*Spoiler Alert: Review serial Katarsis episode 6 ini mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Serial Katarsis seolah hendak mengajak penontonnya naik roller coaster. Setelah episode lima yang dikemas dengan datar dan cukup membosankan, episode enam membawa penonton bergeliat dengan cerita dan fakta baru yang mengejutkan.
Benturan cerita antar karakter mulai terjadi. Konfliknya mungkin sudah mencapai puncak pada episode kali ini. Serial Katarsis episode enam sudah rilis di Vidio.com pada Kamis, 9 Maret lalu.
Review serial Katarsis episode 6
Episode keenam, mengundang banyak ketegangan
Usia Tara di penjara ternyata enggak lama. Ia hanya membutuhkan waktu beberapa saat sebelum polisi akhirnya membebaskan dia. Ello adalah sosok di balik bebasnya Tara. Pembunuhan yang ia lakukan terhadap Reno ia buat dengan skenario memasukan jasad si rentenir itu ke dalam peti. Hal ini mengasumsikan jika pelaku pembunuhan dalam peti masih berkeliaran.
Tara pun dilepas oleh polisi. Sayangnya perlakuan Ello itu enggak dapat respons baik dari Tara. Sebaliknya, Tara justru menjauh dari Ello. Ia merasa kalau Ello hanya melihat dia dari sisi sosiopatnya saja tanpa memberi ruang untuk kepribadian baik Tara yang mendominasi.
Selain cerita tentang asmara Tara dan Ello, Arif, ayah angkat Tara yang sudah memberi keterangan tiba-tiba hilang dari rumah sakit dan diculik oleh seseorang. Siapakah yang menculik Arif? bagaimana nasib Tara dan Ello ke depannya? Episode keenam akan menjawab pertanyaan kamu.
Semua aktor tampil totalitas
Sejak awal rilis, melihat banyak aktor dan aktris papan atas ikut serta membuat serial ini terlihat menjanjikan. Pada episode keenam, seluruh aktor yang terlibat membayar tuntas label bintang yang disandang dengan akting yang penuh totalitas.
Pevita dan Revaldo benar-benar tampilkan versi terbaik dari akting mereka. Perubahan ekspresi Pevita, keberanian Revaldo untuk tampil tanpa busana, dan perdebatan keduanya menunjukkan kalau mereka berdua begitu serius menggarap serial ini.
Selain Pevita dan Revaldo, episode keenam ini bak pamer kebolehan. Mulai dari Slamet Rahardjo yang tunjukan wajah dinginnya ketika membunuh, Bront Palarae yang tunjukan sisi lain karakter dokter Alfons, Prisia Nasution yang bisa tampilkan adegan haru dengan meyakinkan, sampai Rifnu Wikana yang menjadi gila supaya karakter yang ia mainkan dapat selamat. Totalitas akting mereka saling melengkapi dan membuat episode kai ini jadi begitu meledak.
Klop dengan kreativitas sutradara
Enggak heran kalau akting mereka maksimal. Randolph Zaini, tidak menyia-nyiakan akting badass para pemainnya. Dengan cerdik, Randolph membuat pengambilan gambar dengan beragam adegan dengan sangat kreatif. Beragam adegan kejam dipertontonkan tapi masih bisa untuk dinikmati.
Selama nyaris satu jam epiosde ini disajikan, ceritanya begitu padat dengan banyak teka-teki yang terungkap. Pelan-pelan alur cerita episode enam ini mulai meningkat dan mencapai puncaknya di akhir episode lewat serangkaian fakta yang dikemukakan.
Konflik cerita yang semakin bercabang
Episode ke enam diselesaikan dengan cerita yang begitu runyam. Episode tujuh nanti akan sangat menentukan sederet konflik yang harus segera diurai. Asmara Ello dan Tara telah kandas, hubungan Tara dengan dokter Alfons juga enggak berjalan baik. Tara cuma punya Ratna yang mau menampung dia. Tapi Ratna juga punya masalah pribadinya sendiri dengan ketiga anaknya.
Jenny yang ternyata selama ini benar berselingkuh dengan komandan digugat cerai oleh suaminya. Kariernya pun terancam selesai. Di sisi lain, ia juga punya satu kans lagi untuk mengungkap kebenaran kasus pembunuhan dalam peti yang ia sedang usut.
Itu artinya kemungkinan pengungkapan kasusnya juga semakin jelas. Dengan sederet fakta baru, dua episode terakhir Katarsis akan sangat gemuk untuk mencerna semua konflik yang masih jadi tanda tanya.
***
Serial Katarsis tinggal menyisakan dua episode. Konfliknya makin penuh dan bercabang. Dua episode terakhir akan membuat banyak tanda tanya terungkap. Jadi bagaimana serial ini menyelesaikan segala konfliknya? Episode ketujuh akan jadi jawabannya.