*Spoiler Alert: Review Money Heist Korea – Joint Economic Area ini mengandung bocoran cerita yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Serial Money Heist yang berasal dari Spanyol memang telah menyelesaikan kisahnya pada akhir 2021 lalu. Namun, kepopuleran serial orisinal Netflix tersebut membuatnya mendapatkan adaptasi dalam versi drama Korea yang akan tayang pada 24 Juni 2022. Dengan mengusung tajuk Money Heist: Korea – Joint Economic Area, serial ini siap menghadirkan kisah perampokan dengan konflik yang baru.
Sinopsis Money Heist Korea mengambil latar cerita ketika Korea Utara dan Korea Selatan akhirnya berhenti perang dan proses unifikasi mereka melahirkan sebuah mata uang baru. Meski diniatkan untuk bikin kondisi ekonomi stabil, keberadaan mata uang baru tersebut justru menciptakan ketimpangan besar dalam kelas masyarakat.
Hal ini kemudian membuat sekelompok pencuri bersatu dan merencanakan perampokan besar bersama pemimpin mereka yang dijuluki Profesor. Mereka berniat melakukan perampokan besar dalam sejarah dengan mencuri uang yang bahkan belum beredar untuk menghadapi dunia yang tak adil. Namun, mereka juga harus menghadapi pihak kepolisian yang mencoba menghentikan perampokan besar itu.
Nah, sebelum kamu nonton Money Heist: Korea – Joint Economic Area di Netflix, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review serial Money Heist Korea
Cerita sama dengan bumbu baru
Money Heist Korea merupakan adaptasi remake dari versi orisinalnya yang berasal dari Spanyol. Artinya, alur cerita perampokan hingga kisah percintaan antara para karakternya dalam versi Korea ini terbilang sama persis dengan yang ada pada versi orisinalnya. Bahkan, latar tempat utama pada versi Korea-nya juga berada pada museum pencetakan uang, bedanya kali ini lokasinya berada pada semenanjung.
Namun, dengan kisah yang hampir sama persis, Money Heist Korea masih berhasil memberikan bumbu baru dalam ceritanya. Sebab, pada versi adaptasi ini terdapat masalah tentang unifikasi Korea Utara dengan Korea Selatan dalam konflik utama ceritanya. Meski sudah berdamai, masih ada sentimen antara orang Korut dengan Korsel, baik di kelompok perampoknya, pihak kepolisian, hingga sandera sekalipun.
Konflik antara dua negara yang kini tinggal dalam satu bendera yang sama inilah yang membuat Money Heist Korea terkesan berbeda dengan versi orisinalnya. Selain itu, konflik tersebut juga membuat versi adaptasi ini memiliki cerita yang bernuansa lebih politis dari aslinya.
Buat kamu yang belum pernah menonton versi orisinalnya, mungkin akan cukup terpikat ketika menyaksikan adaptasi Korea-nya. Akan tetapi, bagi kamu yang sudah menonton versi Spanyol hingga tamat, mungkin akan cukup bosan saat nonton versi Korea-nya, karena ceritanya sangat mirip. Apalagi, jarak perilisan versi orisinal dengan Korea-nya tak terlalu jauh sehingga kamu masih ingat dengan ceritanya.
Latar belakang karakter yang lebih detail
Para karakter perampok yang ada dalam Money Heist Korea memiliki julukan yang sama persis seperti versi orisinalnya. Mulai dari Profesor (Yoo Ji-tae), Berlin (Park Hae-soo), Tokyo (Jung Jong-seo), Moscow (Lee Won-jong), Denver (Kim Ji-hoon), Nairobi (Jang Yoon-ju), Rio (Park Jung-woo), Helsinki (Kim Ji-hoon), dan juga Oslo (Lee Kyu-ho).
KINCIR merasa kalau latar belakang karakter versi Korea-nya lebih terungkap secara detail, khususnya bagi Tokyo, Berlin, Rio, dan juga Profesor. Soalnya, ada adegan flashback yang menceritakan kehidupan mereka sebelum terlibat dalam perampokan besar tersebut. Jika dalam versi orisinalnya, latar belakang mereka baru terungkap secara detail pada musim-musim berkutnya, bukan langsung di season pertama.
Selain itu, ada juga perubahan sifat ke arah yang lebih positif pada sejumlah karakternya dari versi orisinalnya. Contohnya Tokyo yang pada versi Korea ini jauh lebih likeable, ketimbang dalam versi orisinalnya yang terbilang sangat menyebalkan pada musim-musim pertama serialnya.
Profesor yang kurang berkesan
Profesor merupakan sosok yang sangat berperan penting dalam kisah perampokan seri Money Heist, baik yang versi Spanyol ataupun Korea. Soalnya, ia merupakan “otak” dari perampokan yang membuat segala perencanaan ataupun mencari solusi agar tindakan mereka berjalan lancar. Sayangnya, menurut KINCIR sosok Profesor yang ada dalam versi Korea-nya kurang meninggalkan kesan terhadap penonton.
Yoo Ji-tae memang sukses memerankan Profesor dalam versi adaptasinya. Namun, penggambaran karakternya kurang mendalam dan sejauh ini belum ada momen yang benar-benar menonjolkan kejeniusan Profesor sebagai otak perampokan. Dalam versi orisinalnya, kejeniusan Profesor tergambarkan lewat flashback yang menampilkan ia sedang menjelaskan rencana perampokan kepada gengnya.
Namun, dalam versi Korea-nya adegan Profesor menjelaskan rencana serta segala triknya sangat minim terjadi, baik dalam momen flashback ataupun tidak. Hasilnya, Profesor cuma sekadar jadi orang di balik layar dari aksi perampokan tersebut pada versi adaptasinya. Tentunya, hal ini sangat sayang terjadi karena Profesor jadi kurang berkesan ketimbang geng rampok lainnya pada versi Korea ini.
Lebih minim romansa dari versi orisinal
Salah satu hal yang paling mengganggu dalam versi orisinal Money Heist adalah kisah romansa antara para karakternya. Sebab, hubungan percintaan mereka sering menimbulkan permasalahan baru yang tak jarang membuat penonton sampai ikut geregetan. Mengejutkannya, Money Heist Korea justru memiliki nuansa romansa yang jauh lebih minim ketimbang versi orisinalnya.
Kisah percintaan memang masih ada dalam versi Korea-nya. Namun, porsinya enggak terlalu kental ketimbang pada versi orisinalnya. Selain itu, hubungan percintaan pada versi Korea-nya juga enggak terlalu atau menyebabkan sebuah konflik baru yang mampu membuat penonton kesal.
Meski begitu, kemungkinan besar kisah percintaan pada versi adaptasinya akan mulai terasa kental pada musim keduanya. Soalnya, musim pertamanya ini terkesan masih membangun hubungan romansa antara para karakternya. Apalagi, pada episode terakhir musim pertamanya, kisah percintaan karakternya sudah mulai terasa intens.
***
Akhir kata, Money Heist Korea sebenarnya berhasil mengemas cerita perampokan dengan konflik yang lebih unik ketimbang versi orisinalnya. Namun, serial ini akan jauh lebih berkesan seandainya rilis beberapa tahun lagi karena kini masih tertutupi oleh bayang-bayang versi orisinalnya.
Jika kamu tertarik, total enam episode dari Money Heist Korea bisa kamu saksikan secara legal melalui layanan streaming Netflix mulai 24 Juni 2022. Ikuti terus KINCIR untuk ulasan seputar serial lainnya, ya!