Info 
Adakah teori Loki berikut ini yang sempat kalian percaya bakal terjadi di serialnya?
Musim pertama serial Loki akhirnya berakhir di episode keenam yang dirilis di Disney+ Hotstar pada 14 Juli 2021. Banyak hal mengejutkan terjadi, bahkan serial ini menjadi pembuka dari masa depan baru untuk Marvel Cinematic Universe (MCU). Enggak heran bahwa penggemar membuat banyak teori seputar Loki setiap perilisan episode terbarunya.
Ada beberapa teori penggemar yang terbukti benar di Loki, salah satunya adalah teori tentang Kang the Conqueror di balik Time Variance Authority (TVA). Walaupun, yang muncul sebenarnya adalah salah satu Variant Kang yang dinamakan He Who Remains. Sayangnya, cukup banyak teori penggemar yang akhirnya terpatahkan hingga akhir episode serial ini.
Nah, teori Loki apa saja yang terbantahkan hingga akhir episode serial ini?
1. Black Widow Jadi Kameo
Teori kemunculan Black Widow di Loki mulai berkembang ketika Marvel Studios merilis trailer serial tersebut pada Desember 2020. Di menit 2:02 pada trailer, kalian bisa melihat sosok perempuan yang sedang duduk seorang diri. Jika kalian perhatikan penampakan perempuan tersebut pada foto di atas, dia terlihat seperti mengenakan kostum dan model rambut seperti Black Widow.
Penggemar semakin yakin bahwa sosok tersebut adalah Black Widow karena dia berada di suatu tempat yang dipenuhi dengan cahaya berwarna ungu. Sebagai pengingat, Black Widow tewas di planet Vormir yang juga dipenuhi dengan cahaya warna ungu. Penggemar yakin jika Loki menemui Black Widow di Vormir.
Namun di Loki episode keempat, terungkaplah bahwa perempuan tersebut ternyata adalah Sylvie. Bukan di Vormir, adegan pada foto di atas sebenarnya terjadi di Lamentis yang juga dipenuhi oleh cahaya ungu. Dia juga enggak duduk seorang diri, melainkan ditemani oleh Loki.
2. President Loki Adalah Villain Sesungguhnya
Marvel Studios memang sejak awal merahasiakan siapa karakter yang bakal menjadi villain di Loki. Ditambah lagi, Loki sendiri adalah sosok yang dikenal sebagai villain di MCU. Setiap episode yang dirilis pun dibuat untuk mengecoh penonton mengenai siapa villain di serial ini.
Berhubung informasi mengenai Variant dijelaskan di episode pertama dan kedua, penggemar akhirnya berspekulasi bahwa villain sesungguhnya di serial ini adalah salah satu Variant lain dari Loki. President Loki pun diduga kuat bakal menjaid villain utama. Bagaimana enggak? President Loki muncul di semua trailer Loki, namun karakter tersebut enggak kunjung muncul hingga episode keempat.
Sekian lama dinantikan, President Loki akhirnya muncul di episode kelima. Gayanya, sih, memang terlihat mengintimidasi. Namun siapa sangka, Alligator Loki dengan mudah mengalahkan President Loki dengan menggigit tangannya hingga putus. President Loki pun hanya muncul hitungan detik dan enggak pernah terlihat lagi hingga episode terakhir.
3. Casey Adalah Villain Sesungguhnya
Saat Loki berusaha kabur di episode pertama, dia mendatangi seorang karyawan TVA bernama Casey untuk mendapatkan kembali Tesseract. Begitu Casey membuka laci meja kerjanya, Loki menemukan fakta bahwa Casey ternyata menyimpan banyak Infinity Stones di lacinya.
Casey kemudian menjelaskan bahwa TVA menyimpan banyak Infinity Stones dan benda tersebut digunakan sebagai pemberat kertas. Yap, batu yang membuat kacau MCU selama tiga fase ternyata sama sekali enggak berguna di TVA. Loki yang kaget dengan fakta tersebut menjadi enggak peduli lagi dengan Tesseract.
Gara-gara Casey memiliki banyak Infinity Stones di lacinya, penggemar pun dibuat curiga dengan karakter tersebut. Penggemar berspekulasi jika Casey mungkin saja mempersiapkan sesuatu yang begitu jahat di balik sikap lugunya. Kenyataannya, Casey memang hanya menjadi karakter kecil di Loki dan hanya muncul di dua episode pertama.
4. Sylvie Bukanlah Lady Loki, Melainkan Enchantress
Berita kemunculan Lady Loki sebenarnya telah beredar sejak awal proses pengembangan serial ini, tepatnya sejak Sophia Di Martino diumumkan menjadi salah satu pemeran. Penggemar pun berspekulasi bahwa Loki bakal menunjukkan kemampuannya berubah menjadi perempuan dan versi perempuannya diperankan oleh Di Martino.
Begitu episode pertama dirilis, terungkaplah bahwa Loki mempunyai banyak Variant dari berbagai timeline, salah satunya adalah Lady Loki. Wajah Lady Loki akhirnya terungkap di episode kedua dan berhasil membuat geger penggemar. Alih-alih memiliki rambut berwarna hitam, Lady Loki malah tampil dengan rambut pirang dan menggunakan nama Sylvie.
Gara-gara berambut pirang dan bernama Sylvie, penggemar akhirnya berspekulasi bahwa Sylvie sebenarnya bukanlah Lady Loki. Sylvie sebenarnya adalah Enchantress, karakter yang memiliki nama asli Sylvie Lushton di komik. Ditambah lagi, Enchantress juga digambarkan memiliki rambut pirang di komik. Sayangnya, teori ini ternyata enggak benar. Sylvie memang benar-benar seorang Variant Loki hingga episode terakhir.
5. Miss Minutes Adalah Villain Sesungguhnya
Sebelum Loki dirilis, Marvel Studios merilis poster Loki yang cukup mencurigakan. Soalnya, ada karakter berbentuk jam muncul di poster tersebut. Begitu episode pertama dirilis, terungkaplah bahwa karakter kartun jam tersebut diberi nama Miss Minutes. Dialah yang memberikan penjelasan mengenai TVA saat Loki ditangkap.
Secara penampilan, Miss Minutes sama sekali enggak terlihat mengintimidasi. Namun, karakter tersebut memiliki semua informasi mengenai TVA. Itulah sebabnya, penggemar dibuat curiga dengan kehadiran Miss Minutes dan memprediksi bahwa karakter tersebut adalah villain sesungguhnya. Kecurigaan penggemar sebenarnya enggak sepenuhnya salah, sih.
Pada episode terakhir, terungkaplah bahwa Miss Minutes merupakan kaki tangannya He Who Remains. Karakter tersebut bisa dibilang menjaid penghubung antara He Who Remains dengan TVA. Walau punya koneksi dengan He Who Remains, tetap saja dia bukan villain utama di serial ini.
***
Itulah deretan teori penggemar seputar Loki yang ternyata terbukti salah setelah semua episodenya dirilis. Kabar gembiranya, kisah Loki dipastikan bakal berlanjut ke musim keduanya walaupun Marvel Studios belum mengumumkan kapan musim keduanya dirilis.
