Membandingkan serial Amerika dan Indonesia, sepertinya jadi agak sulit. Soalnya, industri perfilman di sana lebih maju, dengan para sineas yang lebih “terbuka”.
KINCIR pernah menyinggung tentang perbedaan rating tontonan di Indonesia dan Amerika Serikat. Kalau dilihat secara umum, sih, persepsi tentang sesuatu yang dilarang atau diperbolehkan untuk ditonton anak-anak itu sama.
Hanya aja pada kenyataannya, ada perbedaan persepsi mengenai etika tertentu. Hasilnya, banyak tontonan yang di Amerika Serikat dianggap wajar, tetapi kalau sampai tayang di kanal TV Indonesia, bisa disensor habis-habisan atau bahkan dilarang tayang.
Nah, apa aja, sih, serial keren Hollywood yang bakal di-banned kalau nekat tayang di Indonesia? Yuk, simak!
1. Las Vegas
Las Vegas, serial klasik 2000-an awal ini berkisah tentang Montecito, sebuah kasino sekaligus hotel terbesar di Las Vegas. Nah, interaksi para pekerja utama di Montecito jadi daya tarik serial kriminal ini. Kalan disuguhi dengan berbagai tindak kriminal yang "Vegas banget", tetapi humornya tetap dapat.
Sayangnya, nih, Las Vegas kayaknya bakal diprotes habis-habisan kalau tayang di kanal Indonesia. Soalnya, para perempuan di sini selalu mengenakan baju dengan belahan dada terbuka. Belum lagi ditambah sama adegan mesra, adegan mabuk-mabukan, sampai dialog-dialog yang panas.
Jadi, kalau kalian mau bernostalgia sama gaya-gaya 2000-an awal, begitu pula band di masa itu kayak Black Eyed Peas atau Pussycat Dolls, tonton aja serialnya di Amazon.
2. Love, Death & Robots
Suka antologi Black Mirror? Kalian pasti juga akan menikmati tayangan ini. Layaknya Black Mirror, serial Love, Death & Robots juga merupakan serial khusus besutan Netflix.
Love, Death & Robots adalah antologi yang bercerita tentang cinta, kematian, dan robot. Ya, cerita di tiap antologinya beda-beda. Namun yang jelas, semuanya berpusat pada tema-tema itu dan dibawakan dengan aneh.
Apa yang bikin serial antologi ini bakal dilarang tayang di Indonesia? Apa lagi kalau bukan beberapa adegan telanjang. Misalnya, nih, persembahan cewek tanpa busana dalam sebuah pemujaan terhadap dewa atau robot-robot dengan busana superketat dan minim.
Hmm, nonton di Netflix aja, deh, mending. Selain biaya langganannya murah, kalian juga bisa download film dan serial Amerika yang dijamin bebas sensor!
3. Family Guy
Mayoritas orang Indonesia sebenarnya masih sering mengasosiasikan film superhero dan film kartun dengan sesuatu yang kekanak-kanakkan. Nah, makanya setiap melihat kartun, pikiran mereka pun akan berkata bahwa tontonan ini memang dibuat untuk anak-anak.
Padahal, nih, ada kartun yang memang enggak boleh ditonton anak-anak, contohnya, kayak Family Guy ini. Serial animasi tersebut berkisah tentang keluarga disfungsional Peter Griffin dan tingkah laku mereka yang enggak sesuai norma dan nalar.
Bayangin aja, deh. Dulu aja, zaman Deadpool (2016) baru tayang, ada orang yang marah karena anaknya disajikan tontonan penuh kekerasan. Padahal, dia enggak membaca mengenai batas usia film Deadpool.
Nah, bagaimana kalau orang-orang ini menonton Family Guy? Udah pasti mereka bakal menganggap kalau serial ini adalah program terselubung untuk merusak mental anak. Buat kalian yang penasaran, tonton atau unduh di Netflix aja, ya.
4. The Sopranos
Bicara soal mafia, selain menyebut nama The Godfather, susah juga kalau lupa sama The Sopranos. Serial The Sopranos adalah yang berkisah tentang keluarga mafia. Mirip The Godfather, serial ini juga menjadikan mafia "jahat" sebagai tokoh utama alias antihero.
Serial dewasaa ini memang tayangan yang berkualitas. Ratingnya aja tinggi banget. Namun, kalau di Indonesia, udah jelas serial ini bakalan dapat tambalan sensor di mana-mana akibat beberapa adegan seks dan tentu saja, pembunuhan yang sadis.
Jangankan adegan pembunuhan sadis atau kepala pecah karena pistol, gambar pistol aja disensor, kok, di kanal Indonesia. Mending The Sopranos enggak usah masuk kanal Indonesia, karena gambarnya bisa jadi bakal blur semua. Kalian yang mau nonton serial dewasa ini bisa nonton di HBO, ya.
5. Bonding
Heran juga, sih, kenapa Netflix itu enggak habis-habis, ya, bikin tayangan dengan premis unik dan bikin kita membatin, "Kok, kepikiran, ya?" Kayak serial Bonding ini.
Serial yang baru dirilis April 2019 ini berkisah tentang persahabatan antara Tiffany dan Pete yang pada akhirnya menjadi hubungan profesional. Karena Tiffany udah percaya banget sama Pete, Pete menjadi asisten pekerjaan sampingan Tiffany di sela-sela kegiatannya sebagai mahasiswi S-2.
Nah, mana unsur NSFW alias “Not Safe for Work”-nya? Pertama, Pete adalah gay. Memang, sih, kita udah sering melihat tayangan dengan nuansa LGBT.
Namun, yang digarisbawahi bukanlah identitas Pete sebagai gay, melainkan Tiffany yang kalau malam hari menjelma jadi dominatrix, perempuan yang menjadi wanita dominan dan "berbuat kasar" pada pria dalam hubungan seksual.
Para dominatrix dibayar untuk memberikan sensasi sadomasokis pada pria. Pete menjadi asisten dari kegiatan "freelance" Tiffany itu.
***
Melihat cerita-ceritanya, tentu kalian pasti penasaran dan enggak sabar nonton. Cuma, yakin deh, bakalan kontroversial banget serial-serial di atas kalau ditayangin secara bebas di televisi.
Mending, kalian bayar paketan video on demand dengan harga terjangkau, deh! Kalian bisa bebas nonton atau download film dan serial sepuasnya.