Info 
Pada libur Lebaran 2024 lalu, kita kedatangan dua film horor lokal yang meramaikan bioskop Indonesia. Salah satunya adalah Siksa Kubur yang disutradarai oleh Joko Anwar. Film ini pun menjadi comeback Joko Anwar dalam menyutradarai film horor setelah mengalami kesuksesan di Pengabdi Setan 2: Communion pada 2022 lalu.
Film Siksa Kubur pun mendapatkan respons yang terbilang positif karena mengangkat jalan cerita yang segar untuk industri perfilman horor. Meski begitu, ending dari film ini dianggap menggantung bagi sebagian besar penonton dan menimbulkan pertanyaan. Adanya ending yang menggantung ini kemudian membuat banyak teori terkait ending filmnya yang bermunculan.
Supaya kamu bisa lebih fokus dalam memahami ending film Siksa Kubur, jangan lupa untuk minum Kuku Bima. Soalnya, Kuku Bima mampu meningkatkan stamina, memberikan tambahan energi, menambah fokus, dan membuat lebih bersemangat. Setelah meminum Kuku Bima, kamu akan bisa menjalani aktivitas seharian dengan lebih fokus dan bersemangat.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan teori ending dari film Siksa Kubur. Yuk, simak deretannya!
Teori ending film Siksa Kubur
1. Sita sudah meninggal selama dikubur, begitu juga Adil karena digigit ular
Sekadar mengingatkan, film Siksa Kubur berkisah tentang perempuan bernama Sita yang kehilangan kepercayaannya tentang agama setelah orang tuanya meninggal dunia. Setelah itu, Sita berniat mencari orang paling berdosa. Harapannya, ketika orang tersebut meninggal, Sita bisa ikut masuk ke dalam kuburan untuk membuktikan kalau siksaan di kubur itu tidak ada dan agama juga tidak nyata.
Dalam filmnya, Sita akhirnya menemukan orang berdosa tersebut, yaitu Pak Wahyu. Lalu, setelah Pak Wahyu meninggal, Sita ikut masuk ke liang kubur orang tersebut pada malam hari. Sewaktu berada di dalam kubur, Sita sempat tertidur sebelum akhirnya bangun tanpa menyaksikan azab kubur dari Pak Wahyu.
Nah, banyak yang berteori kalau Sita dan Adil sebenarnya sudah meninggal pada momen penguburan Pak Wahyu. Sita diduga meninggal karena kehabisan oksigen akibat pipa yang menyalurkan oksigennya tertutup oleh Adil yang tewas akibat digigit ular ketika sedang berjaga di luar liang kubur.
2. Segala kejadian setelah Sita dikubur bersama Pak Wahyu adalah azab kubur dari Sita
Momen Sita dikubur bersama Pak Wahyu berlangsung pada sekitar pertengahan durasi filmnya. Hal ini tentunya membuat teori tentang Sita dan Adil yang sudah meninggal di momen penguburan tersebut jadi aneh, karena cerita filmnya masih terus berlanjut setelah itu. Namun, ada teori lagi yang membuat teori kalau Sita dan Adil memang sudah meninggal.
Sebab, banyak yang berteori kalau segala kejadian setelah Sita dikubur bersama Pak Wahyu adalah azab kubur dari Sita. Hal ini berkaitan dengan perkataan Pak Wahyu tentang siksa kubur terburuk adalah sesuatu yang ditakutkan oleh seseorang menjadi nyata.
Nah, segala kejadian setelah Sita keluar dari kuburan Pak Wahyu untuk pertama kalinya pun berkaitan dengan rasa takut terbesarnya. Mulai dari tidak dipercaya orang-orang ketika membuktikan azab kubur enggak ada hingga pada akhirnya menyaksikan secara langsung azab kubur yang ternyata nyata tersebut. Jadi, hampir setengah film ini bisa saja diambil dari sudut pandang Sita saat menjalani azab kubur.
3. Sita dan Adil yang ada di ending adalah wujud roh
Menjelang ending-nya, kita bisa melihat Sita dan Adil yang berjalan menjauh dari kuburan Pak Wahyu. Adegan ini juga sebenarnya bertolak belakang dengan teori kalau keduanya sudah meninggal di pertengahan film. Namun, lagi-lagi ada teori terkait kemunculan Sita dan Adil di ending tersebut.
Sebab, ada kemungkinan juga kalau sosok Sita dan Adil yang kita lihat di ending filmnya merupakan perwujudan roh dari keduanya. Sebab, di ending tersebut Sita “selamat” dari azab kubur mengerikan yang menimpa Pak Wahyu dan dalam kondisi syok berat. Sementara itu, Adil tampak luka-luka dengan bagian wajah dan leher yang mengalami pembengkakan.
Dengan penampilan mereka yang seolah “selamat” dari kejadian mematikan tersebut, rasanya wajar seandainya Sita dan Adil yang muncul di ending filmnya adalah wujud roh.
4. Suara “Man Rabukka” di ending jadi pertanda awal azab kubur Sita dan Adil
Ketika Sita dan Adil berjalan bersama menjelang ending filmnya, kita juga bisa mendengar suara keras yang berkata, “Man Rabukka.” Sita dan Adil pun langsung menoleh ke arah suara tersebut datang saking terkejutnya.
Sekadar informasi, dalam agama Islam, “Man Rabukka,” adalah kalimat yang pertama kali diucapkan oleh malaikat ketika seseorang berada di alam kubur. Kalimat ini adalah pertanyaan kepada orang tersebut yang artinya, “siapa tuhanmu?” Makanya, banyak yang berteori kalau terdengarnya kalimat tersebut di ending merupakan awal dari azab kubur Sita dan Adil yang pada dasarnya sudah meninggal pada akhir film.
5. Bu Nani masih hidup di ending film
Selain Sita dan Adil, film ini menampilkan beberapa karakter yang enggak kalah mencuri perhatian, seperti Bu Nani yang diperankan oleh Christine Hakim. Bu Nani dikisahkan sebagai salah satu lansia yang tinggal di panti jompo tempat Sita bekerja. Sosok Bu Nani pun sangat membekas di ingatan penonton karena adegan kematiannya yang berlangsung tragis di sebuah mesin cuci.
Namun, muncul teori kalau Bu Nani sebenarnya belum meninggal dunia. Hal ini karena di adegan paling terakhir, kita bisa melihat tangan seorang perempuan yang mengambil cincin milik Bu Nani. Tak hanya itu, kita juga bisa mendengar suara Bu Nani yang sedang berbicara dengan suaminya terkait akan berpergian pada esok hari, seperti yang sempat dibahas pada awal filmnya.
Seandainya Bu Nani memang tidak meninggal dunia, hal ini pun akan memperkuat teori kalau kejadian setelah Sita dikubur bersama Pak Wahyu adalah sekuens azab kubur Sita. Sebab, tragedi meninggalnya Bu Nani terjadi setelah Sita dikubur bersama Pak Wahyu.
***
Itulah sejumlah teori terkait ending film Siksa Kubur. Jangan lupa untuk minum Kuku Bima agar bisa lebih fokus dalam memahami ending film Siksa Kubur. Apalagi, ada promo menarik kalau kamu membeli Kuku Bima dan produk Sido Muncul lainnya di sini!
