*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung bocoran episode 3 yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.
Pertempuran epik di episode 3 Game of Thrones Season 8, The Long Night, akhirnya selesai. Pertempuran yang bisa dibilang paling dinantikan sepanjang musim ini rampung dengan konklusi yang cukup mengejutkan dan tetap memuaskan.
Mungkin sebelumnya enggak ada yang menyangka bahwa Arya-lah yang bakal membunuh The Night King, bukannya Jon Snow. Selama ini, berhubung Jon Snow seakan-akan satu-satunya yang paling sering berhadapan langsung sama The Night King. Nyatanya, Game of Thrones selalu menyediakan kejutan pada akhirnya.
Episode 3 ini juga memunculkan teori baru atas apa yang bakal terjadi selanjutnya. Para penggemar pun semakin panas dan bersemangat membahas teori-teori ini setelah The Long Night berakhir. Yuk, simak!
1. Arya Akan Membunuh Cersei
Satu hal yang membawa Arya kepikiran buat membunuh The Night King adalah dorongan dari Melisandre yang mengingatkannya soal ramalan yang pernah diucapkannya saat bertemu Arya pertama kali pada Season 3.
Setelah selamat dari kejaran para White Walkers (tentunya berkat pengorbanan Beric Dondarrion), Arya bertemu Melisandre dalam sebuah ruangan. Saat itulah Arya menyadari bahwa ramalan Melisandre sebagian telah terbukti, termasuk salah satunya adalah Arya bakal membunuh “seseorang” bermata cokelat, hijau dan biru.
Mata biru yang dimaksud belakangan diketahui ternyata merupakan The Night King. Mata cokelat, ada Walder Frey dan Ser Meryn Trant yang udah dibunuh duluan sama Arya. Yang tersisa adalah mata hijau.
Para penggemar di forum Reddit pun ramai menebak mata hijau ini sebagai Cersei Lannister yang memang disebut memiliki mata berwarna emerald alias hijau zamrud. Namun, teori ini juga didukung sama teori lain, bahwa Littlefinger alias Petyr Baelish juga punya mata hijau dan udah dibunuh sama Arya pada musim ketujuh lalu.
Yah, namanya juga teori. Enggak bakal terbukti sampai musim ini selesai.
2. The Night King Adalah Targaryen
Sebetulnya, banyak teori tentang The Night King. Namun, bisa dibilang teori yang satu ini semakin diperkuat dengan beberapa fakta yang muncul di episode 3. Sebagaimana yang mungkin udah kalian duga sebelumnya, The Night King menunggangi Viserion yang udah berubah jadi White Walkers di Battle of Winterfell. Hal ini jadi salah satu “bukti” bahwa The Night King adalah Targaryen karena orang yang bisa mengendarai naga adalah Targaryen.
Selanjutnya, yang jadi sorotan adalah kemampuan The Night King yang enggak mempan dilahap api Drogon. Lo juga tentu ingat bahwa Daenerys Targaryen punya julukan The Unburnt karena dia juga enggak mempan dibakar api. Dua hal ini dibahas di forum Reddit sama seorang pengguna dan lumayan mengundang perdebatan.
Meski begitu, di situs The Verge, teori ini dipatahkan dengan alasan Targaryen enggak ada di Westeros sampai 300 tahun yang lalu, saat mereka menyatukan Westeros. Di sisi lain, The Night King udah sejak lama diketahui berasal dari masa para First Man sekitar 8.000—6.000 tahun lalu.
Sebaliknya, justru yang mungkin lebih masuk akal adalah kemungkinan The Night King adalah seorang Stark, mengingat House Stark merupakan salah satu dari First Man.
The White Walker spirals & the Targaryen symbol look so much alike. Rhaegar is indeed the night king. #GameofThrones pic.twitter.com/dpfRhDNGVs
— Evette ♡ (@Evette_V) April 15, 2019
Namun, teori bahwa The Night King adalah Targaryen juga dikuatkan oleh simbol yang ditemukan di House Umber sebelum Battle of Winterfell. Simbol berbentuk lingkaran tersebut mengingatkan penggemar akan lambang Keluarga Targaryen. Bagaimana menurut kalian? Apakah masuk akal?
3. Arya Adalah Azor Ahai, "Prince that was Promised"
Bisa jadi ini adalah teori yang lumayan kontroversial di antara teori lainnya. Ramalan tentang Azor Ahai alias Pangeran yang Dijanjikan (Prince that was Promised) udah lama beredar di Westeros. Ramalan ini enggak jarang disebut sama Melisandre yang awalnya percaya bahwa Stannis Baratheon adalah Pangeran yang Dijanjikan itu.
Namun, sebagaimana yang dikatakan Kinvara (The Red Woman di Meereen) kepada Lord Varys, semua adalah kehendak-Nya, tapi manusia berbuat kesalahan. Stannis harus mati di tangan Brienne of Tarth. Sementara itu, Kinvara percaya bahwa Daenerys adalah Pangeran yang Dijanjikan.
Meski begitu, melihat betapa aksi Arya di episode 3 lalu, banyak yang berasumsi bahwa sebenarnya Arya-lah Azor Ahai ini. Buat menyegarkan ingatan kalian, Azor Ahai adalah sosok pahlawan legendaris di Essos yang disebut bakal melawan kegelapan. Di Westeros, sosok Azor Ahai ini juga sering dikaitkan sama Pahlawan Terakhir yang bakal menyelamatkan dunia dari kegelapan selama Long Night.
Nah, berhubung episode 3 berjudul The Long Night, Arya-lah satu-satunya yang membunuh The Night King dan membawa umat manusia keluar dari “kegelapan”. Ditambah lagi, yang mendorong Arya supaya membunuh The Night King adalah Melisandre dan dukungannya kepada Arya pun dijadikan “bukti” buat teori ini.
Sebetulnya, teori ini udah cukup lama beredar di antara para penggemar Game of Thrones. Seorang pengguna di forum Reddit pernah mengungkapkan soal ini jauh sebelum ada gambaran bahwa Arya bakal membunuh The Night King. Namun, teori ini jadi mencuat lagi setelah tindakan heroik Arya pada episode lalu.
Sayangnya, sebenarnya teori ini juga mudah dipatahkan mengingat salah satu hal yang disebut dalam ramalan tentang Azor Ahai ini adalah bahwa dia bakal terlahir kembali di tengah-tengah asap dan garam memegang pedang Lightbringer yang menyala.
Bagian “terlahir kembali di tengah asap dan garam” ini cukup sulit dikaitkan sama Arya. Belum lagi soal pedang Lightbringer yang menyala. Yang paling memungkinkan kalau ngomong terlahir kembali jelas adalah Daenerys Targaryen. Namun, bukan berarti teori bahwa Arya adalah Azor Ahai enggak memungkinkan, loh, ya, mengingat Game of Thrones selalu punya konklusi yang mind–blowing pada akhirnya.
***
Bagaimana menurut kalian? Apakah teori-teori tersebut bakal terbukti? Atau justru serial ini punya plot lain buat para karakter, khususnya terkait The Night King yang memang identitasnya masih jadi misteri dan juga ramalan tentang Azor Ahai.
Nah, berhubung musim kedelapan Game of Thrones bakal habis dalam tiga episode lagi, semoga aja semuanya terjawab, ya.