Virus Corona lagi jadi sorotan di mana-mana. Pandemik ini juga memberikan dampak besar banget di berbagai negara di dunia, termasuk berdampak pada industri perfilman. Apalagi, kini Corona udah menjangkit dua orang Indonesia.
Melihat dampaknya, kalian mungkin bertanya-tanya, seberapa mengancamkah pandemik yang disebabkan oleh virus ini? Namun, jangan anggap sepele karena yang awalnya kelihatan sepele, kalau udah bermutasi bisa jauh lebih berbahaya.
Enggak percaya? KINCIR bakal kasih lihat gambaran mengerikan tentang virus yang udah bermutasi dalam tulisan ini dengan melihat serial-serial berikut. Yuk, langsung disimak!
1. The Walking Dead
Kalau ngomongin soal virus yang mematikan, kalian pasti langsung ingat The Walking Dead, serial tentang zombie yang diadaptasi dari komik berjudul sama karya Robert Kirkman. Dunia jadi kacau karena orang-orang yang meninggal bisa hidup lagi dan berubah jadi zombie alias mayat hidup! Kenapa bisa begitu?
Dalam serial ini, premisnya adalah semua orang udah terjangkit pandemik “zombie”. Namun, di musim pertama, ketika Rick dan kawan-kawan tiba di CDC dan bertemu Edwin Jenner, satu-satunya ilmuwan di CDC yang masih hidup, Rick diberi tahu bahwa ada sesuatu di otak mereka yang bakal aktif ketika orang tersebut mati.
Saat di CDC, Rick diberi tahu bahwa virus ini udah ada sejak lama dan tertidur di sistem saraf manusia. Virus apa yang menjangkiti saraf? Jawaban terdekat adalah semacam rabies yang udah bermutasi dan jadi lebih berbahaya, bikin orang yang terjangkit enggak cuma gila, tapi juga enggak bisa mati dan jadi pemakan manusia.
Karena semua orang terjangkit, pastinya virus ini tersebar lewat partikel yang ada di mana-mana, yaitu udara. Akibatnya, semua yang terjangkit cuma bisa berharap bertahan hidup aja sebelum berubah jadi zombie!
Akan tetapi, Kirkman punya jawaban sendiri terkait penyebaran virus ini. Ternyata, ada campur tangan alien di dalamnya! Kayak yang dilansir dari The Sun, alien lah yang menciptakan virus ini dan menyebarkannya buat melemahkan manusia. Bisa aja, deh!
2. The Rain
Akan tetapi, enggak semua pandemik bikin orang-orang jadi zombie, kok! Dalam The Rain, hujan yang mengandung racun mematikan telah menumpaskan hampir seluruh populasi warga Denmark! Dampak hujan beracun ini adalah kematian langsung.
Cara menghindarinya mungkin terdengar mudah, tinggal enggak perlu keluar rumah aja saat hujan. Namun, karena menyebar melalui air, jelas enggak mudah buat bertahan dari wabah ini. Ingat soal Minamata yang menjangkiti warga Minahasa, Sulawesi Utara, pada 2004 silam? Pencemarannya benar-benar harus dihentikan.
Lalu, di mana virusnya? Cuma ada racun yang terkandung dalam hujan, kok. Nah, The Rain memang enggak pernah secara langsung menyebutkan soal virus. Namun, hewan yang terkena hujan atau meminum air yang udah terkontaminasi hujan ini enggak bakal mati.
Sebaliknya, hewan malah bisa menularkan racun ini kepada manusia. Jadi, jelas bahwa racun ini berkembang jadi virus yang bisa menjangkiti siapa pun yang terkena ketika udah sampai kepada hewan.
Ditambah lagi, belakangan ketahuan bahwa racun yang ada dalam hujan adalah racun yang sama yang disuntikkan dalam tubuh Rasmus. Jadi, Rasmus adalah manusia pembawa virus tersebut dan, meski enggak jelas bagaimana suster di fasilitas Apollon bisa terjangkit dari tubuh Rasmus, tetap aja dia membawanya. Bahkan, virusnya bersimbiosis! Jadi makin mengerikan, deh, dampaknya!
3. The Last Ship
Dalam serial yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya William Brinkley ini, ada pandemik yang menyebar dan menghabisi lebih dari 80% populasi dunia. Makanya, 218 orang dikirim buat bertahan dari pandemik ini, menemukan obat, dan menghentikan penyebaran virusnya buat menyelamatkan keberlangsungan hidup manusia.
Meski enggak ada niat buat bertahan hidup di air, mereka memutuskan bahwa kapal merupakan tempat teraman yang enggak bakal bisa disentuh virus yang udah menyebar. Jadi, mereka mesti bertahan hidup dalam kapal militer USS Nathan James yang diisi oleh ahli virologi, Drs. Rachel Scott dan Quincy Tophet, yang meneliti peristiwa tersebut.
