Insiden Wasit

7 Insiden Wasit Sepak Bola Indonesia Dipukuli Pemain

Insiden pemukulan wasit dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 memang sebuah hal yang miris. Kinerja wasit Eko Agus yang dirasa memihak Aceh selama pertandingan berbuntut pada pemukulan oleh Rizki Saputra. Alhasil, pertandingan Aceh vs Sulawesi Tengah jadi sorotan karena insiden memalukan tersebut.

Lebih miris lagi, kasus pemukulan wasit ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Insiden wasit dan kekerasan di sepakbola Indonesia masih belum bisa dilepaskan. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir kejadian serupa pernah terjadi.

Di bawah ini adalah sederet insiden pemukulan wasit yang terjadi dalam sepakbola Indonesia.

Insiden wasit Indonesia dipukuli pemain

1. PSBL Langsa vs Persidi Idi – Liga 3 2024

Zulfikar seorang wasit asal Lhokseumawe, Aceh itu enggak menyangka kalau dalam pertandingan tersebut ia menjadi samsak amukan tim Persidi Idi yang menganggap dirinya enggak becus memimpin pertandingan. Mereka merasa keputusan Zulfikar sebagai wasit merugikan tim tamu dan sangat menguntungkan tim tuan rumah.

Alhasil, tinju dan tendangan dari pemain dan official Persidi membuatnya terluka. Zulfikar pergi dari stadion dan langsung melaporkan tindakan tersebut ke kepolisian. Insiden ini terjadi pada Januari 2024 lalu ketika PSBL Langsa menjamu Persidi dalam lanjutan Asprov Liga 3. PSBL Langsa sendiri akhirnya menang dengan skor 1-0.

2. Persela Lamongan vs Arema Cronus – Piala Gubernur Kaltim 2016

Salah satu kekurangan pemain Indonesia adalah menahan emosi ketika keputusan wasit enggak memihak. Itu juga yang dilakukan oleh Viktor Pae ketika membela Persela Lamongan yang berhadapan dengan Arema Cronus dalam kompetisi pramusim Piala Gubernur Kaltim 2016. Saat itu Viktor Pae menghajar wasit karena enggak terima dengan keputusannya.

Awalnya, wasit Kusni menghadiahi Pae kartu kuning setelah pemain asal Jayapura tersebut menekel pemain Arema. Pae pun kesal dengan keputusan wasit dan langsung membentak dengan kalimat kasar pada si pengadil lapangan. Hal itu membuat wasit kembali menarik kartu kuning sekaligus memberikan Pae kartu merah. Sejurus kemudian, Pae langsung melayangkan tinju pada wasit. Viktor Pae pun dedenda Rp. 100 juta untuk tindakannya itu.

3. Pelita Bandung Raya vs Persiwa Wamena –  Liga 1 2015

Semua orang tahu bahwa Pieter Rumaropen adalah salah satu pemain terbaik Persiwa Wamena hingga sampai saat ini. Namun karier Pieter akhirnya harus berakhir lebih cepat ketika ia dengan serampangan meninju wasit Muhaimin dalam lanjutan liga Indonesia tahun 2013 lalu.

Semua bermula dari keputusan wasit Muhaimin yang memberi Pelita Bandung Raya penalti setelah bek Persiwa OK John menekel Nova Arianto. Pemain persiwa langsung protes dan mengerubuti Muhaimin sampai tiba-tiba Pieter datang dan menjotos si wasit hingga berdarah dan enggak bisa melanjutkan pertandingan. Aksi spontan ini enggak hanya membuat Pieter dikartu merah, tapi juga disanksi untuk enggak boleh terlibat dalam persepakbolaan nasional seumur hidup.

4. PS Benteng vs Persiku Kudus- Liga 3 2016

foto hanya ilustrasi

Liga 3 adalah kompetisi yang dibuat khusus untuk pemain berusia muda. Sayangnya insiden kekerasan justru kerap terjadi oleh pemain-pemain yang masih belia. Salah satunya ketika PS Bengkulu Tengah berhadapan dengan Persiku Kudus pada lanjutan liga 3 2016. Saat itu Cholid Dalyanto yang menjadi pengadil lapangan memberi kartu kuning kedua pada salah seorang pemain PS Benteng.

Hal itu membuat rekan-rekan satu tim PS Benteng enggak terima dan mengeroyok wasit. Akhirnya Cholid memberikan lima kartu merah pada pemain PS Benteng pada laga tersebut.

5. Persibara Banjarnegara vs Bhayangkara Muda – Liga 3 2018

foto hanya illustrasi

Muka wasit Amir bonyok ketika pergi dari stadion selepas memimpin laga Persibara Banjarnegara vs Bhayangkara Muda. Hal itu terjadi karena beberapa pemain Bhayangkara Muda merasa enggak suka dengan keputusan Amir ketika memimpin pertandingan tersebut. Amir dikeroyok hingga membuat wajahnya berdarah.

Insiden wasit dipukul ini bermula ketika Amir menganggap seorang pemain Bhayangkara melakukan tekel keras yang berbahaya. Pemain Persibara pun terkapar hingga harus dibantu oleh tim medis. Amir pun melayangkan kartu kuning. Namun dirinya langsung disergap dan dikeroyok oleh pemain Bhayangkara Muda lain hingga tinjupun mendarat di wajahnya.

6. PSS Sleman vs Persinga Ngawi – ISC B 2016

Insiden wasit yang mengalami kekerasan juga pernah terjadi ketika kompetiisi sepakbola di Indonesia beranama Indonesia Soccer Championsip. Kala itu laga di ISC B mempertemukan PSS Sleman yang berhadapan dengan Persinga Ngawi. Pertandingan didominasi oleh permainan PSS sehingga tim kebanggaan rakyat Sleman itu berhasil unggul 3-0.

Keputusan wasit yang dirasa merugikan Persinga selama pertandingan pun membuat para pemain mengeryokinya. Meninju, menendang hingga menginjak. Bahkan aksi ini sempat membuat pemain Persinga hampir bentrok dengan pemain PSS yang hendak melerai. Akibat insiden itu, pemain Persinga disangsi berat bahkan tim ini pun didiskualifikasi dari ISC B tahun 2016.

***

Itu dia sederet insiden wasit yang dipukuli dalam beberapa tahun terakhir. Keputusan wasit yang kadang enggak berimbang berhadapan dengan emosi pemain kita yang mudah tersulut. Jadilah kejadian ini terjadi terus menerus. Menurut kamu apa yang harus dilakukan PSSI untuk menyudahi insiden kekerasan seperti ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.