*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran serial yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Episode ke-3 dibuka dengan kehadiran Won Deuk di tengah proses hukuman Hong Sim. Hong Sim dihukum karena menjadi cewek lajang terakhir di desa yang belum menikah sampai akhir bulan. Kehadiran Won Deuk pun akhirnya bisa membantu Hong Sim keluar dari hukuman tersebut.
Hong Sim pun dilepas dan kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, Hong Sim masih bingung dan bertanya-tanya soal Won Deuk. Hong Sim enggak ingin menikahi orang asing, namun dia juga enggak mau menjadi selir Tuan Park. Dalam episode sebelumnya, Hong Sim sempat ditawari menjadi selir kelima Tuan Park.
Sayangnya, Won Deuk masih denial kalau dirinya adalah Won Deuk. Bahkan, dia enggak ingin menikahi Hong Sim karena merasa enggak pernah memiliki memori apa-apa dengan Hong Sim. Sampai akhirnya, ayahnya Hong Sim mengatakan yang intinya "gue udah nyelamatin nyawa lo, jadi tolong ya utang budinya".
Sementara di tempat yang berbeda, Putri So-hye mendatangi ayahnya menanyakan apa yang telah dilakukannya pada Putra Mahkota Yool. Kim Cha-eon pun menyuruh putrinya tersebut untuk menunggu di istana dan berpura-pura berduka.
Saat So-hye berbalik untuk balik ke istana, dia pun melihat Moo-yeon, pembunuh suruhan Cha-eon yang menyerang Yool. Kalau ngelihat tatapan antara So-hye dan Moo-yeon kok seperti ada apa-apanya ya di antara mereka? Penulis sih berpikir kalau So-hye hamil karena Moo-yeon ini. Ada yang punya pemikiran sama enggak nih?
Balik lagi ke desa, setelah drama panjang Won Deuk yang kabur-kaburan karena enggak ingin dinikahi dengan Hong Sim. Akhirnya, Won Deuk dan Hong Sim sama-sama pasrah dinikahkan sebelum matahari terbenam. Bahkan, saat awal proses pernikahan, hujan sempat turun sebentar. Namun, enggak lama matahari pun kembali bersinar.
Kembali ke kota, adegan langsung mengarah pada Jung Je-yoon yang ditanya oleh bosnya kenapa enggak ikut menikah hari ini (akhir bulan) karena Je-yoon termasuk cowok lajang. Je-yoon pun mengatakan dengan santai bahwa dia membutuhkan seorang cewek untuk bisa mengadakan pernikahan. Ya emang iya sih, kalau enggak ada pasangannya gimana mau nikah?
Lalu, Je-yoon berjalan ke arah jembatan, tempat di mana dia sempat bertemu dengan Hong Sim. Sambil berjalan, Je-yoon melihat seorang cowok yang tengah berdiri di atas jembatan dan kemduian tersenyum padanya. Cowok itu adalah Moo-yeon. Lalu, dalam ingatan Moo-yeon muncul adegan Hong Sim kecil alias Yi-seo bersama dengan kakaknya. Adegan itu mengarah pada waktu 18 tahun lalu saat keduanya kabur dari kejadian peperangan antara ayah mereka dengan Kim Cha-eon.
Sepasang kakak beradik tersebut terpaksa berpisah untuk menghindari serangan dari para pesuruh Kim Cha-eon. Sebelum berpisah, sang kakak sempat menjanjikan satu hal bahwa mana tiap tanggal 15 Yi-seo harus pergi ke jembatan agar mereka bisa bertemu. Lalu, adegan langsung mengarah pada Hong Sim sesaat setelah melangsungkan pernikahan.
Jadi, pembunuh suruhan Kim Cha-eon yang udah mencoba menyingkirkan Putra Mahkota Yool alias Won Deuk adalah kakaknya Yi-seo alias Hong Sim? Wow, episode ketiga makin gereget aja, nih, setelah mengetahui fakta yang satu ini. Soalnya, fakta ini bikin mikir gimana akhir hubungan antara Won Deuk dan Hong Sim? Soalnya, Moo-yeon adalah orang yang selama ini dicari-cari Yool saat menyelidiki kasus pembunuhan tabib cewek dan juga orang yang udah menyelakakan dirinya sekaligus membunuh sahabatnya, Dong-Joo.
Masuk episode ke-4, dalam episode ini hampir keseluruhan mengisahkan kehidupan baru Won Deuk dan Hong Sim sebagai pasangan suami istri. Walaupun, keduanya enggak seperti pasangan pada umumnya. Bahkan, bisa dibilang mereka ini seperti kucing dan anjing, yang setiap ketemu bawaannya ribut mulu.
Bahkan, Won Deuk dengan egonya yang masih tinggi seperti saat dia menjabat sebagai Putra Mahkota membuat gara-gara dengan belanja barang-barang mahal seenaknya di pasar. Won Deuk salah kira. Dia berpikir kalau orang yang menawarkan diri membayarkan barang belanjaannya di pasar, murni karena ingin berteman dengannya.
Padahal, orang itu adalah rentenir. Lagi-lagi, kelakuan Won Deuk satu inilah yang bikin Hong Sim darah tinggi dan seperti ingin membunuh Won Deuk. Untuk melunasi semua uang itu, Hong Sim memutuskan mempekerjakan Won Deuk di desa demi upah. Hong-shim menggantung tanda "Agen Solusi" di luar rumah dan mengatakan kepada tetangga bahwa dia dan Won Deuk akan menyelesaikan masalah mereka dengan biaya yang rendah.
Sementara itu di kerajaan, Je Yoon menginvestigasi panah Putra Mahkota dan akhirnya mendapatkan petunjuk siapa pembuat panah itu. Dia pun akhirnya pergi menuju tempat pembuatan panah tersebut. Mengetahui hal itu, Moo-yeon pun enggak tinggal diam dan langsung pergi mendahului Je Yoon ke tempat pembuatan panah. Sesampainya di sana, Moo-yeon langsung menyerang si pembuat panah sampai akhirnya dia tewas karena jatuh ke jurang.
Makin kejam aja, nih, ya kakaknya si Hong Sim. Jadi makin penasaran kenapa si Moo-yeon ini tiba-tiba jadi keji dan berhati dingin seperti ini, ya. Nah, terus kira-kira kenapa dia bisa jadi suruhan Kim Cha-eon, yang jelas-jelas udah bikin ayahnya tewas 18 tahun silam. Apa karena dendam masa lalu tersebut makanya dia berpura-pura jadi suruhan Cha-eon? Jadi saat Cha-eon lengah, dia bisa balik membunuh Cha-eon.
Terus Moo-yeon sengaja menghamili anaknya Cha-eon, So-hye, agar keluarga besar Cha-eon ini bisa tamat di tangan Putra Mahkota Yool atau raja? Kalau lo sendiri punya pendapat lain enggak, guys, selain yang udah penulis jabarin ini? Jangan ragu untuk share pendapat lo di kolom komentar, ya!
Buat yang ketinggalan recap episode pertama dan keduanya, lo bisa simak: (RECAP) 100 Days My Prince Eps. 01 dan (RECAP) 100 Days My Prince Eps. 02.