*Spoiler Alert: Artikel review Keluarga Cemara Episode 6 ini mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Salah satu event paling menarik ketika kita sekolah adalah saat pemilihan Ketua OSIS. Setiap tahunnya akan selalu ada beberapa siswa berprestasi mengajukan diri untuk jadi pemimpin siswa di sekolah. Kisah yang hampir dialami oleh semua orang ketika sekolah itu diangkat jadi dasar cerita serial Keluarga Cemara the Series.
Rindu dan Dahlia saling bersaing untuk dapat meyakinkan seluruh siswa agar terpilih jadi Ketua OSIS. Bagaimana cerita ini dikemas? kamu bisa tonton serial Keluarga Cemara the Series episode enam yang sudah tayang di kanal Disney+ Hotstar.
Review Keluarga Cemara the Series episode 6
Dua calon ketua OSIS berebut simpati
Ambisi Rindu untu menjadi ketua OSIS memang teramat menggebu. Sayangnya, visi dan misi yang ia punya enggak terlalu menarik bagi para siswa di sekolahnya. Sebaliknya, visi dan misi Dahlia lawan Rindu pada pemilihan Ketua OSIS justruh lebih baik dan menarik. Pembawaan Dahlia juga lebih luwes dan meyakinkan ketimbang Rindu.
Dahlia punya banyak kampanye menarik yang membuat namanya semakin dipercaya. Jangankan siswa lain. Andi dan Deni yang notabenenya teman satu geng Rindu pun kagum dengan konsep kampanye yang ditawarkan Dahlia. Posisi Rindu yang terjepit dan di ambang kekalahan ini membuatnya berpikir ekstra supaya dapat mengalahkan Dahlia.
Sampai muncul kata-kata negatif dari Ima tentang Dahlia yang kemudian disebar oleh Euis dan Rindu. Kabar buruk tentang Dahlia itu merebak keseluruh siswa. Peta persaingan yang semula menangkan Dahlia kini mulai berimbang. Namun cara enggak baik dari Geng Kampung tersebut membuat Dahlia stress dan mentalnya terguncang.
Jadi, seperti apa ujung dari episode ini? Bisakah Rindu mengalahkan Dahlia? Gimana juga nasib Dahlia yang jadi korban perundungan dan kampanye hitam? Kamu bakal tau jawabannya pada serial Keluarga Cemara the Series episode keenam yang tayang di Disney+ hotstar.
Edukasi politik dengan cara yang asik
Setelah dikejutkan dengan episode horor yang disambung dengan episode romantis. Pada episode keenam ini, Keluarga Cemara the Series mencoba untuk ngomongin soal politik praktis yang terjadi di sekolah lewat konstelasi pemilihan calon ketua OSIS. Enggak seperti kisah pada serial atau film remaja lain, cerita tentang pemilihan calon Ketua OSIS dalam serial ini dikemas dengan cara enggak biasa.
Episode enam ini jelas sekali memberikan pelajaran politik praktis yang jujur dan mendamaikan pada masyarakat, terutama pada segmen penonton serial ini. Terlebih beberapa waktu terakhir, tensi politik di Indonesia sedang hangat dan diwarnai dengan saling lempar ujaran kebencian, kampanye hitam dan hal-hal buruk yang memperkeruh keadaan.
Nah, episode ini hadir seolah ingin mengedukasi penonton jika untuk menang bukan berarti harus menjatuhkan. Ada dampak besar yang terjadi jika ujaran kebencian digaungkan. Bukan saja terjadinya perpecahan, tapi juga bisa membuat satu pihak merasa dirugikan. Hal itu bisa berdampak fatal bagi kehidupan mereka yang disudutkan.
Pengemasan edukasi itu dikemas dalam adegan-adegan ringan yang tetap menghibur. Namun pesan yang ingin disampaikan pada penonton sangat terasa sekali. Mungkin dari enam episode yang sudah tayang, pesan moral dari episode kali ini yang paling terasa dan juga berguna. Jika banyak anak muda menonton serial ini mungkin sedikit banyak dapat tercerahkan tentang bahayanya hate speech, kampanye hitam juga perundungan.
Adu akting dua aktris muda
Rindu dan Dahlia jadi dua orang yang berkompetisi pada episode ini. Dua karakter tadi dimainkan oleh dua aktris muda yang namanya tengah naik daun di Indonesia. Karakter Rindu dimainkan oleh Yasamin Jasem. Sementara karakter Dahlia diperankan oleh Tissa Biani. Kedua aktris muda ini sama-sama berakting dengan maksimal dalam episode keenam ini.
Dua aktris muda tanah air ini seoah sedang saling memamerkan bakat aktingnya. Yasamin sejak film Keluarga Cemara sampai sekarang konsisten berakting jadi perempuan lugu yang punya ambisi. Hal itu semakin terasa meyakinkan pada episode kali ini. Sementara Tissa Biani mampu berperan sebagai siswi yang aktif namun memiliki segudang rahasia yang enggak banyak orang tahu.
Kompetisi cerdas cermat semakin dekat
Pada ujung episode, Euis mendapat kabar jika mantan teman-temannya di Jakarta lolos tahap selanjutnya. Itu artinya kemungkinan besar Geng Kampung akan segera berhadapan dengan teman-teman lama Euis yang sudah menunggu di babak selanjutnya. Menarik menunggu bagaimana upaya Geng Kampung berusaha memenangkan kompetisi ini.
Mungkin akan ada konflik kecil lagi yang akan mengganggu kekompakan Geng Kampung dalam memenangkan kompetisi, karena itu bagaimana cerita Keluaraga Cemara the Series berkembang begitu seru untuk tetap dinantikan. Apalagi tersisa dua episode terakhir yang mungkin akan menyuguhkan kejutan kembali pada penonton.
***
Pada episode keenam Keluarga Cemara the Series, kamu akan dihadirkan nuansa persaingan sehat yang mendidik. Terlebih, penggambaran “politik” di dalamnya benar-benar dikemas dengan apik nan ringan.
Jangan lupa untuk nantikan review serial lainnya hanya dari KINCIR, ya!