Perjalanan karier Cristiano Ronaldo sejauh ini tentunya diwarnai oleh suka dan duka. Superstar asal Portugal ini pernah merasakan manisnya menjuarai trofi bergengsi dan menjadi top scorer, namun juga pernah mengalami beberapa kekalahan menyakitkan.
Momen terbaik yang pernah dirasakan oleh Cristiano Ronaldo tentunya nyaris tidak terhitung. Namun terdapat beberapa kekalahan menyakitkan yang tentunya membekas di benak penggemar CR7. Mau tahu beberapa kekalahan paling pedih yang dialami oleh Cristiano Ronaldo? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
5 kekalahan menyakitkan Cristiano Ronaldo
Portugal vs Prancis
Kekalahan timnas Portugal atas Prancis di EURO 2024 tentunya masih membekas di benak CR7. Ia menjadi satu-satunya pemain yang tampil di seluruh pertandingan timnas Portugal, namun gagal sekalipun membobol gawang lawan.
Puncaknya terjadi pada laga menghadapi le blues di babak perempat final. Cristiano Ronaldo tampil 120 menit namun gagal memberikan ancaman yang berarti. Ia juga harus ikhlas timnya takluk lewat adu penalti, sekaligus memupus harapannya buat meraih gelar Piala Eropa keduanya.
Mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi, bukan tidak mungkin jika laga tersebut bakal menjadi kali terakhir Cristiano Ronaldo membela timnas Portugal di Piala Eropa. Soalnya turnamen antar negara Eropa ini baru akan kembali dilangsungkan pada 2028 saat usia sang pemain 43 tahun.
Portugal vs Maroko
Piala Dunia 2022 juga menjadi sebuah turnamen yang ingin dilupakan oleh Cristiano Ronaldo. Setelah tampil kurang memuaskan di babak penyisihan grup, CR7 tidak menjadi pilihan utama Fernando Santos di babak knockout.
Ia hanya tampil dari bangku cadangan, termasuk saat Portugal ditaklukkan oleh tim non-favorit Maroko. Ronaldo gagal memikul beban negara di pundaknya, sehingga harus mengubur impiannya buat menjadi juara dunia.
Pil pahit juga harus ditelan oleh CR7, setelah Lionel Messi malah menjuarai Piala Dunia 2022 sekaligus membuatnya tertinggal dari sang rival dalam hal trofi internasional. Perdebatan tentang GOAT-nya sepak bola juga kini cenderung mengarah ke Lionel Messi, usai Ronaldo gagal menjuarai Piala Dunia 2022.
Portugal vs Yunani
Karier Cristiano Ronaldo di timnas Portugal bisa dibilang terbilang cukup apik. Meskipun saat itu masih berusia 18 tahun, namun Ronaldo mampu menembus tim utama Portugal pada EURO 2004. Sayangnya turnamen tersebut tidak berakhir manis buat Ronaldo muda.
Ronaldo dan Portugal yang bermain di depan publik sendiri berhasil melaju hingga ke partai final. Sayangnya sundulan Angelos Charisteas menjadi satu-satunya gol yang tercipta di partai final sekaligus memberikan gelar Piala Eropa satu-satunya buat negeri para dewa.
Manchester United vs Liverpool
Kedatangan Cristiano Ronaldo buat yang kedua kali ke Manchester United tidak bisa dikatakan sukses. Selama satu setengah musim bersama setan merah, pemain asal Portugal ini tidak bisa mengangkat performa tim yang ia bela.
Berbagai kekalahan menyakitkan harus ia terima di periode keduanya di Old Trafford. Salah satu yang paling membekas adalah dibantai sang rival Liverpool dengan skor 0-5 di kandang sendiri.
Ronaldo tampil penuh selama 90 menit di laga tersebut. Namun satu-satunya aksi sang pemain yang diingat adalah ketika ia menekel pemain muda Liverpool Curtis Jones yang membuatnya terkena kartu kuning.
Real Madrid vs Barcelona
Walaupun Cristiano Ronaldo bergelimang trofi saat bersama Real Madrid, namun ada beberapa kekalahan menyakitkan yang harus ia derita saat bersama los blancos. Salah satunya adalah laga el clasico di Camp Nou pada musim 2010/11.
Ronaldo dan Real Madrid harus menyaksikan kedigdayaan Barcelona usai mereka dibantai oleh sang lawan dengan skor 0-5. Partai tersebut juga kerap disebut sebagai laga el clasico paling berat sebelah sepanjang dekade 2010-an.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar olahraga, rekomendasi game dan esports ya!