Adegan kematian di serial Peaky Blinders ini bikin penonton nahan napas dan jadi adegan memilukan sekaligus memuaskan.
Berkisah tentang gangster dan kehidupan kriminal, enggak mengherankan kalau ada banyak adegan kematian yang disajikan dalam serial Peaky Blinders. Serial bergenre crime-thriller dan fiksi-sejarah ini menceritakan keluarga Shelby setelah perang dunia pertama. Keluarga gangster asal Birmingham yang terinspirasi dari kisah nyata ini terkenal kejam, karismatik, dan ditakuti di seluruh kota.
Disebabkan kebrutalannya, gangster yang dipimpin oleh Thomas Shelby (Cillian Murphy) ini sering dapat banyak masalah dan diincar banyak musuh. Pertarungan antar kelompok gangster hingga perang antara polisi dengan geng kriminal ini tentunya membuat banyaknya pertumpahan darah. Beberapa adegan kematian terasa begitu memilukan, tetapi ada juga yang memuaskan.
KINCIR telah mengompilasi beberapa adegan kematian yang paling enggak bisa dilupakan dari Peaky Blinders. Langsung saja simak daftarnya di bawah!
1. Inspector Campbell
Sebagai seorang inspektur yang diutus Winston Churchill untuk menemukan kiriman senjata yang hilang di Birmingham, Chester Campbell (Sam Neill) jadi berhadapan dengan keluarga Shelby. Sering terjebak dengan kelihaian keluarga gangster asal Small Heath ini menimbulkan perasaan dendam dalam Inspector Campbell. Bahkan, setelah tugasnya selesai, dia masih berencana membunuh Thomas.
Inspector Campbell juga pernah melecehkan dan memperkosa Polly Shelby. Campbell memanfaatkan posisi Polly yang saat itu lemah, yaitu ingin berbuat apa saja demi membebaskan anaknya, Michael dari penjara. Hal ini tentu membuat Polly depresi sekaligus dendam dengan perlakuan Campbell terhadapnya.
Akhirnya, di momen yang tepat, Polly berhasil membunuh Campbell. Polly memojokkan Campbell di bilik telepon dan menembaknya di jantung, tepat ketika Campbell sedang berbicara dengan Winston Churchill. Momen kematian tokoh antagonis dalam dua musim pertama Peaky Blinders ini jadi salah satu adegan kematian yang paling memuaskan.
2. Grace Shelby
Tak bisa dimungkiri, kematian Grace Shelby (Annabelle Wallis) adalah salah satu kematian tersedih dalam serial populer Netflix ini. Grace Shelby debut dalam Peaky Blinders sebagai Grace Burgess, seorang agen rahasia utusan Inspector Campbell yang menyamar untuk mengintai keluarga gangster tersebut.
Grace ditugaskan menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang kegiatan ilegal yang dilakukan para Shelby. Hal ini pun membuatnya dekat dengan sang pemimpin, Thomas, dan kemudian keduanya saling jatuh cinta.
Thomas dan Grace akhirnya menikah pada 1924 dan memiliki seorang anak. Enggak lama hidup bahagia bersama, Grace ditembak oleh pembunuh bayaran yang diperintahkan Vicente Changretta dalam sebuah pesta. Memang, keluarga Shelby dan Changretta sempat bersengketa dan sama-sama ingin membalas dendam.
Kematian Grace mungkin bisa dinobatkan sebagai kematian paling memilukan dan mengejutkan dari keseluruhan serial. Sejak kepergian Grace, Thomas pun enggak pernah menjadi pribadi yang sama lagi. Dia jauh lebih dingin, muram, depresi, dan dipenuhi amarah balas dendam.
3. Vicente Changretta
Keluarga Shelby dan Changretta memang enggak pernah akur. Terlebih setelah John Shelby membunuh salah satu anggota keluarga Changretta, yaitu Angel. Sang ayah, Vicente Changretta pun membalas dendam dengan membunuh Grace Shelby yang tentunya membangkitkan amarah Tommy. Sang pemimpin Peaky Blinders ini pun berencana untuk membunuh Vicente dengan perlahan dan sadis.
Tommy berniat memotong bagian tubuh Vicente satu per satu, mulai dari lidah. Menurut Tommy, lidah Vicente lah yang memberikan perintah untuk pembunuh bayarannya menembak Grace. Tommy juga menyiksanya perlahan. Enggak ingin melihat adiknya dipenuhi amarah sehingga menjadi pembunuh kejam, Arthur segera menembak Vicente di kepala dan memberikannya kematian yang jauh lebih cepat dan tak penuh penyiksaan.
