5 Fakta Menarik Oxford United, Klub Baru Marselino Ferdinan!

Kepindahan Marselino Ferdinan ke Oxford United mulai musim 2023/24 menjadi sebuah kejutan tersendiri. Tidak ada yang menyangka jika winger timnas Indonesia ini bisa pindah ke tim promosi di EFL Championship ini dan ia berpotensi menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di liga tersebut jika mendapatkan kesempatan bermain.

Diperkuat oleh bintang timnas Indonesia, tentunya daya tarik Oxford United meningkat di mata penggemar sepak bola tanah air. Jika kamu ingin mencari tahu lebih dalam tentang Oxford United, kamu bisa menemukannya di artikel ini!

Fakta Oxford United yang diperkuat Marselino Ferdinan

Dimiliki oleh orang Indonesia

Oxford United
via Istimewa.

Bergabungnya Marselino tentunya semakin mengentalkan nuansa Indonesia yang ada di klub ini. Soalnya tim yang bermarkas di kota Oxford ini dimiliki oleh dua pengusaha asal Indonesia, Anindya Bakrie dan Erick Thohir.

Setelah sebelumnya hanya memiliki saham minoritas, Anindya Bakrie dan Erick Thohir menjadi pemegang saham mayoritas klub ini sejak musim 2021/22. Anindya Bakrie kini masih menjabat sebagai Direktur klub tersebut bersama Horst Geicke dan Sumrith ‘Tiger’ Thanakarnjanasuth. Sementara Erick Thohir sudah tidak menjabat sebagai Direktur namun masih menjadi pemilik bersama Anindya Bakrie.

Dulunya bernama Headington Football Club

Oxford United
via Istimewa.

Sebelum bernama Oxford United, tim ini dulunya bernama Headington Football Club. Tim ini ditemukan pada 1893 oleh John Scott-Tucker yang merupakan seorang pendeta dan Robert Hitching yang berprofesi sebagai dokter.

Pertandingan pertama Headington Football Club dimainkan saat mereka melawan Cowley Barracks. Setelah itu Headington Football Club merger dengan Headington Quarry dan berubah nama menjadi Headington United FC. Kemudian perubahan nama terakhir terjadi pada 1960 ketika berubah menjadi Oxford United yang masih digunakan hingga saat ini.

Bermarkas di Kassam Stadium

via Istimewa.

Ketika pertama kali dibentuk, tim ini tidak memiliki kandang permanen. Mereka harus berpindah dari stadion ke stadion buat memainkan laga kandang. Hal tersebut bertahan hingga 1925 saat mereka meresmikan Manor Ground yang mereka bangun sendiri. Setelah kurang lebih 76 tahun berkandang di Manor Ground, tim ini memutuskan buat pindah kandang.

Sejak 2001 yang lalu, tim ini pindah ke Kassam Stadium yang namanya diambil dari eks chairman tim ini. Proses konstruksi ini stadion ini dimulai pada 1997 dan rampung pada 2001 dan memakan biaya sekitar £15 juta. Kassam Stadium memiliki kapasitas sekitar 12,5 ribu penonton.

Memiliki Atkinson bersaudara sebagai legenda klub

Oxford United
via Istimewa.

Tidak banyak kakak-adik yang sama-sama menjadi legenda dalam sebuah klub. Namun hal tersebut bisa kamu temukan dalam sosok Atkinson bersaudara yang sama-sama menjadi legenda di klub ini.

Ron dan Graham Atkinson sama-sama bermain di klub ini pada periode 1960 hingga 1970-an dan sama-sama menjadi legenda. Sang kakak, Graham merupakan top skorer sepanjang masa tim ini. Sementara itu sang adik Ron merupakan pemain dengan jumlah penampilan yang terbanyak sepanjang sejarah.

Promosi ke EFL Championship sebagai juara playoffs EFL League One

via Istimewa.

Musim ini Oxford United bermain di EFL Championship buat pertama kalinya sejak kompetisi tersebut berubah nama pada 2004 silam. Selama ini The U’s memang lebih sering menghabiskan waktu di kompetisi kasta ketiga maupun kasta keempat sepak bola Inggris.

Prestasi terbaik mereka di era modern tentu saja saat berhasil promosi ke EFL Championship pada 2023/24. Keberhasilan mereka meraih tiket promosi dipastikan saat mereka menjuarai playoffs EFL League One di stadion Wembley usai mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-0.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar olahraga, rekomendasi game dan esports ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.