Selebrasi Kontroversial

7 Selebrasi Kontroversial Pemain Bola, Dikecam hingga Ancaman Pembunuhan

Pemain bola mana yang enggak senang ketika mencetak gol? Gol adalah nilai paling penting buat membantu tim memenangkan pertandingan. Biasanya pemain bola punya selebrasi khusus untuk merayakan gol yang mereka ciptakan. Tapi ternyata beberapa di antara mereka kebablasan dan lakukan selebrasi kontroversial.

Di bawah ini adalah sederet nama pemain bola yang pernah lakukan selebrasi kontroversial dan berbuntut panjang akibat perayaan gol yang dia lakukan.

7 Selebrasi Kontroversial Pemain Bola

1. Robbie Fowler – Selebrasi hisap heroin

Selebrasi pemain sepak boola yang mengundang kontroversi. Istimewa.

Bintang Liverpool tahun 90an dengan koleksi 183 gol untuk the Reds ini pernah tersangkut kontroversi. Hal sepele itu terjadi karena Robbie Fowler melakukan selebrasi yang aneh sekaigus mengundang perdebatan. Pada laga melawan Everton tahun 1999. Robbie Fowler berhasil menceploskan bola ke gawang Thomas Mhyre.

Saat itu ia berlari ke dekat pendukung Everton dan merangkak di atas garis putih sembari seolah tengah menghisap kokain dengan hidungnya. Selebrasi itu dilakukan oleh Fowler karena kesal pendukung Everton kerap menuduhnya menggunakan narkoba. Setelah laga tersebut FA menjatuhi hukuman larangan bermain enam pertandingan bagi pemain berjuluk God of Andfield tersebut.

2. Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka – Selebrasi elang Albania

Konflik yang terjadi antara Serbia dan Kosovo dalam kancah geopolitik memang begitu mempengaruhi masyarakat kedua negara. Sentimen negatif dan senggolan antar dua negara eropa ini kerap terjadi. Bahkan pernah membuat heboh di panggung sepak bola. Kejadian tersebut terjadi pada laga putaran grup Piala Dunia di mana Swiss berhasil menang melawan Serbia.

Adalah Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka  yang melakukan selebrasi seolah membentuk elang Albania di dadanya. Shaqiri dan Xhaka adalah dua orang keturunan Kosovo yang berkonflik dengan Serbia. 

Orang-orang Kosovo itu memiliki etnis Albania. Oleh karena itu dua punggawa andalan Swiss tersebut melakukan gesture elang Albania ketika menciptakan gol. Enggak ada hukuman untuk dua bintang Swiss tersebut hanya saja selebrasi kontroversial keduanya memantik percakapan di seluruh dunia.

3. Graeme Souness – Tancapkan bendera Galatasaray di tengah lapangan

Enggak hanya setelah mencetak gol, selebrasi berlebihan juga bisa dilakukan sesaat setelah pertandingan usai. Seperti yang terjadi pada derby Istanbul pada tahun 1996. Semakin panas karena pertemuan Galatasaray vs Fernerbache terjadi di final Piala Liga. Pada akhirnya Galatasaray yang keluar sebagai pemenang.

Untuk merayakan kemenangan tersebut gelandang Galatasaray Graeme Souness berlari ke tengah lapangan dengan membawa bendera Galatasaray yang ia tancapkan ke tengah lapangan seolah menandakan jika stadion itu telah mereka kuasai. Aksi ini memantik keributan bagi pendukung Fenerbache yang kecewa. Bagi superter Galatasaray, hal ini adalah Tindakan heroik dan menyakamakan Souness seperti Ulubatli Hasan seorang tokoh terkenal Turki yang dulu menancapkan bendera Turki pada masa pengepungan Konstantinopel.

4. Giorgios Katidis – Selebrasi salam NAZI

Masa depan NAZI sudah tamat bersama dengan meninggalnya Hitler. Paham NAZI dan fasismenya juga sudah dibredel. Tapi pada tahun 2013 ada anak muda berusia 20 tahun bernama Giorgios Katidis yang mencoba sok keren dengan melakukan selebrasi salam hormat NAZI dengan mengacungkan tangan kanannya ke depan.

Selebrasi kontroversial itu berbuah fatal. Pemain asal Yunani itu dijatuhi hukuman enggak boleh main bola lagi seumur hidup. Usianya baru 20 tahun dan masa depan sepak bolanya hancur karena selebrasinya tersebut. Selain Katidis Penyerang Lazio Di Canio dan striker Nickholas Anelka yang saat itu berbaju West Bromwich Albionjuga pernah melakukan selebrasi yang sama namun hukumannya enggak separah Katidis.

5. Fredrick Kanoute – Selebrasi dukungan untuk Palestina

Striker soleh asal klub Sevila ini selalu jadi andalan publik stadion Ramon Sanchez. Bersama Kanoute Sevila bahkan pernah mengancam Barcelona dan Real Madrid di puncak klasemen La Liga. Pada sebuah pertandingan Kanoute mencetak gol dan mengangkat jerseynya. Ia menunjukan kaos yang berisi tulisan mendukung Palestina. Karena selebrasi itu Kanoute dijatuhi hukuman kartu merah.

Pro kontra pun terjadi karena selebrasi Frederick  Kanoute. Ada yang mendukung keputusan wasit namun banyak juga yang menghujat hukuman untuk Kanoute yang dianggap berlebihan.

6. Nicklas Bendtner – Tunjukan celana dalam sponsor judi

Para penggemar Sepak bola menyebutnya sebagai lord karena kemampuan dan aksi anehnya di lapangan. Seperti ketika dia membobol gawang Portugal dalam lanjutan fase grup Euro 2012. Ia terlihat menunrunkan celana pendeknya dan menunjukan celana dalamnya yang tertuliskan nama situs judi online.

Hal ini dikecam oleh banyak orang. Uniknya PSSI nya Denmark juga mengecam, hanya saja mereka mengecam Bendtner melakukan itu karena yang ia tunjukan adalah situs judi online yang enggak kerjasama dengan timnas Denmark. Bendtnerpun juga dedenda dan mendapat sangsi larangan bermain.

7. Paul Gascoigne – Selebrasi menyinggung agama

Pemain nyentrik asal timnas Inggris ini dikenal oleh seluruh dunia pada tahun 90an. Tapi salah satu laga yang paling ia ingat adalah ketika mencetak gol dalam laga derby Old Firm. Dia melakukan selebrasi seruling the Sash yang langsung mendapat kecaman dari banyak orang. Selebrasi itu sangat sensitif di Skotlandia karena menyangkut soal agama.

Ia melakukan itu karena sering diejek oleh penggemar Celtic. Karena selebrasinya itu pemain yang akrab disapa Gazza tersebut dihubungi organisasi militer dan memintanya untuk pergi dari rumah sebab dirinya sudah diincar untuk dibunuh.

Itu tadi pesepak bola dengan selebrasi kontroverisal. Dari tujuh selebrasi nyeleneh di atas mana yang menurut kamu paling fatal dilakukan?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.