4. John Shelby
Kematian Vicente Changretta akibat sengketa dengan keluarga Shelby membuat anaknya, Luca marah besar. Bos mafia Italia ini pun mengirimkan “Black Hand” atau surat ancaman pada keluarga Shelby. Luca dan anak-anak buahnya berangkat dari New York ke Birmingham dengan satu tujuan: menghabisi seluruh keluarga Shelby.
Menganggap remeh surat ancaman “Black Hand” dari Luca tersebut, John mengabaikan peringatan dari Tommy dan Michael untuk berhati-hati. Akhirnya, John tiba-tiba diserang oleh sejumlah pembunuh bayaran Italia dan ditembak mati di rumahnya. Dibanding kedua kakaknya (Arthur dan Tommy), John menjadi saudara yang paling enggak terobsesi dengan kekerasan dan kekejaman. Hal ini membuat kematiannya terasa semakin menyedihkan dan juga mengejutkan.
5. Luca Changretta
Sebagai antagonis utama di musim keempat serial garapan Steven Knight ini, kematian Luca Changretta jadi salah satu momen yang paling melegakan. Setelah berhasil membunuh John dan menyangka membunuh Arthur (yang ternyata enggak benar-benar mati), Luca mendatangi Tommy untuk menyerahkan bisnisnya, Shelby Company Limited ke keluarga Changretta.
Setelah itu, Luca berniat menghabisi seluruh keluarga Shelby, kecuali Tommy. Menurutnya, Tommy akan lebih menderita jika tetap hidup dan kehilangan segala yang dia miliki.
Namun, hal itu tak pernah terwujud. Ternyata, Tommy telah “membeli” anak-anak buah dari Luca dengan harga yang lebih tinggi sehingga mereka pun menuruti perintah Tommy. Setelah sempat berkelahi, Luca yang sudah berkucur darah diberi “kejutan” lagi dengan kehadiran Arthur yang dia kira sudah mati dibunuh. Arthur pun terakhir menembak kepala Luca hingga tewas.
6. Bonnie Gold
Berurusan dengan Peaky Blinders memang berarti harus sudah siap atas segala konsekuensinya. Putra dari Aberama Gold, pembunuh bayaran yang disewa oleh Peaky Blinders ini akhirnya tewas dibunuh oleh anggota gangster lain, Billy Boys yang merupakan musuh dari geng Peaky Blinders.
Saat sedang berkemah dengan ayahnya di hutan, tiba-tiba mereka diserang oleh Billy Boys. Aberama ditembak di pundaknya dan jatuh tak berdaya. Ketika hendak membela ayahnya, Bonnie pun dihajar habis-habisan hingga akhirnya diikat di atas salib. Enggak berhenti sampai situ, Bonnie pun ditembak di kepala oleh Jimmy McCavern, pemimpin dari Billy Boys. Semua ini dilakukan kelompok gangster tersebut hanya untuk memberi ancaman kepada Tommy.
7. Aberama Gold
Melihat putra satu-satunya dibantai, disalib, dan ditembak di depan matanya, Aberama (Aidan Gillen) pun berniat balas dendam dengan menghabisi Billy Boys. Rencananya pun sempat berhasil. Pria Gypsy ini sukses membunuh beberapa anggota Billy Boys dengan kejam, bahkan ada yang wajahnya dia tuangkan tar panas hingga tewas.
Namun, Aberama enggak sempat membunuh sang pemimpin, Jimmy McCavern. Ketika berencana menyusup untuk membunuh McCavern, ada seorang pembunuh bayaran yang terlebih dahulu menusuknya. Masih belum diketahui pasti siapa yang mengutus pembunuh tersebut. Namun yang pasti, setelah ditusuk berkali-kali, Aberama pun tewas di tempat tanpa sempat membalaskan dendamnya.
***
Nah, itulah deretan adegan kematian yang paling mengejutkan dari serial Peaky Blinders. Beberapa di antaranya memilukan dan beberapa memuaskan. Adegan kematian siapa yang paling enggak bisa kalian lupakan? Bagikan pendapat kalian di bawah, ya! Jangan lupa juga ikuti KINCIR untuk informasi menarik seputar serial lainnya.