5 Sinetron Luar Negeri yang Lebih Kacau dari Indonesia

Sinetron luar negeri nyatanya masih ada yang kualitasnya di bawah sinetron Indonesia. Enggak percaya? Simak di sini.


Membicarakan tentang sinetron Indonesia memang sering bikin kita geregetan. Kondisi ini dipicu oleh anggapan jika beberapa sinetron Indonesia itu jelek banget, plotnya enggak jelas, dan tokoh antagonis punya sifat jahat yang berlebihan.

Terlepas dari kacaunya konsep beberapa sinetron Indonesia akibat kejar tayang, harus diakui bahwa di luar negeri, ada beberapa sinetron yang lebih kacau daripada sinetron Indonesia. Ya, konsep serial yang asal-asalan ini bukan cuma budaya kita, kok.

Di bawah ini KINCIR tak menyebutkan judulnya, melainkan hanya negaranya saja. Mending langsung simak di bawah ini!

Sinetron Luar Negeri yang Lebih Kacau dari Indonesia

1. Sinetron Filipina dengan CGI Buruk dan Logika Adegan di Luar Nalar

Sinetron Luar Negeri yang Lebih Kacau dari Sinetron Indonesia
Sinetron Luar Negeri yang Lebih Kacau dari Sinetron Indonesia Via Istimewa.

Kesalahan “konyol” yang di luar nalar rupanya enggak cuma terjadi di dalam sinetron-sinetron Indonesia, lho. Mungkin kamu merasa gemas dengan efek sinetron kolosal dan azab Indonesia yang CGI-nya ngawur, tetapi, unggahan salah satu sinetron Filipina dari akun Facebook Zacc Tyler Shawn yang merupakan warga Filipina, bikin kita merasa sedikit lega karena CGI Indonesia masih mendingan.

CGI di dalam serial kolosal Filipina ini ingin menggunakan konsep siluman ular. Alih-alih mengerikan, siluman ular dengan kepala manusia ini justru terlihat konyol. Efek TikTok dan Reels mungkin lebih baik daripada ini.

Kalau masalah CGI sebelumnya masih bisa dibela dengan alasan “teknologi yang enggak memadai”, masalah logika ini kayaknya sulit buat dibelain. Dalam salah satu adegan tersebut, kelihatan banget bahwa tim penata artistik memang kurang riset atau mungkin ceroboh.

2. Sinetron India yang Lebay, Menyebalkan, Bertele-Tele, Penuh Siksaan

Menonton sinetron India memang jauh lebih menyiksa daripada menonton deretan kejahatan tokoh antagonis di dalam sinetron Indonesia. Sinetron Indonesia sekarang sudah mulai mengurangi konflik keluarga dan mulai menonjolkan sosok-sosok dengan girl power kayak Andin di Ikatan Cinta, Reva di Anak Jalanan, atau Sisca di Badai Pasti Berlalu.

Bandingkan dengan kebanyakan sinetron India, seperti Uttaran. Ada banyak adegan zoom in dan zoom out yang kasar dan adegan-adegan yang sangat didramatisir. Contohnya, tentu saja penderitaan yang dialami Ichcha, tokoh utama, yang terlalu didramatisir dan terlalu bertele-tele.

Pada 2000an, sinetron Indonesia memang masih menggunakan teknik zoom in dan zoom out yang lebay. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan pengaruh dari drama Korea misalnya, teknik yang “kasar” ini sudah mulai ditinggalkan. Walaupun kesedihan tokoh utama dan kejahatan tokoh antagonis masih kerap dibuat dramatis, tetapi enggak berlebihan seperti dulu.

Adegan dramatis yang masih kerap terlihat di drama India, seperti pertengkaran, tangisan, dan juga kekerasan dari mertua kepada menantu.

 

3. Sinetron Malaysia yang Efeknya Kacau

Sinetron Luar Negeri yang Lebih Kacau dari Sinetron Indonesia
Sinetron Luar Negeri yang Lebih Kacau dari Sinetron Indonesia Via Istimewa.

Nah, ada beberapa hal yang kacau juga nih, dari negeri tetangga. Layaknya sinetron Indonesia, sinetron Malaysia juga kerap menggunakan ide-ide dramatis yang kadang di luar nalar keseharian. Namun, untuk masalah efek dari sinetron Malaysia yang satu ini, kayaknya bikin sinetron Indonesia terlihat jauh lebih profesional.

Yap, dari adegan yang dibagikan sama pengguna bernama Megat Syamim di Facebook ini, terlihat seorang tokoh yang dadanya enggak sengaja tertusuk bambu runcing. Seharusnya, sih, adegan ini bisa menjadi adegan yang mengejutkan, tetapi, karena efeknya kelihatan palsu banget, penonton pun enggak jadi terkejut. Apalagi, warna darahnya pun terlihat seperti cat air.

4. Drama Korea yang Terlalu Sempurna

Drama Korea memiliki kualitas yang enggak perlu diragukan lagi, sih. Tema-tema yang dipakai cukup variatif, enggak membosankan, dan risetnya dalam. Sayangnya, nih, industri hiburan Korea Selatan kerap berlebihan kalau udah menyangkut soal penampilan.

Salah satunya, seperti yang bisa dilihat dari salah satu cuplikan True Beauty ini. Mau lari-lari bahkan ketabrak mobil, oppa-oppa ini tetap rapi! Hmm, terlalu sempurna, sih, tetapi kesempurnaan seringkali bikin karya menjadi janggal.

Adegan di dalam drama Korea Selatan ini memang hanya salah satu contoh saja. Namun, di berbagai drama Korea Selatan, para cowok dan cewek yang berperan sebagai tokoh utama kerap digambarkan rapi dalam segala kondisi dan penampilannya kelewat sempurna. Kecuali, drama-drama crime seperti The Voice tentunya.

 

5. Dorama Jepang dan Segala Sisi Lebay

Sinetron Luar Negeri yang Lebih Kacau dari Sinetron Indonesia
Sinetron Luar Negeri yang Lebih Kacau dari Sinetron Indonesia Via Istimewa.

Semuanya pasti setuju kalau ada sisi lebay dari berbagai macam dorama dan film Jepang. Yap, apakah kalian suka sama tokusatsu? Tokusatsu yang kerap kita lihat pada saat kecil dulu memiliki efek dan kejutan yang cukup lebay. Contohnya, saat pahlawan seperti Ultraman atau Ksatria Baja Hitam mengeluarkan kekuatan atau saat bertemu dengan musuh.

Nah, orang Jepang kayaknya memang hobi sama sesuatu yang nampak alias heboh, nih, di layar. Selain terbukti dari tokusatsu, dorama, dan film-film, desain akun YouTube Marie Kondo versi Jepang dan versi internasional juga berbeda, lho!

Di saat thumbnail akun Youtube Marie Kondo versi internasional terlihat minimalis (seperti konsep yang ia usung), thumbnail akun Youtube Marie Kondo Jepang cukup meriah dengan pop up tulisan yang berwarna-warni!

***

Sebetulnya, dari segi cerita, secara umum sinetron Indonesia juga cenderung lebih variatif daripada sinetron Malaysia, Filipina, dan negara tetangga lain. Mengingat Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan memiliki budaya yang beragam, makanya cerita sinetron Indonesia pun lebih beragam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.