Nah, dalam serial ini, pandemik yang membunuh hampir seluruh populasi manusia di dunia ini disebut The Red Flu, menyebabkan demam, sakit kepala, dan kelelahan yang luar biasa. Awalnya berasal dari virus purba yang terkubur selama jutaan tahun di bawah lapisan es Kutub Utara. Namun, karena pemanasan global, virus ini lolos dan menyebar melalui udara dan menjangkiti manusia lewat burung.
Meski udah menyebar, awalnya virus ini enggak berbahaya. Namun, ketika bermutasi dalam tubuh ilmuwan Norwegia, Niels Sorenson, malah jadi ganas dan mematikan. Lalu, sama kayak Rasmus, Sorenson juga jadi patient zero yang akhirnya immune, tapi tetap enggak steril karena jadi pembawa virus ini dan menyebarkannya kepada manusia, sama kayak burung.
Dalam serial ini, kalian bakal bisa lihat bagaimana penyebarannya dengan mudah lewat udara, sentuhan, bahkan berkembang lebih ganas di negara tertentu. Serial ini cukup jelas menggambarkan pandemik yang akhirnya bisa diakhiri dengan menemukan vaksin yang dikembangkan dari orang yang imun.
4. Helix
Serial Syfy ini sedikit berbeda dari serial virus lainnya. Memasukkan unsur horor di dalamnya, serial ini fokus pada ilmuwan dari CDC, Dr. Alam Farragut dan Dr. Sarah Jordan, yang memimpin penelitian tentang wabah virus yang tersebar di pusat penelitian di Kutub Utara. Diketahui bahwa ada penelitian terlarang yang dilakukan oleh Ilaria Corporation di laboratorium mereka, tapi perusahaan ini kelihatan enggak sadar sama bahaya wabah yang mereka ciptakan.
Ada dua virus yang dikembangkan, yaitu Narvik-A yang mengakibatkan kematian seketika dan Narvik-B yang bikin penderitanya jadi berbahaya, kejam, bertindak kayak zombie. Penderita Narvik-B ini juga hampir bisa dipastikan enggak bisa kembali normal jika diobati, kecuali buat beberapa orang yang berhasil disembuhkan dan malah dapat kemampuan khusus, yaitu mengendalikan orang-orang yang terjangkit ini.
Usut punya usut, ternyata Ilaria Corporation ini mampu menciptakan virus Vector yang dapat membangkitkan gen tertidur dan bikin pemilik gen jadi immortal. Nah, para manusia immortal ini sengaja menciptakan penyakit tersebut buat menguasai dunia karena mereka punya kekuatan mengendalikan orang-orang yang terinfeksi dan jadi berbahaya.
Dampaknya bikin orang-orang yang terinfeksi jadi liar, penuh kekerasan, dan berbahaya bikin Ilaria Corporation ini jadi kayak sekte yang diisi sama orang-orang immortal yang penuh tipu muslihat. Wah, ada-ada aja, ya!
5. V Wars
V Wars juga cukup beda sama serial tentang virus kebanyakan. Dalam V Wars, virus yang lagi-lagi berasal dari Kutub Utara dan tadinya udah tertidur lama sampai akhirnya ditemukan oleh manusia bisa mengubah penderitanya menjadi vampir!
Serial orisinal Netflix yang tayang pada akhir 2019 ini diadaptasi dari komik berseri berjudul sama karya Jonathan Maberry. Serial ini mengisahkan virus yang berasal dari prion purba di Kutub Utara yang bikin Dr. Luther Swann dan Michael mengalami demam dan flu. Ketika pulih, bukannya sembuh, Michael malah jadi patient zero.
“Kelainan” ini enggak begitu aja mengubah semua orang jadi vampir. Semua yang terjangkit bisa aja jadi demam dan flu, tapi cuma yang memiliki gen NH47 dalam tubuhnya yang bisa berubah jadi vampir alias Bloods atau Verdulak, dengan tetap bisa kelihatan kayak manusia.
Meski begitu, virus ini juga diketahui menyebar lewat sentuhan, bukannya udara. Jadi, kalau bersentuhan dan berbagi makanan atau minuman atau hal lainnya dengan penderita, orang itu bisa jadi vampir juga, selama punya gen NH47 tadi.
Virus ini juga bisa disebar sama Verdulak, loh! Verdulak ini yang paling mirip sama gambaran vampir pada umumnya: punya taring panjang dan bisa memanipulasi korbannya. Akan tetapi, itu pun kalau para korbannya enggak keburu kehabisan darah duluan, ya!
Kalau kalian mau lihat perkembangan virus dari awal penjangkitan, lalu pencarian solusi dan obatnya, sampai konflik politik yang diakibatkan dari penyebaran virus ini, V Wars ini cukup bisa ngasih gambaran kasarnya.
***
Virus memang enggak kelihatan dan sering kali dianggap enggak berbahaya. Tapi, kalau kalian nonton kelima serial di atas, kalian bakal lihat bahwa apa pun bentuknya, virus tetaplah berbahaya. Entah menyebabkan demam, flu, sampai mengubah penderitanya jadi makhluk lain, semua tetap ada “harganya”. Makanya, tetap jaga kesehatan dan kebersihan, ya, biar enggak gampang kena virus!