Pep Guardiola adalah satu dari sedikit pelatih top eropa yang punya prestasi mentereng. Di manapun ia memimpin sebuah klub, kejayaan selalu menghampiri. Namun, bekalangan Pep tengah dirundung masalah bersama Manchester City. Dalam empat pertandingan terakhir, Manchester biru selalu mengalami kekalahan. Ini jadi kekalahan beruntun Pep terbanyak sepanjang kariernya.
Meski dikenal pelatih hebat. Tapi, Pep memang bukan pelatih tanpa kekalahan menyakitkan. Beberapa kali pria asal Spanyol ini mengalami kekalahan telak. Di bawah ini KINCIR coba urutkan beberapa kekalahan telak yang pernah dialami oleh Pep Guardiola sepanjang karier kepelatihannya.
Daftar kekalahan telak Pep Guardiola
1. Vs Sporting CP skor 4-1
Masih hangat dalam ingatan ketika Pep Guardiola bersama Manchester City dipecundangi oleh Sporting Lisbon 4-1 dalam lanjutan Liga Champions pekan lalu. Beramain tanpa Rodri dan Kevin de Bruyne, Manchester City dibuat kewalahan dengan serangan sporadis yang dilakukan Sporting. Sampai akhirnya empat gol bersarang ke gawang Ederson Morales.
Tiga dari empat gol itu dicetak oleh bintang Sporting Viktor Gyokeres. Kemenangan telak Sporting atas City ini seolah jadi panggung bagi Ruben Amorim untuk menunjukan tajinya sebagai pelatih baru Manchester United. Kekalagan telak 4-1 dari Sporting Lisbon masuk sebagai catatan buruk kekalahan terbesar seorang Pep Guardiola.
2. Vs Everton skor 4-0
Guardiola memainkan musim pertama bersama City pada tahun 2016-1017 lalu. Premier League memang punya tingkat kesulitannya tersendiri. Terbukti, Pep sempat menghadapi kesulitan ketika menghadapi Everton dalam lanjutan Liga Inggris. Saat itu Manchaster City bertandang ke Goodison Park dan dibuat malu dengan kekalahan telak 4-0.
Gol Everton saat itu dicetak oleh Romelu Lukaku, Kevin Miralas, Tom Davies dan Ademola Lookman. Kekalahan ini jadi Pelajaran berharga buat Pep untuk selanjutnya mendominasi liga. Terbukti setelah delapan tahun berkarier di Premier League Pep sudah mengumpulkan enam trofi Premier League.
3. Vs Real Madrid skor 4-0
Pada laga Liga Champions babak semi final, Bayern Munchen harus menghadapi Real Madrid di Alianz Arena. Pada pertandingan pertama, Fc Hollywood kalah 1-0. Misi balas dendampun dilakukan oleh Munchen untuk membalikan keadan. Sayangnya, permainan terbuka ala Guardiola membuat lini pertahanan klub asal Jerman itu rapuh. Ronaldo dan kawan-kawan akhirnya berhasil menceploskan 4 gol dan menyingkirkan Munchen dari Liga Champions.
Ketika menjadi pelatih Barcelona, Guardiola belum pernah dipecundangi dengan skor setelak ini oleh Real Madrid. Baru ketika ia menukangi Munchen, Madrid seolah hendak menumpaskan dendam kesumat lamanya pada pelatih berkepala plontos tersebut.
4. Vs Barcelona skor 4-0
Datang sebagai pelatih Manchester City ke Camp Nou pasti membuat Guardiola serba salah. Dia dibesarkan sebagai pemain dan pelatih di Barcelona dan kini punya misi harus mengalahkan tim yang membuat namanya terkenal. Pada akhirnya misi itu enggak berhasil. Tim asuhan Pep ditekuk 4 gol tanpa balas dan buat City harus tersingkir dari Liga Champions.
Saat itu Barcelona masih diperkuat oleh Lionel Messi yang pada malam itu menjadi sosok antagonis bagi kekalahan memalukan City atas Barca. Messi memborong tiga gol dalam laga tersebut.
5. Vs Liverpool skor 3-0
Liverpool arahan Jurgen Klopp adalah antitesa dari strategi Pep Guardiola bersama Manchester City. Liverpool kerap jadi tim yang menyulitkan the citizen untuk meraih kemenangan. Terbukti, pada tahun 2018. Liverpool dengan mudah mengatasi perlawanan Man. City dengan skor telak 3-0 di perempat final Liga Champions. Niat City untuk menapaki partai final harus pupus oleh strategi Jurgen Klopp. Gol Liverpool kala itu dicetak oleh Salah, Chamberlain dan Mane.
Luka yang ditorehkan Liverpool enggak sampai di situ, pada partai leg ke dua, Man City yang mencoba bangkit justru kembali dikalahkan dengan skor 2-1
6. Vs Wolfsburg skor 4-1
Bayern Munchen adalah tim yang terlalu perkasa di Jerman. Tim ini semakin kuat ketika Pep duduk di kursi pelatih. Namun, Wolfsburg pada tahun 2015 datang tanpa beban. Menjamu Bayern Munchen di markasnya sendiri Wolfsburg nyatanya bisa mengimbangi permainan Bayern Munchen,
Enggak sekadar mengimbangi, Wolfsburg juga mampu membuat Pep terkejut dengan gaya permainan mereka yang atraktif dan membuat Munchen harus kalah dengan skor telak 4-1 ini jadi kekalahan terbesar yang dialami oleh Pep Guardiola ketika melatih Munchen di Liga Jerman.
7. vs Leicester 5-2
Leicester bersama Claudio Ranieri memang klub yang berbeda. Mereka seolah membuat cerita dongeng menjadi kenyataan dengan memenangkan Liga Inggris pertama dalam sejarah klub dengan skuad seadanya. Namun setelahnya Leicester seolah kembali ke stelan pabrik dan menjadi penghuni papan tengah. Namun pada tahun 2020, Leicester kembali mengejutkan publik sepakbola dengan mengalahkan City di kandang mereka sendiri dengan skor 5-2.
Gol dicetak oleh James Maddison, Youri Tielemans, dan hatrick Jamie Vardy. Kemenangan memang enggak membuat Leicester duduk nyaman di papan atas klasemen, namun yang jelas kekalahan ini jadi salah satu kekalahan terbesar Pep Guardiola.
***
Kini, Pep Guardiola baru saja memecahkan rekor buruk setelah kalah di empat laga beruntun. Menurut kamu, apakah taji Guardiola sudah habis untuk menukangi Manchester City?