*(SPOILER ALERT) Review drama Korea Frankly Speaking ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Frankly Speaking merupakan drama Korea terbaru yang membawa angin segar dalam genre komedi fantasi. Mengisahkan seorang pembawa acara TV yang hanya bisa mengatakan apa yang ada di pikirannya, Frankly Speaking berhasil menghadirkan berbagai situasi kocak dan menghibur.
Dibintangi oleh aktor-aktor papan atas seperti Go Kyung-pyo, Kang Han-na, dan Joo Jung-hyuk, drama ini memulai debutnya dengan rating rendah di Korea. Menurut Nielsen Korea, hanya sebesar 1,9 persen. Namun, drama ini berhasil masuk ke dalam Netflix Global Top 10 dan justru berhasil menarik perhatian penonton global.
Seberapa seru dramanya? Mari simak review drama Korea Frankly Speaking versi KINCIR di bawah ini.
Review Drama Korea Frankly Speaking
Konflik Kocak dan Cinta Segitiga
Frankly Speaking mengangkat konsep komedi fantasi dalam drama Korea, mirip dengan film klasik tahun 1990-an, Liar Liar yang dibintangi Jim Carrey, serta komedi teater Korea Honest Candidate. Cerita ini mengikuti kisah seorang pembawa acara TV yang hanya bisa mengatakan apa yang ada di pikirannya. Dia bernama Song Ki-baek (Go Kyung-pyo).
Untuk meraih posisi anchor utama yang diidamkannya, Ki-baek bersedia melakukan apa pun yang diminta atasannya, termasuk hal-hal yang memalukan. Ki-baek setuju untuk tampil di acara reality TV yang ditulis oleh On Woo-joo (Kang Han-na).
Song Ki-baek mengalami insiden tersetrum listrik yang ternyata memengaruhi kinerja otak dan membuatnya bicara apapun yang ada dipikiran tanpa disadari olehnya.Keadaan yang aneh ini terus mempertemukan Ki-baek dan Woo-joo, menciptakan berbagai situasi komedi. Sementara itu, hubungan mereka menuai konflik dengan hadirnya mantan pacar Woo-joo. Mereka membentuk cinta segitiga yang menarik di episode-episode selanjutnya.
Premis dan Keunikan Cerita dari Sineas Pendatang Baru
Drama Frankly Speaking menandai debut kolaborasi antara sutradara Jang Ji-yun dan penulis naskah Choi Kyun-sung bersama JTBC. Bagi keduanya, ini adalah tantangan besar dan menjadi sorotan bagi penggemar drama Korea yang penasaran melihat bagaimana mereka akan membawakan cerita ini.
Jang Ji-yun dan Choi Kyun-sung membuat konsep drama yang sebenarnya sederhana. Namun berkat eksekusinya yang unik, Frankly Speaking menghadirkan sentuhan berbeda dalam genre komedi fantasi. Berbeda dari kisah klasik Liar Liar tentang ketidakmampuan berbohong, Ki-baek dalam cerita ini hanya bisa berbicara tanpa berpikir, yang pada prakteknya mirip dengan ketidakmampuan berbohong.
Meskipun premis nya jelas, aturan mengenai kondisi Ki-baek terlihat kurang konsisten. Di episode kedua, dia menemukan cara untuk mengatasinya, meskipun enggak dijelaskan dengan rinci. Contoh pada adegan ketika dia bisa mengatakan “Maaf” dalam satu adegan, namun di adegan lain kondisinya kembali dengan lebih intens, seakan tidak bisa dikendalikan.
Komedi dan Karakterisasi Para Aktor
Walau banyak adegan memalukan, tapi Go Kyung-pyo tetap menghibur dengan perannya. Ada lelucon yang lucu dan mungkin nggak cocok buat semua penonton. Salah satu momen kocak di empat episode pertama adalah saat Ki-baek, yang lagi kena masalah pencernaan, ketemu sama Woo-joo di lift yang lagi diperbaiki.
Ki-baek udah kayak balon, nggak bisa berhenti kentut. Adegan kocak ini sudah ditampilkan di episode pertama. Meski terlihat lucu, bagi sebagian orang rasanya malu untuk ditonton. Jadi kamu bisa skip sebagian besar adegan di lift itu.
Lalu ada Kang Ha-na yang memerankan On Woo-joo, seorang penulis naskah acara TV yang ceria dan penuh semangat. Sang female lead ini sangat berdedikasi pada pekerjaannya dan rela melakukan apa saja demi kesuksesan programnya.
Aktris yang dikenal lewat perannya di Start-Up ini ternyata memiliki kesamaan dengan karakter Woo-joo. Dilansir Soompi, tim produksi mengatakan bahwa pesona Kang Han-na yang menawan dan karakternya yang ceria dan kuat memberikan energi positif dan keseruan nyata, baik di layar maupun di momen syuting.
Episode 1 dan 2 Frankly Speaking lebih dominan pada perkenalan karakter. Pertumbuhan chemistry antara Ki Baek dan Woo Joo tampil tipis-tipis mulai di episode 3 dan 4. Perkembangan cerita dan kekocakan mereka kita tunggu saja di episode-episode selanjutnya.
Tampilkan Realita di Lingkungan Kantor yang Toksik
Dalam drama ini, kita disajikan dengan gambaran lingkungan kantor yang penuh toksisitas, yang bisa dirasakan baik oleh Ki Baek maupun Woo Joo. Saat seseorang berada di puncak, entah itu karena prestasi atau popularitas, tidak jarang di sekitarnya ada orang-orang yang iri atau pura-pura tidak menghormatinya.
Di lingkungan kantor yang toksik, seringkali dihuni oleh orang-orang yang doyan ngomongin belakang dan jarang mau minta maaf kalau ketahuan. Mereka keras kepala dan biasanya ngotot dengan pendiriannya sendiri. Memang, ada banyak pilihan, seperti bisa pindah kerja dari situ, tapi buat yang lain, ya mau tidak mau harus tetap lanjut kerja sambil pura-pura nggak peduli dengan keadaan sekitar.
***
Secara garis besar di empat episode pertama, drama ini terasa menyenangkan. Drama ini bisa jadi akan berjalan baik-baik saja atau justru bisa menjadi hits tak terduga, seperti Flex x Cop. KINCIR rasa perlu beberapa episode lagi buat benar-benar nangkep vibe karakter dan jalan ceritanya.
Bagaimanapun juga, satu hal positif yang bisa kita saksikan adalah kefrontalan Ki-baek tentang segala hal dan semua orang yang mungkin bagi kita sulit diungkapkan. Meski begitu, kita tetap menantikan perkembangan cerita di episode mendatang.
Drakor Frankly Speaking adalah drama yang menawarkan kesegaran dalam genre komedi fantasi Korea. Meskipun masih dalam tahap awal, kisah ini menjanjikan banyak momen kocak dan situasi tak terduga. Kdrama Frankly Speaking kini tersedia di Netflix.