*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran serial yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Setelah menikmati episode pertama, yang recap-nya bisa lo simak di sini. Kali ini bakal dijabarin recap episode kedua, yang bakal menyuguhkan keadaan Yool yang semakin kompleks. Namun, di episode kedua ini lo bisa melihat Yool dan Yi-seo yang akhirnya kembali bertemu, dengan perbedaan identitas.
Episode kedua dibuka dengan akhir episode pertama yang memperlihatkan Hong Sim sedang memandangi kelopak bunga sakura yang berguguran. Yool melihat Hong Sim dan mengingatkannya dengan Yi-seo (Yang emang benar kalau Hong Sim adalah Yoon Yi-seo). Yool dan Dong Joo pun berlari mengejar Yool. Namun, Yi-seo berhasil menyembunyikan diri di bawah jembatan.
Saat sedang bersembunyi di bawah jembatan. Ada seorang pemuda (Jung Je-yoon diperankan Kim Sun-ho) yang menegurnya. Je-yoon pun kepo alasan yang membuat Hong Sim bersembunyi. Tetapi, Hong Sim enggak menggubrisnya dan langsung pergi kembali ke atas jembatan.
Saat di atas jembatan, Hong Sim menyadari bahwa Je-yoon mengikutinya. Je-yoon pun bertanya ada urusan apa Hong Sim berada di desa Hanyang. Dia menjawab bahwa setiap tanggal 15 dia berjanji menemui kakaknya di jembatan tersebut.
Lalu, balik ke adegan Yool dan Dong Joo. Mereka masih bertanya-tanya kira-kira siapa dalang di balik matinya tabib yang dipanah oleh sosok misterius. Yool pun akhirnya memutuskan untuk mengadakan pesta untuk menyelidiki kasus ini.
Adegan langsung berpindah pada siang hari saat berlangsungnya pesta kerajaan. Ternyata, pesta itu adalah perayaan ulang tahun Putra Mahkota. Soalnya, lo bakal lihat ada beberapa orang yang memberikan sebuah kado berupa busur dan panah.
Dan ternyata itu merupakan permintaan langsung dari Yool. Dia ingin mengecek busur dan panah dari siapa yang sama dengan panah yang dipakai untuk membunuh tabib cewek. Setelah Yool mengecek semua busur dan panah yang diberikan, sayangnya enggak ada yang sama dengan panah yang dia lihat pada malam itu.
Namun, saat membuka hadiah dari Cha-eon, wakil perdana menteri sekaligus ayah mertuanya, Yool pun langsung terdiam. Karena ternyata panah yang ada di dalam kotak hadiah dari Cha-eon tersebut sangat mirip dengan yang digunakan untuk membunuh tabib cewek kala itu. Yap, terbongkar sudah bahwa Kim Cha-eon lah yang sedang berusaha membunuh sang putra mahkota. Tapi, kenapa? Apa tujuannya? Setelah diusut secara total oleh Yool dan Dong Joo.
Setelah diusut secara total oleh Yool dan Dong Joo. Ternyata putri mahkota Kim So-hye hamil. Padahal berpegangan tangan aja enggak pernah dilakukan Yool kepada istrinya tersebut. Loh, kok bisa hamil? Pantes aja, Kim So-hye selalu memaksa Yool untuk menidurinya. Hal tersebut dilakukan untuk menjebak Yool agar dia bertanggung jawab atas jabang bayi yang ada dalam kandungan Kim So-hye. Yang bahkan, bokapnya So-hye aja bertanya-tanya siapa ayah kandung dari bayi tersebut?
Lalu, adegan langsung mengarah saat Yool mendatangi Kim So-hye ke kamarnya. Dia berpura-pura khawatir akan keadaan So-hye. Yool pun mengatakan bahwa dia telah menyiapkan sesuatu. Tabib cewek pun masuk ke dalam kamar putri mahkota dan bersiap untuk mengecek So-hye.
Kim So-hye pun langsung panik, gugup, dan mencoba menyembunyikan tangannya ke dalam gaunnya. Saat tabib ingin menyentuh tangan sang putri, So-hye langsung cepat menghindar dan mengatakan bahwa dia akan meminum obat sendiri. Situasi pun tegang. Yool tiba-tiba mengatakan "Putri, kita bahkan enggak pernah berpegangan tangan, tetapi kamu hamil?". Makin panik enggak tuh si putri?
