– Deretan pertanyaan ini membuat Into the Night wajib ditonton.
– Serial terbaru tentang kiamat dengan tiga bahasa: Belgia, Perancis, dan Inggris.
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran serial Into the Night yang bisa aja mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Selagi WFH dan PSBB, kalian memang rentan bosan. Untungnya, Netflix selalu punya serial dan film baru setiap bulan, tentu kalian enggak bakal kehabisan tontonan. KINCIR pun menemukan tontonan seru yang bisa bikin kalian melupakan sejenak soal Corona dan memikirkan bagaimana seandainya Matahari “bertingkah”. Dalam Into the Night, kalian diajak kejar-kejaran mendahului Matahari buat tetap bertahan hidup.
Itulah premis dari serial orisinal Netflix terbaru yang terangkum dalam 6 episode ini. Diadaptasi dari novel fiksi ilmiah berjudul The Old Axoloti karya penulis Polandia Jacek Dukaj, serial Belgia ini memastikan kalian enggak boleh ngaret. Telat dikit, Matahari keburu terbit dan kalian bisa mengalami kematian mendadak karena ledakan sinar gama dari Matahari.
Nah, berhubung cuma 6 episode, banyak banget hal yang masih jadi misteri di Into the Night ini. Bukan berarti serial ini punya banyak plot hole, tapi memang kayaknya banyak yang dibiarkan enggak terjawab aja. Yah, memang dari episode terakhirnya yang menggantung, kalian tahu bahwa serial ini bakal punya sekuel yang belum diketahui tanggal rilisnya.
Makanya, KINCIR udah menyimpulkan teka-teki apa aja yang ada di musim pertama Into the Night dan wajib terjawab di sekuelnya nanti. Langsung aja ikuti di artikel ini, ya!
1. Ada apa dengan Matahari?
Into the Night menyoroti peristiwa di sebuah pesawat yang dibajak oleh seorang tentara Italia yang ngotot bilang bahwa mereka harus pergi ke Barat. Belakangan alasannya diketahui karena ada bencana yang disebabkan oleh Matahari yang bisa membunuh semua organisme hidup seketika selama siang hari (selama ada Matahari). Makanya, mereka kejar-kejaran sama Matahari biar tetap berada di kegelapan malam, keliling dunia dengan semua persediaan yang ada.
Akan tetapi, selama kejar-kejaran itu, sedikit banget yang diketahui tentang bencana yang disebabkan oleh Matahari ini. Salah seorang penumpang, Rik Mertens, menemukan sebuah artikel di internet tentang penyebab bencana yang ternyata adalah perubahan polaritas Matahari. Penumpang lainnya, Horst Baudin, yang merupakan ilmuwan klimatologi, membenarkan bahwa perubahan itu bisa menimbulkan ledakan sinar gama yang terionisasi dari Matahari. Jadi, enggak bakal ada yang bertahan hidup saat siang.
Akan tetapi, enggak ada yang tahu alasan polaritas Matahari bisa terbalik. Yang jelas, perubahan iklim ini adalah yang paling mematikan, apalagi makanan segar juga jadi enggak bisa dimakan lagi karena ledakan sinar gama tadi. Makanya, di sekuelnya nanti, semoga pertanyaan ini bakal terjawab, ya.
2. Apakah hewan-hewan berevolusi?
Meski tadi disebut enggak ada yang bakal bertahan hidup saat siang hari, nyatanya Dominik menemukan tikus raksasa saat mereka mampir ke rumah sakit di Belgia. Entah apa yang terjadi, tikus itu masih hidup dan kemungkinan bermutasi.
Mungkinkah ini kayak Hulk yang merupakan hasil dari percobaan sinar gama di laboratorium? Kalau memang benar, bisa jadi ancaman yang bakal dihadapi para penyintas bukan cuma Matahari, melainkan juga hewan-hewan yang bermutasi.
3. Siapa Ayaz sebenarnya?
Sebagai kelompok yang baru saling kenal karena bencana mematikan, para penumpang dan kru pesawat BE Airways tentunya enggak langsung akrab. Setiap penumpang dan kru pesawat punya rahasia atau masa lalu yang ditinggalkan. Namun, yang paling misterius adalah Ayaz Kobanbay, pria asal Turki yang ketahuan menyelundupkan zamrud milik kerajaan Turki.
Ayaz ini awalnya bakal bikin kalian salah paham bahwa dia cuma cowok sok baik yang cari muka sama setiap penumpang. Namun, belakangan diketahui bahwa dia punya alasannya sendiri. Dia juga sudah membuktikan bahwa, terlepas dari tindakan kriminal yang dilakukannya, dia sama sekali enggak punya niat jahat ke penumpang lainnya.
Bahkan, saat dia udah kelihatan kayak bakal enggak selamat, tetap saja dia bertahan. Kenapa? Tentu ada udang di balik batu, nih, yang ngumpet sampai waktunya keluar nanti. Mungkin ada kaitannya sama masa lalu Ayaz. Lagipula, siapa orang yang punya niat buat mengembalikan batu zamrud milik Kerajaan Turki?
Ditambah lagi, dia mau mengembalikan tanpa nama. Mungkin ada kaitannya dengan kerajaan? Mungkin sebetulnya Ayaz orang penting yang dibuang? Kita tunggu aja jawabannya di musim kedua nanti.
4. Para Kosmonaut masih hidup?
Pertanyaan besar lainnya yang wajib banget terjawab di musim selanjutnya adalah keberadaan para kosmonot. Di Episode 4, para penumpang dan kru menangkap komunikasi radio dari para kosmonot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dari situ, mereka mendapatkan informasi soal keberadaan Stara 17 yang mungkin bisa menyelamatkan mereka.
Lalu, pertanyaan besarnya adalah, bagaimana para kosmonot bisa bertahan dari radiasi ionisasi Matahari? Apakah karena mereka ada di luar angkasa? Nah, misteri ini mestinya bakal terjawab di musim kedua.
5. Apakah ada penyintas lainnya?
Selain para kosmonot, sejauh ini yang diketahui bertahan seminggu setelah bencana adalah para tentara di Stara 17. Namun, apakah bakal ada penyintas lainnya mengingat tentu bukan mereka satu-satunya yang punya ruang bawah tanah (meski Stara 17 sebetulnya ada di bawah bendungan).
Menarik buat ditunggu, nih, apalagi para tentara di bunker bilang bahwa mereka bisa memecahkan masalah hidup mati ini. Jadi, kayaknya mereka enggak se putus asa para penumpang dan kru pesawat yang enggak tahu apa-apa. Mungkin saja masih ada ilmuwan yang hidup. Jawabannya bakal kalian ketahui di musim kedua nanti.
***
Kalau kalian belum nonton Into the Night, KINCIR saranin kalian nonton sekarang karena serial fiksi ilmiah tentang apocalypse ini punya kisah yang menyegarkan dan drama dibalut rapi. Dalam 6 episode, dramanya dan konfliknya dipadatkan sampai-sampai kalian mungkin enggak punya kesempatan buat skip ceritanya.