Ada banyak pesepak bola bersaudara yang sama-sama punya karier bagus. Sebut saja Filipo dan Simone Inzaghi, Yaya dan Kolo Toure atau Gary dan Phil Neville. Di Indonesia bahkan kita mengenal Boaz dan Ortizan Solossa atau Bagas dan Bagus Kahfi. Contoh kakak beradik sebagai pesepakbola profesional mungkin banyak kita lihat. Tapi ada beberapa saudara sekandung pemain sepakbola yang bermain untuk negara berbeda.
Cerita mereka bisa berpisah kewarganegaraan cukup unik. Beberapa nama di bawah ini adalah contoh beberapa pesepakbola bersaudara yang terpisah teritori dan bermain untuk negara berbeda.
Deretan pesepak bola bersaudara yang ternyata beda negara
1. Granit Xhaka (Swiss) dan Taulant Xhaka (Albania)
Banyak orang mungkin mengenal Granit Xhaka sebagai salah satu gelandang berbakat. Semenjak bermain bersama Arsenal kariernya semakin baik sampai akhirnya ia membawa Bayern Leverkusen menjuarai Liga Jerman tahun 2023/2024. Granit punya kakak bernama Taulant Xhaka yang dikenal sebagai pemain loyal untuk Fc Basel.
Dua kakak beradik ini sama-sama lahir di Swiss meski kedua orang tua mereka adalah orang Albania. Ketika dewasa keduanya mengambil keputusan yang berbeda. Taulant memilh untuk membela Albania sebagai negara yang anggap rumah sementara si adik Granit memilih Swiss sebagai negara tempat ia dilahirkan dan tumbuh besar.
Pada Euro 2016, dua kakak beradik ini bertemu di atas lapangan ketika Swiss dan Albania harus bertanding dalam fase grup. Momen ini jadi momen yang unik dan jarang sekali terjadi dalam dunia sepak bola.
2. Thiago Alcantara (Spanyol) dan Rafinha Alcantara (Brazil)
Dua anak dari mantan pemain Brazil Marzinho ini punya nasib yang berbeda. Padahal keduanya sama-sama mengawali karier dari Barcelona B dan sempat sama-sama bermain untuk tim inti Barcelona. Bedanya Karier Thiago si kakak lebih moncer. Ia berpindah klub besar mulai dari Barcelona, Bayern Munchen hingga kini berlabuh di Liverpool.
Sementara Raffinha si adik yang juga pernah bermain di Barcelona hanya pergi ke klub lain dengan status pinjaman. Ia pernah dipinjam Celta Vigo dan Inter. Sampai akhirnya PSG mengontraknya. Namun sayangnya di PSG dia kembali enggak berkembang sehingga kembali dipinjamkan ke Real Sociedad.
Di tim nasional, keduanya juga punya nasib yang berbeda. Thigao lebih memilih menjadi punggawa Spanyol dan memilki 46 caps. Sementara Raffinha memilih Brazil sebagai negara yang ia bela. Bersama tim samba ia hanya mengoleksi dua caps saja.
3. Jerome Boateng (Jerman) dan Kevin Prince Boateng (Ghana)
Jerome dan Kevin Prince Boateng adalah pesepakbola bersaudara yang beda ibu. Ayah mereka adalah orang Ghana asli yang menikah dengan dua orang Jerman. Keduanya memang punya karakteristik yang cukup berbeda, termasuk dalam hal pemilihan posisi bermain. Jerome memilih posisi sebagai bek sementara Kevin lebih senang menjadi gelandang serang. Keduanya juga punya karier di klub yang cukup berbeda.
Kevin lebih senang mengembara, sejak keluar dari Hertha Berlin ia main dengan 13 tim berbeda. Sementara Jerome hanya bermain dengan lima klub sepanjang kariernya. Sampai akhirnya keputusan untuk membela timnasnya pun berbeda.
Jerome Boateng jadi andalan di lini belakang Jerman dan membawa der panser merengkuh banyak prestasi sementara Kevin memilih Ghana sebagai tim nasional yang ia bela. Salah satu prestasinya adalah membawa Ghana lolos sampai perempat final Piala Dunia 2010.
5. Paul Pogba (Prancis) Florentin Pogba dan Mathias Pogba (Guinea)
Kita tahu Prancis adalah negara yang cukup senang mengadopsi pemain keturunann dari negara-negara yang pernah dijajah. Salah satunya adalah Paul Pogba. Mantan pemain andalan Juventus itu semmpat jadi gelandang terbaik di dunia pada medio 2010an. Pogba bahkan menyumbangkan gol untuk Prancis dalam final Piala Dunia dan membawa tim ayam Jantan itu juara.
Pogba punya dua adik bernama Florentin dan Mathias yang sama-sama pemain sepakbola. Bedanya kareirnya enggak sebesar Pogba yang begitu terkenal. Bahkan baik Florentin dan Mathias lebih memilih Guinea sebagai tim nasional mereka ketimbang Prancis.
6. Christian Vieri (Italia) dan Massimilliano Vieri (Autralia)
Pecinta sepak bola generasi 2000an pasti tahu Christian Vieri. Dia adalah striker ganas yang sempat menjadi pemain termahal dunia. Penyerang gacor ini sempat main untuk Lazio, Juventus, Inter sampai AC Milan. Dia juga jadi tulang punggung penyerangan timnas Italia pada Piala Dunia 1998 dan 2002.
Nah ,Vieri ternyata punya saudara kandung bernama Massimilliano Vieri atau yang akrab disapa Max Vieri. Sama-sama berposisi sebagai penyerang, Max Vieri yang kariernya lebih banyak di klub Italia justru memilih Australia sebagai tim nasionalnya. Itu karena Max dilahirkan di Sydney dan merasa Australia memberi kesempatan lebih untuknya main di timnas ketimbang Italia yang punya segudang penyerang hebat.
7. Eliano Reijnders (Indonesia) dan Tijjani Reijnders (Belanda)
Terakhir ada pemain yang baru saja melepas jersey Belanda untuk bergabung menjadi bagian dari timnas Indonesia. Dia adalah Eliano Reijnders, pemain PEC Zwolle yang berusia 23 tahun. Eliano punya kakak yang juga pemain sepakbola dan kini bermain di AC Milan Tijani Rijnders yang sudah punya banyak penampilan bersama timnas Belanda.
Tijani sempat menyampaikan ucapan selamat kepada sang adik atas pilihannya mengubah kewarganegaraan untuk membela timnas yang menjadi representatif dari negara tempat ibunya dilahirkan.
***
Meski berbeda kewarganegaraan dan kadang bentrok di lapangan, namun para pemain tadi tetap menjalin hubungan baik dengan saudaranya. Dari tujuh nama pesepak bola bersaudara di atas, siapa yang menurut kamu kisahnya paling unik?