*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran serial Hitam yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Serial Indonesia memang tidak terlalu memiliki genre yang beragam. Biasanya genre-genre film atau serial Indonesia berputar pada romansa atau drama. Baru kali ini ada satu serial yang coba menonjolkan hal baru, yakni cerita tentang zombie.
Menarik? Tentu saja! Karena jangankan serial, film Indonesia saja masih minim yang mengangkat tentang sisi ini. Serial berjudul Hitam ini disutradarai oleh Sidharta Tata yang baru saja tayang di Klik Film pada 19 Juni 2021.
Sinopsis Hitam bercerita tentang seorang lurah bernama Dibyo (Donny Damara) yang anaknya baru pulang dari London bernama Tika (Sara Fajira). Tika sakit setelah sampai kampung halaman dan membuat Pak Dibyo khawatir. Di sisi lain, beberapa kejanggalan terjadi di desa, satu demi satu warga menghilang. Beberapa kambing mati secara mendadak. Hal itu semakin membuat warga ketakutan. Sementara itu, Pak Dibyo seperti menyembunyikan sesuatu. Rahasia besar yang sebetulnya menjadi benang merah masalah yang terjadi di desanya.
Seberapa seru serial Hitam? Simak review KINCIR di bawah ini.
Tegang di Sepanjang Serial
Jika kamu tak membaca sinopsis apa pun sebelum menonton serial Hitam, kamu akan terkejut di banyak adegan. Satu demi satu fakta terungkap. Fakta yang mungkin tak pernah disangka penonton akan terjadi.
Mulai dari siapa yang jadi zombie, bagaimana peran Pak Dibyo dalam menangani kasus ini, dan siapa sebetulnya sosok Gilang yang jadi polisi dalam serial ini. Ketika semua satu demi satu terungkap, semakin memacu adrenalin saat menontonnya. Itu sebabnya serial ini memang tidak menampilkan jump scare, tapi tetap berhasil membangun kengerian di beberapa adegan.
Ketegangan yang ditampilkan dari episode satu sampai episode empat cukup konsisten dibangun. Meski di episode kedua kita sudah tahu pelakunya, justru di situlah, semakin terasa tegangnya serial ini.
Dibumbui Adegan Sadis yang Bikin Meringis
Buat kamu yang suka dengan film atau serial thriller dengan adegan bunuh-bunuhan yang sadis, mungkin ini cocok untuk kamu tonton. Beberapa kali dipertontonkan bagaimana si zombie membunuh dan memakan daging manusia.
Bahkan, ada adegan ketika daging-daging itu dipotong dan dibekukan. Tentu, buat orang-orang yang suka dengan jalan cerita seperti ini, adegan-adegan ngeri itu justru ditunggu.
Diiringi Pesan Moral yang Dekat dengan Masyarakat
Tidak sekadar menampilkan adegan ngeri dengan plot twist yang dibangun. Cerita dalam serial ini juga berangkat dari keresahan di masyarakat. Terutama masyarakat desa. Hal-hal yang dialami Pak Dibyo dengan permasalahan di desanya ini sangat dekat dengan apa yang terjadi di kehidupan nyata.
Mulai dari suap, pungli, nepotisme, dan lain-lain tidak hanya diceritakan dalam serial ini sebatas numpang lewat. Semua yang berhubungan dengan perebutan kekuasaan tersebut masuk ke dalam inti cerita di mana konflik bermula.
“Kalau seumpama ada hewan buas di desa ini, bukan warga yang diincar, tapi manusia-manusia yang gila jabatan,” Tika.
Kolaborasi Donny Damara dan Sara Fajira yang Apik
Serial ini dibintangi oleh Donny Damara sebagai Pak Dibyo dan Sara Fajira sebagai Tika. Keduanya benar-benar bisa saling mengisi sebagai ayah dan anak dengan love-hate relationship.
Donny yang memang sudah lama berkecimpung di dunia film mampu membawakan sosok Pak Dibyo dengan baik. Dia memiliki karisma kuat sebagai ayah dan lurah. Sementara, Sara juga patut diacungi jempol. Sebagai bintang muda, nampaknya Sara sudah cukup berani memerankan peran Tika ini. Sara bisa begitu lepas saat mendalami karakter ini.
Setting Mencekam Jadi Kekuatan
Dengan pilihan warna yang kelam dan latar desa yang begitu pelosok, semua membentuk persepsi betapa mengerikannya desa ini. Tentu, semua ini sudah diperhitungkan sebelumnya. Sang sutradara, Sidharta Tata, pasti sudah terbayang bahwa latar dan visualnya akan seperti ini.
Benar-benar terasa kelamnya desa meski sekadar terlihat dari sisi warna dan latar. Serial ini juga mengingatkan kita pada karya sang sutradara lainnya, yakni Quarantine Tales “The Protocol”, dengan vibes yang mirip.
***
Secara garis besar, serial Hitam tampil tidak muluk-muluk. Bukan sekadar zombie, isu di dalamnya relate dengan keadaan saat ini: virus, ketidakpercayaan masyarakat, perebutan kekuasaan, hingga bertahan hidup untuk keluarga. Dengan visual yang kelam dan dibalut dengan kelokalan, menjadikan serial ini jadi salah satu rekomendasi tontonan akhir pekan.
Buat kamu yang penasaran dengan serial Hitam ini dan mau merasakan sensasi nonton serial zombie ala Indonesia dengan konsep perkampungan yang kelam, langsung meluncur ke situs Klik Film dan rasakan sendiri sensasinya.