Profesi apa yang enggak akan pernah lekang oleh waktu dan selalu dibutuhkan? Salah satu jawabannya adalah dokter. Yap, tanpa keberadaan dokter dan bantuan tenaga medis lain, keberlangsungan hidup manusia bakalan terganggu banget. Di Indonesia sendiri, dilansir Cosmopolitan Indonesia, Kementerian Kesehatan mencatat bahwa hanya terdapat sekitar seratus ribuan dokter di Indonesia, jauh di bawah target pemerintah yang berjumlah hingga dua ratus ribuan. Jadi, profesi ini memang masih dibutuhin banget di Indonesia, terutama di pelosok-pelosok daerah, dengan masalah kesehatan yang lebih pelik ketimbang di perkotaan.
Nah, apakah lo adalah salah satu anak muda yang tertantang buat jadi dokter? Sebelum memutuskan buat jadi dokter, lo harus tahu seluk-beluk terkait profesi ini. Soalnya, jadi dokter bukan sekadar tentang punya masa depan cerah dan jadi idaman mertua, melainkan jadi sosok manusia tahan banting dan punya empati serta ketelitian tinggi.
Bagaimana cara lo memahami profesi ini? Selain cari tahu di berbagai buku dan pengalaman orang lain, lo bisa menonton serial-serial Hollywood bertema dokter secara rutin. Yap, enggak cuma memuat drama penuh intrik, serial-serial ini juga mengisahkan suka-duka yang harus dilalui oleh dokter sehari-harinya. Nah, buat lo yang calon dokter, simak serial-serial di bawah ini, ya!
1. The Good Doctor
Menjadi dokter bukanlah sesuatu yang mudah. Soalnya, harus berurusan sama hidup-mati manusia. Selain kecerdasan, lo harus punya empati tinggi, fisik yang enggak gampang tumbang, kemampuan motorik bagus, refleks yang cepat tanggap, dan tentunya, sempurna secara mental. Tanpa semua itu, lo akan kesulitan menangani pasien dengan berbagai penyakit dan karakteristik.
Dalam serial The Good Doctor, pendapat itu sedikit dipatahkan. Soalnya, tokoh utama dalam serial ini, Dr. Shaun Murphy, mengidap sindrom savant alias sindrom saat manusia dengan keterbelakangan mental memiliki keahlian khusus dalam suatu bidang. Untuk kasus Murphy, keahliannya adalah ingatan kuat dan kemampuan spasial yang jauh melampaui manusia pada umumnya.
Suatu hari, Murphy dipindahin ke unit bedah saraf anak di rumah sakit terkenal. Awalnya, kehadiran Murphy dianggap remeh oleh rekan-rekannya. Namun, keahliannya yang langka ini bikin dia diakui.
Buat lo yang merupakan pencinta K-pop, judul serial ini mungkin udah enggak asing lagi buat lo. Yap, serial ini memang diadaptasi dari drama korea berjudul Good Doctor yang udah menerima penghargaan “Drama Terbaik” dari berbagai ajang, seperti Korea Drama Award dan Korea Broadcasting Awars. Padahal, serial ini baru tayang pada September 2017 dan masih berada pada musim tayang pertama. Makanya, ke depannya, The Good Doctor berpotensi banget buat jadi semakin berkualitas.
2. Grey's Anatomy
Ini nih seri drama Hollywood kebanggaan para dokter! Dengan konflik yang variatifnya, akting para pemain yang alamiah, hingga riset yang cukup mendalam terkait profesi medis, serial ini sampai menyabet berbagai macam penghargaan yang kalau dijabarkan mungkin bakal jadi satu skripsi. Tayang perdana pada 2005, Grey's Anatomy masih mampu menjaga kualitasnya hingga musim tayang ke-14.
Ceritanya berfokus pada kehidupan seorang ahli bedah bernaa Dr. Meredith Grey dan kawan-kawannya. Grey's Anatomy sendiri adalah perpaduan sempurna drama cinta, drama profesi, dan drama hubungan sosial. Soalnya,yang dibahas di dalamnya bukan cuma tentang suka-duka sebagai tenaga medis, tapi juga hubungan mereka dengan orang-orang dalam kehidupan mereka, termasuk pasangan.
Yap, tenaga medis bukan sekadar profesi keren-kerenan. Ada banyak rintangan yang harus lo lewati dan hal-hal berharga yang harus lo korbanin demi profesi lo, misalnya keluarga. Jadi, buat lo yang bercita-cita jadi dokter atau lagi berkuliah di kedokteran dan jurusan medis lainnya, Grey's Anatomy adalah tontonan wajib buat lo.
Dari serial ini, lo bisa belajar bahwa jadi tenaga medis itu sangatlah mulia selama niat lo adalah menolong sesama. Selain itu, lo juga harus nemuin pasangan hidup yang benar-benar bisa memahami profesi lo mengingat tenaga medis harus siap sedia setiap waktu. Oh, ya, kalau lo enggak kuat ngelihat darah atau adegan sayat-sayatan tubuh, Grey's Anatomy enggak direkomendasikan buat lo.
