Suka baca kisah-kisah misteri? Suka nonton film tentang pembunuhan dan berani lihat darah bermuncratan? Atau, kalian suka menebak-nebak berbagai kemungkinan dari suatu hal? Kalau iya, berarti kalian juga bakal suka dengan serial-serial kriminal yang kisahnya mengungkap misteri, berkaitan sama pembunuhan berantai, dan dipecahkan oleh para detektif.
Nah, buat yang suka teka-teki, Netflix punya jajaran serial kriminal yang bikin kalian betah. Enggak cuma mengisahkan tentang misteri pembunuhan, serial-serial ini menggodok lebih jauh terkait kemanusiaan.
Kalau enggak suka tayangan yang menuntut kalian berpikir keras, sebaiknya cari rekomendasi lain semisal serial dan film romantis. Namun, kalau memang doyan tontonan kompleks yang penuh intrik, silakan baca rekomendasi serial kriminal terbaik yang bisa kalian temukan di Netflix berikut ini!
1. River
Jauh sebelum Chernobyl mulai proses produksi pada 2018, Stellan Skarsgård sudah jadi sosok “penyidik” sebelumnya dalam River. Bedanya, dalam serial Inggris ini, Skarsgård memerankan detektif sungguhan di kepolisian bernama John River, inspektur detektif dari Metropolitan Police Service.
Dikisahkan, John enggak bisa keluar dari rasa bersalah setelah kematian rekan kerjanya. Namun, rekannya yang meninggal, Detektif Sersan Jackie “Stevie” Stevenson, muncul kembali dalam sosok hantu. Entah dia memang hantu atau hanyalah bagian dari imajinasi John. Yang jelas, sejak saat itu dirinya melihat banyak “hantu” yang terkait dengan kasus-kasus yang ditanganinya.
River menjadi serial kriminal yang unik karena enggak cuma memunculkan kasus-kasus yang pembunuhan di perkotaan. Ada hubungan personal di dalamnya. Rasa bersalah River mendorongnya mengungkap rahasia besar yang ternyata melibatkan lebih banyak orang daripada yang dibayangkannya.
2. Mindhunter
Pada 1970-an, banyak kasus kriminal psikologis yang terjadi di Amerika Serikat. Karena itu, dua orang agen FBI, Holden Ford (Jonathan Groff) dan Bill Tench (Holt McCallany), bersama dengan psikolog Wendy Carr (Anna Torv), membangun Behavioral Science Unit di FBI. Tujuannya jelas, memahami cara berpikir para kriminal yang diharapkan dapat membantu mereka dalam memecahkan kasus-kasus yang sedang berjalan.
Sesuai judulnya, mereka “memburu pikiran” dengan mewawancarai para pelaku pembunuhan berantai demi mendapatkan jawaban atas tindakan mereka. Yang bikin serial ini terasa nyata adalah kisah-kisah para pelakunya yang memang nyata. Soalnya, serial ini diadaptasi dari buku kriminal Mindhunter: Inside the FBI’s Elite Serial Crime Unit yang ditulis oleh pensiunan FBI bernama John E. Douglas dan Mark Olshaker.
Kalau kalian mau tahu bagaimana FBI bekerja demi memecahkan misteri dan juga seberapa jauh usaha mereka “menggali” motif sesungguhnya para pelaku, serial ini bisa jadi tontonan mantap. Para kritikus memuji Mindhunter karena sinematografi dan narasinya yang menenggelamkan para penontonnya.
Enggak usah heran kalau musim pertamanya mendapatkan skor 97% di Rotten Tomatoes. Di IMDb pun, serial ini jadi favorit dengan skor 8,5. Musim kedua Mindhunter bakal tayang kembali di Netflix pada 16 Agustus 2019. Kisahnya bakal mengangkat Pembunuhan Atlanta 1979–81. Jadi, bisa banget kalau kalian mau mulai nonton dari sekarang. Musim pertamanya cuma 10 episode, kok.
