*Spoiler Alert: Review serial She-Hulk: Attorney at Law Episode 7 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Pada episode keenam She-Hulk: Attorney at Law yang tayang pekan lalu, Jennifer Walters akhirnya menemukan pria yang bisa menerima ia apa adanya, yaitu Josh. Lalu, menjelang akhir episodenya, kita bisa melihat organisasi misterius yang punya rencana buruk terhadap Jen. Hubungan Jen dengan Josh serta misteri keberadaan orgranisasi tersebut pun berlanjut ke episode ketujuhnya yang tayang pekan ini.
Sinopsis She-Hulk Episode 7
Episode ketujuh serial She-Hulk langsung dibuka dengan kelanjutkan kisah asmara antara Jen dengan Josh. Setelah beberapa kali menjalani kencan, Jen dan Josh akhirnya tidur bersama. Namun, pada pagi harinya Josh langsung menghilang begitu saja dari kehidupannya Jen karena enggak menghubungi sang cewek hingga beberapa hari berikutnya.
Terlepas dari hal tersebut, Jen masih berharap jika Josh akan kembali menghubunginya. Akan tetapi, Jen justru mendapat telepon dari petugas pembebasan bersyarat yang mengawasi Emil Blonsky alias Abomination. Sang petugas mengajak Jen buat mengunjungi Blonsky karena ada dugaan kalau ia telah melanggar aturan dengan cara bertransformasi menjadi Abomination setelah sempat ada larangan.
Jennifer yang sudah bisa berdamai dengan diri sendiri
Setelah sampai ke tempatnya Blonsky, Jen menemukan sang antihero tetap dalam wujud manusianya. Blonsky beralasan bahwa alasan sempat muncul dugaan kalau ia berubah menjadi Abomination adalah karena sempat melakukan kontak dengan pagar listrik sehingga mengganggu alat pelacaknya. Setelah mengetahui hal tersebut, Jen pun sempat berencana untuk langsung pulang.
Namun, rencana itu gagal karena mobil Jen rusak akibat adanya dua manusia super yang muncul secara tiba-tiba, yaitu Man-Bull dan El Águila. Ternyata Blonsky telah membuka sebuah grup terapi bagi sejumlah manusia super yang memiliki masalah dengan jati dirinya. Blonsky pun sempat mengajak Jen untuk ikut bergabung ke sesi terapi tersebut, tapi sang She-Hulk masih sibuk menanti balasan pesan dari Josh.
Tak lama kemudian, Jen menemukan fakta bahwa salah satu anggota grup terapinya Blonsky adalah member Wrecking Crews yang sempat menyerangnya beberapa waktu lalu. Jen pun langsung menyerang anggota Wrecking Crews tersebut hingga akhirnya dihentikan oleh Blonsky. Jen kemudian terpaksa mengikuti sesi terapi yang dipimpin oleh Blonsky untuk menenangkannya.
Pada momen ini, Jen jadi curhat kepada seluruh orang yang berada pada ruangan tersebut tentang hilangnya rasa percaya diri ia sebagai Jennifer Walters. Setelah mendapat saran dari berbagai anggota grup terapi itu, Jen pada akhirnya berhasil berdamai dengan dualisme kepribadiannya. Namun, cara Jen berdamai dengan kepribadiannya tersebut terasa cukup aneh dan maksa.
Sebab, rasanya aneh melihat Jen percaya dan menuangkan segala permasalahannya dengan sejumlah orang asing yang baru saja ia temui. Malahan, Jen seharusnya menginterogasi anggota Wrecking Crews tersebut mengapa ia sempat menyerangnya beberapa waktu lalu. Selain itu, Jen memiliki Nikki selaku sahabatnya yang bisa mengerti segala isunya dan tentunya lebih paham karena sama-sama perempuan.
Josh yang bekerja untuk HulkKing
Menjelang akhir episodenya, kita bisa melihat flashback ke momen Josh meninggalkan Jen usai keduanya tidur bersama. Sebelum pergi, Josh tampak menyalin data yang berada dalam ponselnya Jen. Tak lama kemudian, Josh memfoto Jen yang sedang tidur sebelum mengirimnya ke kontak bernama “HulkKing” dengan emotikon yang menandakan bahwa ia telah berhasil mengambil darah sang She-Hulk.
Momen itu tentunya membuktikan bahwa Josh bekerja untuk sosok HulkKing sang pemimpin yang petunjuknya sempat muncul pada episode sebelumnya. Josh juga pastinya hanya mendekati Jen untuk bisa mengambil sampel darahnya saja. Ending episode ini pun kembali menimbulkan pertanyaan terkait siapakah sosok HulkKing serta akan ia gunakan untuk apa darahnya sang She-Hulk.
***
Kini hanya sisa dua episode lagi yang ada dalam serial She-Hulk. Namun, masih banyak konflik yang belum selesai akibat terlalu lamban dalam menyelesaikan isu yang sebenarnya tak terlalu penting. Masalah Jen dalam menerima dirinya saja sebenarnya sudah bisa terselesaikan dalam beberapa episode lalu ketika ia menjalani sidang melawan Titania.
Lewat episode ketujuhnya ini, serial She-Hulk seolah lebih fokus dalam membahas isu empowering ketimbang konflik utama ceritanya. Akibatnya, sisa dua episode mendatang kemungkinan besar akan terasa terburu-buru dalam menyelesaikan konfliknya.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan episode ketujuh serial She-Hulk ini? Share pendapat kamu dan nantikan review episode selanjutnya, ya!