3. The Mob Doctors
Pengen nonton serial tentang dokter yang penuh dengan intrik dan kental sama suasana kriminal? Kalau iya, The Mob Doctors adalah pilihan yang tepat. Diangkat dari buku berjudul Il Dottore: The Double Life of A Mafia Doctor karya Ron Felber, The Mob Doctor bercerita tentang seorang dokter bedah bernama Grace Devlin yang dipaksa untuk membuat kesepakatan dengan Paul Moretti, seorang bos mafia, untuk menjadi dokter pribadi bagi kelompoknya. Grace pun bersedia demi membayar utang kakaknya, Nate, kepada kelompok mafia tersebut.
Dengan menjadi dokter pribadi bagi kelompok mafia, Grace yang juga menjadi dokter bedah di rumah sakit bergengsi Chicago terpaksa harus mengalami dilema. Di satu sisi, dia adalah dokter yang harus bekerja dengan penuh kejujuran. Di sisi lain, perjanjiannya dengan Paul bikin dia harus mau ngelakuin apa pun yang diminta oleh kelompok mafia, termasuk nutupin kejahatan yang mereka lakukan. Di sinilah Grace harus memilih antara keselamatan dia dan Nate atau integritas dia sebagai dokter.
Serial ini bertahan dari September 2012 hingga Januari 2013 tanpa kelanjutan musim tayang kedua. Meskipun penilaian dari masyarakat cukup positif, baik di IMDb maupun di Rotten Tomatoes, Fox memutuskan untuk enggak ngelanjutin serial ini lagi karena ngerasa rating-nya enggak tinggi.
4. Scrubs
Profesi dokter memang identik dengan keseriusan. Makanya, serial-serial mengenai kedokteran penuh dengan intrik yang menegangkan. Namun, hal tersebut enggak berlaku pada serial Scrubs.
Serial ini berkisah tentang seorang dokter muda bernama John Dorian dan pengalaman magangnya di Sacred Heart Hospital. Awalnya, John dan temannya sesama dokter magang, Turk, berpikir bahwa apa yang mereka temui di rumah sakit ini bakalan jadi pengalaman yang serius dan penuh tekanan. Nyatanya, mereka bertemu dengan tim medis yang konyol dan berperilaku ganjil. Misalnya Dr. Bob Kelso, seorang kepala rumah sakit yang lebih peduli uang ketimbang pasien, hingga Dr. Doug Murphy yang sering gugup dan beberapa kali enggak sengaja membunuh pasien.
Poster serial ini memang keliatan kacau dan enggak serius. Namun, jangan salah. Di Rotten Tomatoes sendiri, Scrubs mendapatkan skor 86% dari penonton dan ulasan yang cukup bagus dari kritikus. Enggak mengherankan kalau serial ini bertahan selama sembilan musim dari Oktober 2001 hingga Maret 2010. Soalnya, memang abnormal banget, sih, kelakuan dokter-dokter di dalamnya!
5. Body of Proof
Lo suka teka-teki sekaligus pengen tahu bagaimana cara kerja dokter forensik? Kesannya, sih, pekerjaan ini menjijikkan dan membosankan. Soalnya, yang mesti ditangani adalah mayat yang udah enggak bergerak dan mulai membusuk.
Bagi Megan Hunt, seorang ahli bedah forensik di Philadelphia, enggak demikian. Sebelumnya, Megan berprofesi sebagai dokter bedah saraf. Namun, kecelakaan dalam operasi yang menyebabkan kematian seorang pasien membuat dia banting setir. Pada akhirnya, Megan menikmati profesi barunya dan menjadi ahli bedah forensik yang sangat teliti dan bikin berbagai kasus pembunuhan terpecahkan dengan tepat.
Serial ini cocok buat ditonton oleh lo yang berprofesi sebagai dokter dan pengen mengetahui alternatif spesialisasi dokter lain selain spesialisasi yang populer kayak spesialis anak atau kandungan. Oh, ya, dari Body of Proof, lo juga bisa memahami betapa beratnya profesi dokter. Ada kalanya lo mesti mengorbankan sesuatu. Megan sendiri, meski punya karier cemerlang, harus nerima bahwa hubungannya dengan anak semata wayangnya bermasalah.
Serial ini ditayangkan untuk pertama kalinya pada Maret 2011 sampai Mei 2013. Walaupun rating-nya cukup bagus dan pendapatannya menguntungkan, ABC selaku rumah produksi menghentikan serial ini cuma sampai musim tayang ketiga. Entah apa alasannya, hanya Tuhan dan pihak ABC yang tahu.
***
Setelah nonton serial-serial ini, lo bakal menyadari bahwa otak cemerlang aja enggak cukup buat jadi dokter. Lo harus punya keinginan tinggi buat mengabdi kepada masyarakat. Paling penting, lo harus bisa mengelola emosi dengan baik. Nah, lo benar-benar udah siap jadi seorang dokter?