Rivalitas di lapangan sepak bola dengan tensi tinggi tentunya bukanlah sebuah hal yang asing. Tidak jarang pemain profesional sendiri yang menjadi biang kerok terjadinya kerusuhan sepak bola yang melibatkan pemain maupun staf pelatih.
Emosi yang sudah memuncak ditambah dengan rivalitas yang panas membuat pemain tidak bisa menahan emosinya sendiri. Mau tahu beberapa kerusuhan sepak bola antar pemain yang memorable? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
Kerusuhan sepak bola yang melibatkan pemain maupun pelatih
Real Madrid vs FC Barcelona (2011)
Rivalitas antara Real Madrid dan FC Barcelona memang memiliki sejarah historis yang panjang, tidak hanya di sepak bola tetapi juga sosiopolitik. Namun tidak jarang jika pemain yang berlaga di lapangan justru menjadi pemantik kerusuhan sepak bola di laga Supercopa de Espana 2011/12.
Berawal dari tekel keras Marcelo ke Cesc Fabregas yang mengakibatkan pemain Brasil tersebut kena kartu merah, namun pemain FC Barcelona tidak terima melihat rekannya ditekel secara kasar. Mereka langsung mengerubungi Marcelo yang juga dibela oleh rekan-rekannya.
Alhasil pertikaian mulai dari secara verbal hingga kontak fisik tidak terelakkan. Jose Manuel Pinto mencoba menyerang pemain Real Madrid, sementara Mesut Ozil juga melakukan hal serupa yang membuatnya kena kartu merah. Jose Mourinho juga terekam kamera meninju asisten pelatih FC Barcelona Tito Vilanova.
Manchester United vs Arsenal (2003)
Awal tahun 2000-an menjadi puncak perseteruan Manchester United dan Arsenal. Saat itu kedua tim tersebut selalu bersaing ketat buat memperebutkan gelar juara, termasuk pada musim 2003/04.
Laga yang berlangsung di Old Trafford tersebut berjalan dengan panas dan wasit harus mengeluarkan beberapa kartu kuning buat kedua kesebelasan. Puncaknya terjadi di menit ke-90 saat wasit memberikan hadiah penalti buat Manchester United usai Diego Forlan dijatuhkan di kotak terlarang.
Ruud van Nistelrooy yang menjadi algojo di titik putih gagal menjalankan tugasnya. Alhasil banyak sekali pemain Arsenal yang meledek penyerang asal Belanda tersebut. Martin Keown merayakannya dengan berlebihan, dengan memukul leher van Nistelrooy dari belakang. Alhasil kerusuhan sepak bola di Old Trafford yang melibatkan kedua kesebelasan tidak terhindarkan dan van Nistelrooy harus diamankan oleh rekannya agar tidak diserang lagi oleh pemain Arsenal.
Belanda vs Portugal (2006)
Pertandingan antara Belanda melawan Portugal di 16 besar Piala Dunia 2006 mendapat julukan sebagai battle of Nurnberg. Hal tersebut tidak lepas dari kerusuhan sepak bola yang terjadi di laga tersebut dan melibatkan pemain dari kedua kesebelasan.
Sepanjang 90 pertandingan yang dimenangi Portugal dengan skor 1-0, intensitas tinggi cenderung kasar ditunjukkan oleh kedua tim. Tekal keras dan permainan kasar menjadi pemandangan yang biasa di laga tersebut. Valentin Ivanov selaku wasit yang bertugas sampai harus mengeluarkan 16 kartu kuning dan 4 kartu merah yang hingga saat ini masih bertahan sebagai rekor kartu terbanyak dalam sebuah pertandingan.
Valencia vs Inter Milan (2007)
Secara historis Valencia dan Inter Milan tidak memiliki rivalitas yang sengit. Namun situasi yang berbeda terjadi saat babak 16 besar Liga Champions 2006/07 yang meloloskan Valencia ke perempat final menjadi laga yang tidak terlupakan.
Kerusuhan sepak bola terjadi di pengujung laga saat Carlos Marchena ditekel oleh pemain Inter Milan. Bek Valencia tersebut tidak terima ditekel dengan kasar, dan langsung memukul Nicolas Burdisso yang bermain buat Inter Milan. Alhasil seluruh pemain serta staf pelatih langsung masuk ke lapangan buat mencoba menenangkan suasana.
Namun David Navarro yang bermain buat Valencia tiba-tiba meninju Burdisso tepat di area hidung, yang membuat bek Argentina tersebut bersimbah darah. Aksi tersebut membuat UEFA memberikan sanksi larangan bertanding selama 6 bulan buat David Navarro.
Kieron Dyer vs Lee Bowyer (2005)
Jika kerusuhan sepak bola sebelumnya melibatkan dua tim yang berbeda, kasus yang menimpa Kieron Dyer dan Lee Bowyer bisa dibilang berbeda. Keduanya berkelahi di lapangan hijau pada musim 2004/05 saat sama-sama memperkuat Newcastle United.
Keduanya terlibat cekcok antar rekan tim yang biasanya kerap ditemukan di lapangan. Namun situasi tiba-tiba memanas saat Lee Bowyer meninju rekannya tepat di muka. Alhasil keduanya harus dipisahkan satu sama lain oleh wasit beserta seluruh pemain Newcastle United yang ada di lapangan. Keduanya juga diberikan kartu merah oleh wasit yang membuat timnya menghabiskan sisa pertandingan bertanding dengan 8 pemain setelah sebelumnya Steven Taylor juga kena kartu merah.
Lee Bowyer harus menerima konsekuensi atas aksi yang ia lakukan tersebut. Ia mendapatkan denda larangan bertanding sebanyak 4 pertandingan dan tidak digaji oleh Newcastle United selama 6 pekan. Selain itu pengadilan negeri setempat juga menjatuhkan total denda £1600 karena memulai perkelahian.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar olahraga, rekomendasi game dan esports ya!