Pada awal tahun ini, pelanggan setia Netflix sempat digemparkan dengan wacana fatwa haram kepada layanan streaming tersebut. Namun, kabar tersebut akhirnya dibantah dan rencana fatwa haram pun enggak pernah dikeluarkan hingga saat ini. Uniknya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum lama ini malah menjalin kerja sama dengan Netflix.
Bersama dengan perusahaan layanan streaming ini, Kemendikbud mengadakan sebuah program yang bertajuk Belajar dari Rumah. Lewat program tersebut, stasiun televisi TVRI diizinkan untuk menayangkan berbagai film dokumenter orisinalnya Netflix. Kerja sama antara Kemendikbud dan perusahaan ini ternyata mencatat sejarah baru, loh! TVRI jadi stasiun TV pertama di dunia yang menayangkan program Netflix kepada masyarakat luas.
Ada berbagai judul film dokumenter Netflix yang bisa kalian nikmati di TVRI, di antaranya Our Planet, Street Food Asia, Tidying Up with Marie Kondo, Spelling the Dream, Chasing Coral, dan Night on Earth. Film-film tersebut ditayangkan setiap Sabtu pukul 21.30 WIB dan telah dimulai sejak 20 Juni 2020. Jika kalian enggak sempat menontonnya di Sabtu, film-film tersebut bakal ditayangkan ulang pada Rabu dan Minggu pukul 09.00 WIB.
Dengan program Belajar dari Rumah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yaitu Nadiem Makarim, berharap agar masyarakat dapat terus memperluas wawasannya dengan cara yang lebih menyenangkan dan menghibur, apalagi bagi mereka yang memiliki keterbatasan internet. Kalian yang enggak fasih berbahasa Inggris pun enggak perlu khawatir. Semua film dokumenter Netflix yang ditayangkan di TVRI ditayangkan dengan terjemahan Bahasa Indonesia.
Walau program Belajar dari Rumah memiliki tujuan positif, tetap saja ada pihak yang enggak setuju dengan keputusan Kemendikbud, salah satunya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Menurut salah satu perwakilan KPI, yaitu Hardly Stefano, Kemendikbud seharusnya memberdayakan pekerja kreatif dalam negeri untuk membuat berbagai konten yang menunjang sistem pembelajaran dari rumah.
Apakah kalian setuju dengan kerja sama antara Kemedikbud dan Netflix? Atau, kalian setuju dengan KPI mengenai pemberdayaan pekerja kreatif dalam negeri? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!