanan. Asnawi Mangkualam sudah ditugaskan untuk membendung serangan tersebut sejak STY pertama kali melatih Timnas.
Performanya yang apik di timnas dan di klub membuat dirinya diminati klub Ansan Greeners asal Korea Selatan. Ia menghabiskan waktu dua musim bersama Ansan sebelum akhirnya pindah ke Jeonnam Dragons dan pindah lagi ke Thailand untuk membela Port FC sampai saat ini. Asnawi adalah kapten Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Kini banyaknya pemain diaspora lain yang masuk membuatnya enggak lagi jadi pilihan utama. Meski begitu dirinya tetap dipanggil timnas untuk jadi pelapis lini belakang. Sementara itu, ban kapten yang biasanya ia pakai kini dikenakan oleh Jay Idzez.
3. Pratama Arhan
Bisa dibilang kemunculan Pratama Arhan memang dikembangkan oleh Pelatih Shin Tae-yong. Ia diposisikan mengawal lini pertahan sebelah kiri Timnas Garuda. Enggak jarang arhan dapat merangsek dan mencetak gol untuk Tim Nasional. Nama Pratama Arhan sudah ada ketika STY pertama kali melakukan proses seleksi terhadap 32 pemain tahun 2021 lalu.
Sampai saat ini Arhan yang kini bermain untuk tim Suwon FV masih tetap dipercaya untuk menjadi bek sayap Indonesia meski posisinya kerap digantikan oleh Calvin Verdonk. Salah satu kemampuan Pratama Arhan yang kerap menyulitkan lawan adalah lemparan ke dalamnnya yang jauh dan sering sekali berbuah gol untuk Indonesia.
4. Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri adalah nama yang sudah kita kenal sejak Indra Sjafri memberinya ruang untuk berkembang di timnas U-19 tahun 2017-2018. Egy adalah pemain depan yang dikenal lincah dan kerap menyulitkan lawan. Setelah memilki karier muda yang baik, Egy sempat bermain untuk tim asal Polandia Lechia Gdansk. Sebelum akhirnya kembali ke dalam negeri.
Egy adalah pemain yang sudah dipanggil STY sejak awal-awal masa kepelatihannya. Pada Piala AFF 2021, Egy jadi juru gedor timnas Indonesia. Sampai saat ini Egy masih kerap dipanggil untuk masuk ke dalam skuad timnas Indonesia meski kerap bermain dari bangku cadangan.
5. Witan Sulaeman
Setali tiga uang dengan Egy, Witan Sulaeman adalah pemain yang juga dibesarkan dalam Timnas U-19 besutan Indra Sjafri tahun 2017. Dia juga sempat bermain bersama tim Lechia Gdansk bersama Egy sebelum kini kembali ke Indonesia dan bermain untuk Persija.
Nama Witan Sulaeman sudah bisa kita temui sejak STY menukangi Timnas Indonesia pada Piala AFF tahun 2021. Witan mencetak beberapa gol untuk timnas dan membuat Tim Garuda lolos sampai final. Kini, nama Witan masih tetap jadi andalan STY untuk menjadi pembeda di atas lapangan meski posisinya sudah bukan lagi pemain inti.
6. Rizky Ridho
Di antara pemain lain yang sudah digembleng oleh Coach Shin Tae-yong, Rizky Ridho adalah pemain yang paling terasa peningkatan performannya. Banyak orang sepakat jika Ridho sudah seharunya menjalani karier di luar Indonesia untuk menambah skill bertahannya. Rizky Ridho sudah masuk Timnas sejak usia 20. Bahkan karier di Timnasnya sudah ia mulai dalam kelompok umur 19 tahun.
Sampai saat ini Rizky Ridho masih jadi salah satu pilihan utama STY menjaga lini pertahanan timnas Indonesia dari kebobolan. Ketenangan serta skill bertahannya membuat dia selalu diperhitungkan untuk masuk skuad utama.
Selain enam nama di atas ada nama Ricky Kambuaya dan Ernando Ari Sutaryadi yang masih awet dipanggil ke timnas. Ricky dan Ernando sama-sama jadi bagian dari timnas garuda di Piala AFF 2021. Bedannya saat itu Ricky Kambuaya adalah pemain inti sementara Ernando masih jadi cadangannya Nadeo.
Dari nama-nama pemain Timnas Indonesia di atas. Siapa yang menurut kamu memang masih sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia?