The Crow (1994) bisa dibilang menjadi salah satu film ikonis di era 1990-an. Selain menghadirkan kisah yang gelap, film ini juga memiliki sejarah tragis yang mana pemeran utamanya, yaitu Brandon Lee, tidak sengaja tertembak saat proses syuting. Sayangnya, nyawanya Lee tidak bisa diselamatkan karena kejadian tersebut. Alhasil, sutradara The Crow, yaitu Alex Proyas, tetap menyelesaikan filmnya sebagai tribute untuk Lee.
Itulah sebabnya, sutradara Proyas tidak pernah setuju dengan adanya recana penggarapan film reboot untuk The Crow. Proyas menggangap bahwa The Crow harusnya selalu diingat sebagai tribute yang pantas untuk Brandon Lee. Bahkan pada Maret lalu, Proyas tidak ragu-ragu menuliskan protesnya terhadap The Crow versi reboot di akun Facebook-nya. Berikut pernyataan protesnya Proyas!
Produser The Crow versi reboot tanggapi protes sutradara versi jadulnya
“Saya sebenarnya tidak senang melihat komentar-komentar negatif tentang karya sesama pembuat film lainnya. Saya yakin para pemain dan kru benar-benar memiliki niat baik. Jadi saya sebenarnya merasa tidak enak untuk membicarakan hal ini, tetapi saya pikir tanggapan penggemar (The Crow) sudah berbicara banyak. The Crow bukan sekadar film. Brandon Lee meninggal saat membuatnya dan film itu selesai sebagai bukti atas hilangnya seorang bakat dan kehilangan yang tragis. Itu adalah warisannya. Begitulah seharusnya film ini terus dikenang,” ujar sutradara Proyas di postingan Facebook-nya yang sudah dihapus.
Pernyataan protes dari sutradara Proyas pun sudah diketahui oleh salah satu produser The Crow versi reboot, yaitu Molly Hassell, yang memberikan tanggapannya berikut ini dilansir The Hollywood Reporter, “Film ini seharusnya membuat orang bangga. Saya heran film ini tidak membuat sutradara versi orisinalnya merasa lebih bangga karena ini adalah langkah ke arah yang berbeda. Ini adalah langkah yang diperlukan untuk menghadapi tema cinta dan kehilangan yang sudah lama ada.”
Apa pendapat kamu tentang hal ini? Apakah kamu setuju dengan sutradara The Crow versi orisinalnya atau kamu setuju dengan produser versi reboot-nya? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!