So-hye pun langsung pura-pura enggak tahu dan bilang "saya enggak tahu maksud kamu membicarakan hal itu". Oke, Yool langsung menjelaskan bahwa dia sedang menceritakan kisah temannya. Tetapi, So-hye kepo dan nanya "jika kamu jadi temanmu, apa yang akan kamu lakukan dengan cewek tersebut?". Yool pun menjawab "tamatlah riwayatmu dan keluargamu".
Semakin terdesak, So-hye pun langsung meminta bantuan bokapnya. Yap, Cha-eon, wakil perdana menteri sekaligus pembunuh berdarah dingin yang enggak segan dalam membunuh orang. Cha-eon pun langsung mengutus Moo-yeon (Kim Jae-young) untuk membunuh Yool. FYI, Moo-yeon ini adalah sosok pemanah yang membunuh tabib cewek pada malam itu.
Paginya, Yool meninggalkan istana dengan menunggangi kuda bersama Dong Joo dan para penjaga lainnya. Saat mereka terus menunggang kuda ke dalam hutan, seketika mereka berhenti karena melihat seekor rusa. Saat tengah berhenti, tiba-tiba ada panah yang terbang mengarah ke arah putra mahkota. Namun, Yool berhasil menghindarinya.
Singkat cerita, terjadilah peperangan besar. Beberapa orang pun mati. Tetapi, Yool dan Dong Joo berhasil berkabur. Saat melarikan diri, keduanya tetap berhasil diikutin oleh Moo-yeon dan dua orang pasukannya. Saat tengah bersembunyi, putra mahkota mengatakan bahwa agar Dong Joo enggak melindunginya lagi. Itu perintah dari seorang teman katanya. Aw sweet!
Namun, tiba-tiba Dong Joo meminta maaf dan mengarahkan pedangnya ke arah pangeran. Lah, kok? Eits, kemudian adegan langsung mengarah saat keduanya melarikan diri ke arah berlawanan. Tahu enggak sih apa yang terjadi? Ternyata keduanya bertukar pakaian. Tapi, tetap aja keadaan akhir mereka miris. Dong Joo yang dengan pakaian putra mahkota harus jatuh ke sungai. Yool dengan pakaian Dong Joo terjatuh ke jurang dan kepalanya menabrak batu.
Lalu, adegan langsung mengarah pada bokap tirinya Hong Sim, yang berlari ke hutan karena sakit perut. Saat sedang buang air besar, bokapnya Hong Sim melihat ada Yool yang terkapar enggak sadarkan diri. Kemudian Yool dibawa ke rumah dan bokapnya Hong Sim berusaha untuk menyelamatkannya. Enggak lama, Yool pun terbangun namun sayangnya dia malah terkena amnesia dan lupa akan namanya, siapa dirinya.
Di saat yang sama, Hong Sim yang belum menikah juga padahal waktu telah menandakan akhir bulan, akhirnya mendapat hukuman dipukul sebanyak 100 kali. Goo-dol (Kim Ki-doo), suami dari teman dekatnya Hong Sim, berlari ke rumah Hong Sim dan mengabarkan kepada bokapnya bahwa Hong Sim sedang dihukum saat itu juga. Tiba-tiba sang bokap langsung seperti memiliki ide untuk menjadikan Yool sebagai Won Deuk agar bisa menyelamatkan anaknya.
Nama "Won Deuk" sendiri sebelumnya emang udah sempat disebut-sebut Hong Sim sebagai tunangannya setiap kali disuruh untuk menikah. Hong Sim mengatakan bahwa dia telah memiliki tunangan yang saat ini sedang menjalani wajib militer. Saat pukulan ke-31, bokapnya Hong Sim tiba-tiba datang menghentikan proses hukuman itu. Lalu, memanggil Won Deuk masuk ke dalam kantor pemerintahan. Saat Won Deuk masuk, semua mata pun langsung tertuju padanya. Lalu, bersambung.
Dalam cuplikan selanjutnya, diperlihatkan bagaimana kebersamaan Won Deuk dan Hong Sim. Mereka sepertinya akan melangsungkan pernikahan, soalnya terlihat adegan saat mereka mengenakan pakaian pernikahan dan bersiap untuk tidur bersama. 100 Days My Prince akan hadir dalam 16 episode dan episode-nya ditayangkan dua kali dalam seminggu yaitu setiap Senin dan Selasa.
Nah, lo bisa nyaksiin serial ini lewat layanan streaming Viu. Penasaran dengan episode selanjutnya? Lo bisa tonton dan tunggu recap serial 100 Days My Prince episode selanjutnya hanya di Kincir.com, ya!