Info 
Pertandingan Olimpiade 2024 cabang olahraga sepak bola telah memulai hari pertamanya pada Rabu (24/7). Salah satu pertandingan yang dilangsungkan adalah timnas Argentina U23 melawan Maroko U23 yang keduanya tergabung di grup B.
Laga terebut juga menjadi laga pembuka buat cabang olahraga sepak bola di pesta olahraga empat tahunan ini. Sayangnya pertandingan tersebut harus diwarnai dengan noda hitam lantaran adanya kericuhan dan beberapa penonton masuk ke lapangan yang membuat laga terpaksa ditunda.
Laga Argentina U23 melawan Maroko U23 di Olipiade 2024 diwarnai kerusuhan
Dominansi Maroko di pertandingan tersebut terlihat dari keberhasilan mereka unggul 2-0 terlebih dahulu. Sofiane Brahimi yang bermain di Al-Ain berhasil mencetak dua gol di pengujung babak pertama serta awal babak kedua.
Timnas Argentina U23 yang memanggil Julian Alvarez, Nicolas Otamendi, dan Geronimo Rulli sebagai pemain senior tentunya tidak ingin menyerah begitu saja. Tim asuhan eks gelandang FC Barcelona Javier Mascherano ini memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol yang dibuat oleh Guiliano Simeone pada menit ke-68.
Pertandingan kemudian memasuki injury time dan Argentina akhirnya berhasil mencetak gol penyama kedudukan lewat Cristian Medina. Gol tersebut memicu emosi pendukung Maroko yang berada di tribun penonton. Sebagian besar dari mereka mulai masuk ke lapangan dan mencoba menyerang pemain timnas Argentina U23 yang harus dievakuasi ke ruang ganti. Selain itu beberapa orang juga sempat melempar petasan ke arah bench tim tango yang membuat wasit akhirnya mem-pause pertandingan.
Setelah kurang lebih 1,5 jam berlalu dan situasi di lapangan hijau berhasil dikondisikan, wasit memutuskan buat melanjutkan pertandingan yang menyisakan 3 menit. Keputusan kontroversial juga terjadi saat wasit menganulir gol Cristian Media lantaran terjebak offside, sehingga membuat timnas Argentina U23 takluk 1-2 dari Maroko U23 di pertandingan ini.
Berbagai kejadian tersebut membuat Javier Mascherano murka. Dalam sesi wawancara pelatih tim tango tersebut mengatakan, “Kami menghabiskan 1,5 jam di ruang ganti tanpa tahu apa yang akan terjadi. Kapten Maroko tidak mau bermain, kami tidak mau bermain, dan fans melempari kami. Ini adalah sirkus terbesar yang pernah saya lihat di hidup saya.”
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar olahraga, rekomendasi game dan esports ya!
