5 Kisah di Serial Street Food yang Bikin Kalian Hargai Makanan

Apa, sih, makna makanan buat manusia? Makanan enggak cuma sebagai sesuatu untuk bertahan hidup. Makanan merupakan sumber kesenangan, penanda identitas budaya, dan sumber mata pencaharian. Jadi, udah tahu, ‘kan, betapa pentingnya makanan buat kita? Nilai-nilai dalam sebuah makanan itulah yang jadi tema serial Street Food di Netflix.

Makanan jalanan identik sama sesuatu yang murah dan enggak berkelas layaknya restoran berbintang. Padahal, makanan jalanan itu biasanya lebih enak dan dicari banyak orang. Cerita di baliknya pun lebih inspiratif, dan hal itu bisa kalian temukan dalam serial Street Food.

Nah, mau tahu, mana aja, sih, episode serial Street Food yang inspiratif dan bikin kalian jadi lebih menghargai arti sebuah makanan? Yuk, simak!

 

1. Izakaya Toyo (Episode 2)

Via Istimewa

Episode pertama serial Street Food ini bercerita tentang Izakaya atau Toyo, dan makanan jalanan yang dia tawarkan, tuna bakar. Warung Toyo selalu ramai orang, dan kalau dilihat dari cara dia memasak, kayaknya dia bisa juga dilabeli sebagai pesulap.

Cara Toyo memasak cukup unik. Dia membakar tuna menggunakan flamethrower, lalu saat api masih membakar tuna tersebut, tangannya menepuk-nepuk tuna, seolah kulitnya tahan panas.

Kalau melihat betapa ramainya warung ini, kalian enggak akan menyangka bahwa Toyo-san memulai semua ini dari nol. Pada saat dia masih muda, satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah memasak dan hal itu murni dia lakukan buat bertahan hidup. Jadi, kalau kita punya kemauan, pasti hidup akan berpihak sama kita, kok!

 

2. Dalchan Kashyap (Episode 3)

Via Istimewa

India memang terkenal sama makanan jalanannya yang lezat-lezat dan bercita rasa unik. Salah satu makanan jalanan yang direkomendasikan adalah Chaat milih Dalchan Kashyap.

Chaat merupakan sebuah makanan jalanan yang memadukan chutney, yogurt, kentang, dan sayuran. Selain lezat dan ringan, rasanya juga mengenyangkan.

Oh ya, tahukah kalian apa motivasi Dalchan dalam membuat Chaat? Selain sebagai sumber mata pencaharian, Chaat merupakan jalan bagi Dalchan buat menyatukan keluarganya. Ya, resep Chaat berasal dari sang ayah, dan Dalchan pengin saudara-saudaranya mengikuti jejak sang ayah dan mempertahankan warisan lewat makanan jalanan ini.

3. Mbah Lindu (Episode 4)

Via Istimewa

Bicara soal makanan jalanan, memang enggak afdol kalau belum menyebutkan soal Indonesia. Soalnya, Indonesia memang agennya makanan-makanan enak. Bahkan, para turis mancanegara pun berkata bahwa kalau ke Indonesia, satu hal yang enggak boleh dilewatkan adalah gudeg Mbah Lindu.

Mbah Lindu merupakan penjual gudeg di Jalan Sosrowijayan dan udah berusia seratus tahun. Namun, walaupun usianya udah sampai satu abad, Mbah Lindu tetep semangat buat berjualan gudeg.

Umur memang rahasia Tuhan. Namun, dari cerita Mbah Lindu, kalian bisa tahu bahwa hidup dengan mengerjakan apa yang kalian sukai dan bermanfaat akan bisa membuat kalian bahagia.

 

4. Jo Jungja (Episode 6)

Via Istimewa

Apa yang biasanya kalian lakukan terhadap makanan sisa? Apakah kalian akan membuangnya? Nah, enggak semua orang berpikir tentang hal itu. Soalnya, Jo Jungja justru bisa memanfaatkan nasi bekas untuk jadi cemilan yang lezat banget.

Nasi bekas digoreng lagi sampai kering. Kemudian, oleh Jo Jungja, nasi bekas itu diisi berbagai macam bahan, seperti misalnya sawi, daging, dan lain sebagainya bak burger dan kebab.

Nah, siapa yang nyangka kalau resep coba-coba yang tadinya buat konsumsi pribadi itu sekarang malah jadi tenar dengan nama Baked Buffle? Bahkan, makanan itu jadi sebuah primadona, lho, di Dongdaemun Food Street, Korea Selatan. Tertarik buat nyoba?

5. Grace Chia Hui Lin (Episode 5)

Via Istimewa

Grace Chia Hui Lin merupakan seorang penjual sup kepala ikan yang mewarisi resep kakeknya dari 65 tahun yang lalu. Ya, sup kepala ikan di Chiayi, Taiwan, merupakan sup yang udah terkenal banget.

Permasalahan dari mewarisi sebuah menu tenar adalah Hui Lin harus melakukan segala cara untuk bisa tetap mempertahankan jumlah penjualan, tetapi juga harus mengikuti zaman. Jadi, meski resep dasarnya sama, tetapi Hui Lin sedikit memodifikasi sup ini supaya bisa masuk ke lidah orang masa kini.

***

Nah, setelah menonton kisah-kisah inspiratif di serial Street Food, kalian pun kini bisa semakin menghargai makanan, bukan? Sebenarnya, ada episode dan bagian lain yang juga enggak kalah menarik dan memanjakan lidah, lho! Lumayan buat jadi penyegar di kala puasa.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.