*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran serial Paranormal yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Halloween memang sudah lewat, tapi Netflix tetap punya deretan film dan serial horor yang dijamin bikin kalian betah. Salah satunya yang baru rilis di November ini adalah Paranormal, mini series orisinal Netflix asal Mesir.
Sinopsis Paranormal mengisahkan seorang profesor yang jatuh cinta sama hantu, semakin dewasa dia malah semakin menolak buat percaya hantu dan hal-hal gaib lainnya. Namun, perjalanannya enggak berhenti sampai di situ karena pengalaman gaib yang dialaminya bahkan hingga membuatnya berada di antara kehidupan dan kematian.
Penasaran enggak, sih, kisah horor di Mesir kayak bagaimana? Langsung aja simak ulasan serial Paranormal oleh KINCIR di sini.
Sains Enggak Menjawab Segalanya
Serial Paranormal mengangkat kisah Dr. Refaat Ismail (Ahmed Amin), seorang ahli hematologi yang terus-terusan mengalami kejadian gaib, tapi juga terus-terusan menolak buat percaya kejadian itu nyata. Sebagai profesor yang mengedepankan sains di atas segalanya, dia selalu berusaha menjelaskan berbagai kejadian aneh dengan penjelasan ilmiah. Bahkan, dalam tahap ngeselin, gara-gara dia ngotot percaya bahwa kejadian yang dialami enggak nyata, orang-orang terdekatnya malah yang jadi korban.
Di sini, Refaat mungkin bukan protagonis yang bisa bikin kalian nge-fans. Dia bahkan lebih ngeselin dari Steve Crain-nya The Haunting of Hill House, karena penolakannya bikin orang lain celaka.
Bayangin, satu suku habis sama dia gara-gara dia ngeyel mengusik “penghuni” gua yang dianggap keramat. Meski ujung-ujungnya memang beberapa kejadian bisa dijelaskan secara ilmiah dengan akal sehat, tetap saja pengorbanan yang diberikan buat membuktikan kepercayaan dia sama sekali enggak berharga.
Drama Keluarga dengan Bumbu Horor
Sesungguhnya, kisah horor di Mesir lumayan mirip sama di sini. Masyarakat sana masih percaya mitos dan mudah percaya sama penjelasan yang enggak masuk akal. Sama kayak masyarakat di sini, ‘kan?
Beda banget memang kalau kalian lihat film-film horor Hollywood yang, meski ada hantunya, tanggapan orang-orangnya masih lebih masuk akal. Ini menunjukkan juga perbedaan pola pikir orang-orang di negara berkembang dan maju.
Refaat sebagai akademisi dan cendekiawan menjadi sosok yang enggak mudah percaya sama hal-hal gaib. Dia bertolak belakang dengan masyarakat sana yang percaya sama sosok hantu yang bisa merebut suami mereka atau dendam mumi yang bikin matahari enggak pernah muncul lagi.
Namun, yang bikin serial ini menarik justru bukan kisah horornya. Ketika kisah-kisah horornya memang bikin Refaat bertualang ke banyak tempat, masalah utama dia yang bikin enggak bisa move on justru adalah masa lalunya yang terkait dengan keluarganya.
Sejak awal, kalian diberitahu soal saudara kandung Refaat yang sejak kecil bermain bersama. Jadi, mereka berbagi masa lalu yang sama. Ketika dewasa, mereka masih enggak bisa melupakan pengalaman masa kecil mereka ketika Refaat jatuh cinta sama hantu anak perempuan bernama Shiraz (Reem Abd El Kader) dari rumah besar berhantu yang sering mereka kunjungi.
Ketika Refaat berusaha melupakannya saat dewasa, saudara-saudaranya justru masih ingat dengan jelas, khususnya sang kakak tertua, Reda, yang banyak banget berkorban buat Refaat. Meski begitu, hubungan keluarga mereka baik-baik saja karena nilai-nilai tradisional atas keluarga yang diusung di Mesir.
Mereka masih makan bersama, mereka masih ingat sama ibu mereka di kampung, nilai-nilai ini mungkin familier sama kalian yang juga menganggap keluarga di atas segalanya. Beda banget sama The Haunting of Hill House yang keluarganya udah pada pisah dan sama sekali enggak tahu masalah masing-masing. Namun, sedekat apa pun keluarga, tetap aja ada borok yang tersimpan.
Ketika diungkapkan, justru momen ini yang bakal bikin kalian butuh tisu. Ketika Reda dan Refaat mengungkapkan unek-unek mereka, momen ini justru mengulur tensi yang ada karena kasus hantu perebut suami orang. Ketika kakak perempuannya yang nyinyir dan emosian banget nangis karena kehilangan orang yang dicintainya, rasa kehilangan itu nyata banget.
Sayangnya, di beberapa bagian, drama keluarga ini memang cukup bikin cerita melebar ke mana-mana. Namun, kalau kalian bertahan sampai Episode 5, kalian bakal paham kenapa drama keluarga ini dipanjang-panjangkan. Soalnya, semua itu berkaitan sama psikologis dan mental Refaat yang selama ini selalu menolak hal-hal gaib tadi.
Dari Horor Tradisional Jadi Horor Psikologis
Paranormal pun berubah jadi serial horor tradisional dengan kutukan mumi, mitos “sundel bolong”, dan legenda makhluk penjaga gua menjadi horor psikologis yang menguak sisi tergelap Refaat. Meski efek CG-nya agak bikin sakit mata, plus entah kenapa wig yang dipakai para tokohnya enggak natural, ketika memasuki isi kepala Refaat, serial ini justru jadi gelap banget. Penyelesaiannya pun cukup menenangkan karena akhirnya Refaat berdamai dengan masa lalunya sebelum semuanya terlambat.
Meski begitu, kalian mungkin bisa berspekulasi bahwa serial Paranormal bakal berlanjut ke season 2 karena masih ada sosok berbahaya lainnya yang masih mengincar Refaat. Plus, kesialannya belum berakhir.
***
Kalau kalian suka sama kisah keluarga yang enggak bisa move on dari masa lalu yang berkaitan sama rumah berhantu macam The Haunting of Hill House, serial Paranormal bisa jadi tontonan yang mengasyikkan buat kalian.
Diadaptasi dari novel best seller Mesir karya Ahmed Khaled Tawfik, serial ini juga mungkin bisa jadi jalan tengah buat mempertemukan hal gaib dan sains. Kalau kalian udah nonton Paranormal di Netflix, jangan lupa bagikan pendapat kalian soal serial ini di kolom komentar, ya!