Review Bloodhounds (2023)

Bloodhounds
Genre
  • aksi
Actors
  • Lee Sang-yi
  • Si Won
  • Woo Do-hwan
Director
  • Kim Joo-hwan
Release Date
  • 09 June 2023
Rating
3 / 5

*Spoiler Alert: Review drama Korea Bloodhounds yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.

Netflix kembali merilis sebuah serial Korea bergenre kriminal dan aksi berjudul Bloodhounds. Serial ini mengisahkan tentang dua petinju muda, yaitu Kim Geon-woo dan Hong Woo-jin, yang menjalin persahabatan setelah bertarung dalam suatu pertandingan. Menariknya lagi, serial ini menyentuh isu sosial yakni fenomena rentenir di Korea Selatan.

Namun, hal yang membuat drakor terbaru 2023 ini patut jadi tontonan akhir pekan adalah Bloodhounds juga menggarisbawahi tentang balas dendam. Selain itu, ada kisah persahabatan dari karakter yang diperankan oleh Woo Do-hwan dan Lee Sang-yi, akting mereka makin menarik karena dibumbui aksi mendebarkan.

Nah, buat kamu yang sudah penasaran dan ingin mengetahui kisah dan aksi seru dari Woo Do-hwan dan Lee Sang-yi, kamu sudah dapat menonton semua episode di Netflix. Lalu, bagaimana keseruannya? Simak review versi KINCIR di bawah ini.

 Review Drama Korea Bloodhounds

Rentenir yang jahat dan persahabatan yang hangat

Review Drama Korea Bloodhounds
Review Drama Korea Bloodhounds Via Istimewa.

Drama Bloodhounds di Netflix didasarkan pada webtoon Sanyanggaedeul karya Jung Chan yang memiliki latar pada tahun 2020 ketika dunia dilanda pandemi. Dampak dari bencana global ini membuat orang-orang, terutama pengusaha kecil mengalami masa sulit dan putus asa secara finansial.

Namun, Bloodhounds juga mengisahkan tentang persahabatan antara Gun-woo (Woo Do-hwan) dan Woo-jin (Lee Sang-yi). Mereka adalah petinju berbakat yang bertemu saat turnamen. Ada banyak hal positif dalam hubungan mereka yang berlangsung cukup menyenangkan. Meskipun berbeda, mereka memiliki kepribadian menarik dan nilai-nilai menjadi sentuhan haru.

Plot drama ini sebenarnya sederhana. Ibu Gun-woo tak sengaja “membawa” anaknya ke dunia peminjaman uang ilegal. Lalu, bagaimanapun caranya, Gun-woo ingin melunasi utang tersebut agar ibunya tidak dalam bahaya. Gun-woo dan sahabatnya, Woo-jin, akhirnya bekerja untuk Pak Choi (Huh Joon-ho), seorang dermawan miliarder yang baik hati. Mereka bekerja sebagai pengawal cucu angkatnya, Hyeon-ju (Kim Sae-ron).

Bisa dibilang, plot yang dijelaskan di atas sebagian besar merupakan satu-satunya plot dalam Bloodhounds. Ceritanya tidak menjadi lebih rumit dari itu. Jadi dalam delapan episode, cerita lebih banyak menampilkan adegan panjang tentang persahabatan laki-laki atau adegan politik para pebisnis atau negarawan.

Bromance Woo Do-hwan dan Lee Sang-yi yang menyenangkan

Bromance Woo Do-hwan dan Lee Sang-yi yang Menyenangkan
Bromance Woo Do-hwan dan Lee Sang-yi yang Menyenangkan

Woo Do-hwan (Gun-woo) dan Lee Sang-yi (Woo-jin) memberikan dua penampilan terbaik dalam karier mereka. Chemistry antara kedua pemeran utama ini begitu kuat. Interaksi mereka juga terasa meyakinkan dan menghangatkan hati.

Sisi komedi drama ini juga dilakukan dengan baik. Komedinya membantu menjaga pertunjukan agar tidak terlalu serius. Melodramanya juga tampil baik dan menambahkan kedalaman emosional pada cerita.

Persahabatan Gun-woo dan Woo-jin ini cocok masuk dalam pasangan bromance ikonik drama Korea. Hubungan saling mendukung mereka seperti Jungpal dan Choi-taek di Reply 1988 dan kekompakan mereka mirip Lee Gon dan Jo-young di The King: Eternal Monarch. Fyi, Jo-young ini juga diperankan oleh Woo Do-hwan, lho.

Adegan aksi di Bloodhounds adalah salah satu yang terbaik yang pernah KINCIR lihat dalam drama Korea. Tiap aksinya terkoreografi dengan baik dan mendebarkan, dan benar-benar jadi hook tiap episodenya. Pertarungan-pertarungan tersebut realistis dan brutal, dan benar-benar berhasil menampilkan kerasnya dunia premanisme dan debt collector.

Awereness tentang fenomena uang sewa di Korea Selatan

Review Drama Korea Bloodhounds
Review Drama Korea Bloodhounds Via Istimewa.

Fenomena uang sewa tidak secara khusus disebutkan dalam drama Korea Bloodhounds. Namun, serial ini mengeksplorasi masalah peminjaman swasta dan bahaya yang dihadapi saat mereka mengambil pinjaman dengan bunga tinggi.

Dalam satu adegan, ibu Gun-woo didekati oleh seorang pemberi pinjaman swasta yang menawarkan mereka pinjaman dengan suku bunga tinggi. Pemberi pinjaman memberi tahu mereka bahwa mereka dapat menggunakan uang tersebut untuk membayar sewa mereka, dan bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang mengembalikannya.

Kemudian, pemberi pinjaman datang dan memperingatkan untuk membayar pinjaman, bahkan dengan kekerasan. Ini adalah contoh yang jelas dari fenomena uang sewa. Ketika peminjam sering dimanfaatkan oleh pemberi pinjaman swasta yang menarik suku bunga tinggi dan menggunakan ancaman kekerasan untuk mengumpulkan utang mereka.

Drakor Bloodhounds tidak secara eksplisit menyebutkan fenomena uang sewa, tetapi acara ini meningkatkan kesadaran tentang masalah ini dengan mengeksplorasi bahaya peminjaman swasta. Serial ini mengingatkan bahwa peminjam harus berhati-hati saat mengambil pinjaman dengan bunga tinggi. Mereka juga harus menyadari konsekuensi potensial jika gagal membayar pinjaman.

 Ending yang agak terburu-buru

Ending dari Bloodhounds juga agak terburu-buru. Rasanya serial ini butuh beberapa episode tambahan untuk mengakhiri cerita dengan lebih baik. Endingnya tidak melekat seperti prolognya, karena cukup tiba-tiba dan tidak terduga.

Kelemahan pada ending ini bisa juga karena keterbatasan durasi. Akhirnya, beberapa karakter kurang berkembang, terutama untuk karakter-karakter pendukung. Beberapa karakter ini hanya diperkenalkan dalam episode terakhir, dan mereka tidak memiliki cukup waktu layar untuk mengembangkan karakter.

***

Secara keseluruhan, Bloodhounds adalah drama aksi yang dibuat dengan baik dengan kekuatan karakter pemeran utamanya yang luar biasa. Namun, drama ini juga memiliki kelemahan yang bikin kurang melekat. Jika kamu penggemar tontonan aksi, drama ini bisa ditonton maraton di akhir pekan.

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.