*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran serial Messiah yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Ada satu, nih, serial Netflix yang high-anticipated banget, judulnya adalah Messiah. Nah, dari judulnya aja mungkin kalian udah bisa menebak berputar pada apa, sih, serial ini.
Messiah berkisah tentang seseorang bernama Al-Masih (Payam Golshiri) yang bisa melakukan berbagai macam keajaiban, mulai dari menyembuhkan orang, menghidupkan kembali hewan mati, dan sebagainya. Kelihatannya, sih, keren banget, dan mungkin mengingatkan kita pada kebangkitan Isa Al-masih atau Yesus? Bahkan, ada ribuan orang Palestina yang takjub dan percaya dengan keajaiban Al-Masih, lalu jadi pengikutnya.
Namun, kemunculannya enggak lantas jadi berkah. Masalahnya, nih, ada agen CIA yang menyelidiki dan menduga kalau Al-Masih ini seorang penipu! Pendapatnya pun diperkuat sama penyelidikan Eva Gellar, sang agen CIA yang menemukan fakta bahwa Al-masih diajarin sama kakeknya buat menipu dan melakukan tipuan-tipuan di jalan sama saudaranya buat bertahan hidup.
Meski begitu, serial ini enggak berhenti sampai di situ dan menjadi serial kriminal biasa. Ada beberapa poin, yang meskipun tetep bikin penasaran sampai akhir, bikin kalian sadar mau ke mana arah serial ini. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Manusia Biasa atau Bukan?
Dok. Netflix
Bagi kalian yang sudah menonton sampai akhir, sudah jelas Al-Masih mungkin bukan manusia biasa! Awalnya, kita bakal dianterin sama anggapan bahwa Al-masih adalah Isa/Yesus yang bangkit dan menebarkan kebaikan. Menyelamatkan korban perang Suriah, menghidupkan anak yang ditembak di The Dome of The Rock, bangunan yang dipercaya jadi pijakan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj.
Benarkah?
Ini bukan cuma perkara sihir aja, lho. Kita masih dibuat bingung sama entah sihir atau tipuan yang dikeluarkan sama Payam. Namun, Payam rupanya diduga menginginkan sebuah New World Order.
Dok. Netflix
Hal ini secara semi-implisit dikatakan oleh Profesor Oscar Wallace yang diduga masuk dalam jaringan cyber-terrorist. Kepada Eva, Wallace mengatakan bahwa dia sangat bahagia bisa 'melayani' Payam.
Seorang penderita Epilepsi bernama Rebecca, pernah mengatakan bahwa Payam alias Al-Masih ini adalah mata. Ditambah, Rebecca mengatakan bahwa Al-Masih adalah "The Eye of The Storm", yang artinya pusat badai dan kekacauan. Penglihatan ini, didapatkan Rebecca pada saat dia epilepsi.
Bisa Menghidupkan Orang Mati
Dok. Netflix
Dalam kecelakaan pesawat, Payam kembali melakukan sihir, yakni menghidupkan orang yang mati. Agen Aviram adalah salah satu buktinya, dan bisa aja, sih, hal ini merupakan hoax, secara mungkin Agen Aviram enggak pernah mati.
Namun, bagaimana dengan kulit pucat dan sparkling di sekitar tubuh agen Aviram? Ini bukan sihir biasa, dan kalau masih ada yang mau ngotot bahwa ini merupakan sihir berbasis teknologi, hmm, bisa saja, sih.
Meski begitu, kondisi ini justru malah mengingatkan kita pada “tipu-daya Dajjal”. Soalnya, Payam enggak menolak saat dibilang bahwa dia adalah con-artist alias pakai trik. Pekerjaan Dajjal adalah membuat umat manusia jadi kebingungan, membedakan siapa yang benar, siapa yang salah, bahkan dia pun bisa membenarkan yang benar dan pura-pura menyalahkan yang salah supaya terlihat benar.
Lalu, Siapa Penyelamat Sebenarnya?
Dok. Netflix
Kalau memang Payam ini seorang penipu atau malah Dajjal, berarti akan ada kemunculan penyelamat betulan. Dari episode awal, kita sudah mengetahuinya, kok.
Ada sesosok orang bernama Jibril Medina, yang selamat dari kepungan tentara Israel, selamat dari bom, dan jadi figur penting bagi umat Islam. Berkebalikan dari Payam, Jibril memang enggak dapet porsi besar, nih, di musim tayang ini, tetapi, masih ada musim tayang dua! Hmm, kita nantikan, deh, apa peran Jibril di sana.
Kenapa Jadi Kontroversial?
Dok. Netflix
Apa sih, yang bikin serial ini jadi kontroversial? Apakah ada penistaan terhadap kelompok tertentu?
Rupanya, kontroversi datang dari beberapa hal. Pertama, blokir dari kerajaan Yordania. RFC (Royal Film Commission) Yordania meminta Netflix untuk enggak menayangkan serial di Yordania. Mengingat, ada latar tempat serial yang berada di Yordania dan ditakutkan bakal melecehkan hukum negara.
Kedua, kemungkinan adanya unsur-unsur yang bikin ‘panas’ hubungan antarnegara, karena cerita menyinggung perang Israel-Palestina, konflik Suriah, New World Order, dan sebagainya.
Dok. Netflix
Kedua, pemblokiran Netflix terhadap sebuah akun Twitter yang mengutip promo Messiah dan menebak kalau ini bakal berkisah soal Dajjal. Nah, enggak lama, dia berkata bahwa dia diblokir sama Netflix karena mungkin membocorkan cerita.
Meskipun Netflix berkilah soal hal ini, tetapi entah siapa yang bener, kan? Lagipula, ketika kalian udah merampungkan musim tayang satu, pikiran kalian bakal sama kayak pemilik akun tersebut.
***
Apakah ceritanya memang kontroversial? Plot, twist, penokohan, dan sebagainya, udah banyak dipakai di serial bergenre thriller, fantasi, dan detektif. Jadi, sebetulnya serial ini tertebak banget, sih.
Cuma, Messiah tetep layak tonton, kok! Apalagi bakal ada Messiah musim tayang dua. Kita lihat, yuk, sang kreator, Michael Petroni bakal membawa ini ke mana! Nah, buat yang udah nonton, bagaimana pendapat kalian? Bagikan di kolom komentar, ya.