*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran serial yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Kenapa ya di saat kita udah pasrah menerima keadaan terkadang cobaan kembali datang menerjang, yang akhirnya bikin kesal dan bingung. Yap, hal inilah yang dirasakan Won Deuk di episode ke-9 ini. Saat dia telah menerima dirinya sebagai Won Deuk dan mulai berdamai dengan situasinya, keadaan justru balik menyerangnya.
Hong Sim akhirnya mengaku ke Won Deuk bahwa semua yang dia katakan soal hubungan mereka di masa lalu, termasuk namanya, merupakan suatu kebohongan. Won Deuk pun mulai krisis identitas. Di satu sisi dia ingin mengetahui identitas aslinya, namun sayangnya dia enggak bisa mengingat sama sekali tentang dirinya. Di sisi lain, hatinya tampak terpaut dengan Hong Sim dan berat untuk meninggalkan istrinya tersebut. Meski Hong Sim telah membohonginya.
Sementara itu, Je Yoon memulai tugasnya sebagai gubernur baru menggantikan gubernur Jo di desa Songjoo. Penduduk desa pun senang memiliki gubernur yang muda dan tampan. Hong Sim dan Je Yoon pun akhirnya kembali bertemu di desa tersebut. Mirisnya, Je Yoon akhirnya mengetahui bahwa cewek yang dia sukai ternyata telah menikah.
Gubernur Je Yoon pun juga udah sempat ngelihat Won Deuk. Tapi, herannya kenapa Je Yoon sama sekali enggak kaget atau berpikiran bahwa wajah Won Deuk mirip Putra Mahkota? Je Yoon malah bersikap biasa aja, seperti saat berhadapan dengan warga desa biasa.
Ini jadi salah satu adegan yang bikin bingung, kok bisa enggak ngeh sih? Padahal kan kalau Je Yoon langsung ngeh, Won Deuk bisa tahu secepatnya soal identitas aslinya.
Di episode ke-9 ini sebenarnya hubungan Won Deuk dan Hong Sim bukannya memburuk karena kebohongan Hong Sim, tetapi malah jadi semakin manis. Apalagi setelah pulangnya Won Deuk dari Hanyang. Mereka akhirnya berciuman untuk pertama kalinya. Yap, setelah delapan episode telah berlalu. Terus ya setelah mereka berciuman, tiba-tiba hujan turun dong.
Oh iya, di episode ini Won Deuk dan Gu-dol pergi ke istana untuk memberikan persembahan kepada raja. Saat Won Deuk sedang melihat sekeliling istana, tanpa sadar dia melewati Soo-ji, anak dari Kim Cha-eon. Soo-ji pun sempat kaget ngelihat Won Deuk, namun dia meyakinkan dirinya bahwa Putra Mahkota udah mati.
Nah, setelah keberadaan Won Deuk dilihat Soo-ji ini, rumor bahwa Putra Mahkota masih hidup pun beredar sangat kencang di wilayah kerajaan. Makanya memasuki episode ke-10, setelah mendengar rumor tersebut, Wakil Perdana Menteri Kim langsung memerintahkan pengawal untuk mencari dalang yang menyebabkan rumor itu. Padahal dalangnya adalah anak kandungnya sendiri.
Sementara di kerajaan, Raja sangat senang senang dengan turunnya hujan. Namun, kesenangan Raja enggak bertahan lama. Soalnya seorang kasim memintanya untuk pergi ke kamar Ratu. Di kamar, Raja melihat sang ratu tengah berbaring tempat tidur dan merintih sedih. Ratu mengatakan pada Raja bahwa Wakil Perdana Menteri Kim mengancamnya dan Putra Seowon.
Mendengar hal itu, Raja pun geram. Dia akhirnya meminta Menteri Jung untuk membunuh Kim Cha-eon. Wow, akhirnya Raja berani mengambil keputusan tersebut. Lo pun juga pasti udah kesel banget 'kan dengan Kim Cha-eon yang selalu memanipulasi Raja? Duh, rasanya mau nyumpahin dia cepat-cepat mati aja, deh! Licik banget, sih, abisnya!
Tapi, pertanyaannya, kira-kira berhasilkah Raja membunuh Kim Cha-eon?
Menjelang berakhirnya episode 10, Kim Cha-eon bersama salah satu pengawalnya tampak terburu-buru pergi ke desa Songjoo. Kim sepertinya sangat penasaran sekali dengan keberadaan orang yang disebut-sebut memiliki wajah yang mirip dengan Putra Mahkota. Nah, menurut lo Kim Cha-eon bakal bertemu dengan Won Deuk enggak? Buat lo yang ketinggalan recap serial 100 Days My Prince episode pertama sampai ke-8, lo bisa langsung simak (RECAP) 100 Days My Prince.