3. The Sinner
Sebuah kasus pembunuhan menghebohkan kota. Seorang detektif harus menelusuri kembali masa lalu pelaku yang enggak punya ingatan sama sekali soal pembunuhan tersebut. Di musim selanjutnya, ada anak cowok berusia 13 tahun yang mengaku telah meracuni kedua orangtuanya. Musim ketiganya nanti melibatkan insiden kecelakaan yang bahkan menjadi kasus paling berbahaya.
Dalam setiap musimnya, Detektif Harry Ambrose (Bill Pullman) harus menguak kenyataan pahit yang selama ini berusaha dikubur oleh penduduk kota tersebut. Kalian akan dihadirkan berbagai fakta yang kalian pikir bisa dipecahkan, tapi pada akhirnya menyadari bahwa fakta-fakta tersebut hanyalah segelintir dari jaring laba-laba yang lebih rumit.
Musim pertama The Sinner masuk nominasi 75th Golden Globe Awards dalam kategori “Best Miniseries or Television Film” dan “Best Actress – Miniseries or Television Film” untuk Jessica Biel. Biel berperan sebagai Cora Tannetti, pelaku pembunuhan terbuka di pantai. Melihat pencapaian serial ini, enggak salah kalau kalian mulai nonton sekarang sebelum musim ketiganya tayang, diperkirakan akhir tahun ini.
4. The Alienist
Mencari dalang dari pembunuhan berantai memang susah-susah-gampang. Lebih susah lagi kalau belum ada teknologi secanggih sekarang yang bisa dengan mudah melacak sidik jari atau mencari orang-orang yang terkait dengan pembunuhan tersebut.
Hal itulah yang tergambarkan dalam The Alienist, serial kriminal yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Caleb Carr. Dalam The Alienist, kita diajak melacak pembunuhan berantai anak-anak cowok yang bekerja di rumah pelacuran pada 1896.
Dr. Laszlo Kreizler (Daniel Brühl), seorang Alienist keturunan Jerman, dipercaya oleh Komisari Polisi Teddy Roosevelt, untuk membantu memecahkan kasus tersebut bersama John Moore (Luke Evans), ilustrator koran. Ternyata, Laszlo punya niat lain untuk mengetahui motif pembunuhan tersebut.
Dalam serial 10 episode ini, kalian enggak cuma disuguhi gambaran yang bikin mual dari pembunuhan yang terjadi. Ada juga penggambaran kepolisian yang korup serta masalah kesetaraan manusia pada masa itu. Dakota Fanning juga tampil maksimal sebagai Sara Howard, sekretaris komisaris dengan kemampuan menyelidik yang baik.
5. Bodyguard
Dari judulnya, mungkin kalian membayangkan bakal melihat kisah seorang bodyguard jatuh cinta dengan orang yang seharusnya dia lindungi. Ya, memang itulah premis yang ditawarkan serial Inggris ini.
David Budd (Richard Madden), seorang veteran perang yang kini bekerja di Metropolitan Police Service, dikirim untuk menjadi pengawal Sekretaris Negara, Julia Montague (Keeley Hawest). Awalnya, kalian bakal diajak menikmati skandal percintaan mereka. Namun, yang terungkap belakangan lebih besar daripada itu.
Semakin menyelami keenam episodenya, kalian bakal dibawa memahami karakter David yang menderita PTSD pascaperang di Afghanistan. Ditambah lagi, di dalamnya juga ada isu terorisme, politik, dan kontroversi terkait regulasi dalam hal mengawasi informasi pribadi rakyat Inggris.
Selagi melahap dan mencerna seluruh isu tersebut, kalian sebenarnya dibawa untuk menghadapi akhir yang di luar dugaan. Wajar saja bila Bodyguard menorehkan rating 94% di Rotten Tomatoes.
***
Beberapa serial di atas sudah memenangkan penghargaan bergengsi. Jadi, ceritanya pun dijamin enggak cetek dan bakal bikin kalian betah mengikuti sampai seluruh teka-teki di dalamnya terjawab. Nah, kalau kalian punya rekomendasi serial kriminal lainnya yang enggak kalah keren, kasih tahu di kolom komentar, ya!