5 Ultras Klub Sepak Bola Indonesia Paling Tersohor

Bagi pemain sepak bola, kehadiran suporter jadi pembakar semangat yang membuat mereka makin ambisius meraih kemenangan. Sampai-sampai ada julukan “pemain ke-12” karena sebegitu besar pengaruh mereka di stadion.

Supoter kasual mungkin punya tempat tersendiri bagi klub, tapi Ultras adalah fenomena berbeda. Sebagai pendukung fanatik klub, Ultras punya perbedaan signifikan yang membuat mereka memiliki ciri khas tersendiri, terutama ketika beraksi di tribun penonton.

Dengan pakaian serba hitam, balaclava, dan spanduk besar yang terbentang, kita tahu bahwa mereka Ultras. Biasanya, mereka menempati selatan atau utara stadion, tepatnya di belakang gawang kiper. Kreativitas mereka juga patut diacungi jempol, tanpa mereka pertandingan jadi terasa hambar meskipun ramai ditonton.

Pada artikel ini, KINCIR akan sebutkan lima ultras yang namanya sudah tersohor Indonesia. Mereka dikenal dengan beragam alasan, ada yang karena kreativitasnya, jumlahnya yang masif, sampai chant ikonik yang dinyanyikan ketika tim kesayangan bertanding. Beberapa di antaranya juga sudah terbentuk sejak lama, lho!

Penasaran? Simak artikel berikut ini!

5 Ultras Klub Sepak Bola Indonesia Paling Tersohor

1. Brigata Curva Sud – PSS Sleman

Ultras Brigata Curva Sud PSS Sleman. Istimewa.

Kalau untuk yang satu ini pasti kamu sudah bisa tebak. Brigata Curva Sud (BCS) adalah salah satu pelopor gerakan ultras di Indonesia. Kelompok pendukung PSS Sleman ini dikenal karena aksi koreografi kreatifnya di tribun selatan Stadion Maguwoharjo. Didirikan pada 2010, BCS menghadirkan gaya mendukung tim yang terinspirasi dari suporter Eropa, lengkap dengan yel-yel seperti Forza Sleman dan Bianco Verde. Mereka dikenal mengutamakan aksi kreatif tanpa alat musik, fokus pada nyanyian bersama dan koreografi untuk menciptakan atmosfer istimewa di stadion.

BCS juga menjadi simbol solidaritas, menggalang komunitas yang aktif terlibat dalam kegiatan sosial. Keberadaan mereka tidak hanya memberikan dukungan moral kepada tim, tetapi juga memperkuat hubungan antarsuporter di Sleman, sehingga PSS dikenal sebagai salah satu klub dengan basis suporter paling loyal di Indonesia.

2. Bonek (Bondho Nekat) – Persebaya Surabaya

Aksi Bonek ketika mendukung Persebaya FC. Istimewa.

Bonek adalah salah satu kelompok suporter paling ikonik di Indonesia. Berasal dari Surabaya, mereka telah mendukung Persebaya sejak 1980-an. Nama “Bondho Nekat,” yang berarti “modal nekat,” mencerminkan semangat pantang menyerah mereka. Bonek dikenal tidak hanya sebagai suporter, tetapi juga gerakan sosial yang kuat. Mereka aktif dalam berbagai aksi solidaritas dan kegiatan kemanusiaan.

Di stadion, Bonek sering menghiasi tribun dengan koreografi, nyanyian, dan bendera besar. Lagu-lagu seperti Salam Satu Nyali menggema di setiap pertandingan, menciptakan suasana penuh semangat yang sulit ditandingi kelompok lain.

3. The Jakmania – Persija Jakarta

Koreografi dari The Jak Mania di tribun. Istimewa.

The Jakmania adalah salah satu kelompok suporter dengan anggota terbanyak di Indonesia. Pendukung Persija Jakarta ini tidak hanya dikenal karena fanatisme mereka, tetapi juga semangat kebersamaan yang erat. Berbasis di ibu kota, warna oranye khas mereka kerap mendominasi stadion saat Persija bertanding. Pada Piala AFC 2018, The Jakmania mencatat rekor sebagai kelompok suporter dengan jumlah penonton terbanyak di ajang tersebut.

Selain di stadion, The Jakmania aktif dalam kampanye sosial, seperti aksi donor darah dan bantuan bencana. Mereka juga kerap mengedepankan aksi damai untuk menjaga citra suporter sepak bola di Indonesia.

4. Aremania – Arema FC

Aremania dari Arema FC. Istimewa.

Aremania adalah simbol loyalitas masyarakat Malang terhadap Arema FC. Kelompok suporter ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah klub sejak era Galatama. Di setiap pertandingan, Aremania memenuhi stadion dengan warna biru khas mereka, lengkap dengan nyanyian dan koreografi yang memukau.

Keunikan Aremania terletak pada solidaritas mereka yang kuat, baik di dalam maupun luar stadion. Mereka sering mengadakan aksi sosial, seperti bantuan kemanusiaan dan program pendidikan untuk komunitas lokal. Hal ini membuat Aremania tidak hanya dikenal sebagai suporter, tetapi juga komunitas yang berdampak positif.

5. Bobotoh – Persib Bandung

Aksi Bobotoh ketika mendukun tim Persib Bandung. Istimewa.

Bobotoh adalah basis suporter terbesar Persib Bandung, dengan Viking Persib Club sebagai salah satu kelompok utamanya. Dikenal setia mendukung Maung Bandung di berbagai kompetisi, Bobotoh memiliki tradisi panjang dalam menciptakan atmosfer meriah di stadion. Lagu-lagu khas mereka, seperti Persib Pasti Bisa, menjadi ciri khas yang membedakan mereka dari suporter lain.

Bobotoh tidak hanya aktif di Jawa Barat, tetapi juga memiliki komunitas di berbagai daerah, termasuk di luar negeri. Hal ini menunjukkan bagaimana kecintaan terhadap Persib mampu menyatukan orang dari berbagai latar belakang.

***

Lima kelompok ultras ini tidak hanya mencerminkan fanatisme, tetapi juga kreativitas dan solidaritas yang menjadi bagian penting dari budaya sepak bola Indonesia. Dari Sleman hingga Bandung, mereka membawa warna berbeda di stadion dengan aksi-aksi khas yang memukau. Meski sering diwarnai rivalitas, kelompok-kelompok ini membuktikan bahwa cinta terhadap sepak bola dapat menjadi pemersatu bangsa.

Sikap fanatik mereka yang terorganisir dengan baik tidak hanya menginspirasi tim yang didukung, tetapi juga menjadi kebanggaan daerah masing-masing. Dengan terus berkembangnya budaya ultras di Indonesia, masa depan sepak bola Tanah Air memiliki peluang untuk tumbuh lebih positif dan inklusif

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.