Lionsgate bakal merilis The Crow, film aksi thriller terbaru yang merupakan reboot dari The Crow versi 1994. Versi 1994 disambut dengan sangat baik oleh kritikus dan penggemar pada saat itu, bahkan filmnya mendapatkan skor 86% di Rotten Tomatoes. Dengan bujet hanya 23 juta dolar (sekitar Rp359 miliar), The Crow versi 1994 masih cukup menguntungkan dengan pendapatan 94 juta dolar (sekitar Rp1,4 triliun).
Mungkin masih ada yang belum tahu bahwa The Crow versi 1994 sempat begitu menghebohkan dunia perfilman sebelum perilisannya. Jadi pada 31 Maret 1993, ketika proses syuting The Crow versi 1994 masih berlangsung, pemeran utama film ini, yaitu Brandon Lee yang memerankan Eric Draven, tidak sengaja tertembak karena tim properti filmnya lalai melakukan pemeriksaan senjata yang dipakai di lokasi syuting.
Sutradara The Crow larang senjata api
Lee sempat dilarikan ke rumah sakit, sayangnya nyawanya tidak bisa tertolong. Kematian Lee jelas mengguncang industri perfilman untuk lebih hati-hati dalam menyiapkan properti senjata api di lokasi syuting. Bahkan karena peristiwa tragis tersebut, sutradara The Crow versi reboot, yaitu Rupert Sanders, sampai benar-benar melarang penggunaan senjata api di lokasi syuting filmnya.
Dilansir Variety, Sanders berkata, “Keselamatan adalah prioritas utama karena lokasi syuting bisa sangat berbahaya. Hari pertama saya bertemu dengan departemen special effect dan pembuat senjata yang hebat di Praha. Mereka sangat memerhatikan keselamatan. Mereka mengikuti semua pedoman yang sama seperti militer saat menangani senjata, tetapi saya tidak ingin mengambil risiko itu.”
“Jadi saya katakan dengan tegas, ‘Kami tidak mau memiliki senjata api di lokasi syuting,’ yang berarti kami tidak memiliki satu pun senjata api yang dapat menampung peluru aktif atau peluru kosong di dekatnya, sehingga tidak ada proyektil yang dapat masuk. Semua yang dipakai di lokasi syuting adalah senjata Airsoft dan beberapa di antaranya hanyalah umpan karet atau logam yang berfungsi tetapi tidak memiliki mekanisme penembakan,” lanjut Sanders.
Untuk menghindari tragedi syuting The Crow versi 1994 terjadi lagi, sutradara Ruper Sanders hanya mengizinkan Airsoft sebagai senjata yang digunakan di lokasi syuting versi reboot. Syukurnya, tidak ada kecelakaan mengerikan terjadi selama proses syuting versi reboot-nya. Siapa yang sudah tidak sabar menonton The Crow versi reboot? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!