Info 
Menonton film atau serial TV sudah menjadi rutinitas wajib para penggemar pop culture. Makanya seringkali mereka berlangganan layanan TV kabel atau streaming video-on-demand (VOD) untuk mendapatkan siaran film-film serta serial TV favorit dari dalam dan luar negeri. Akan tetapi, perlu diakui, kalo minat orang Indonesia terhadap layanan TV berbayar masih minim. Buktinya, masih banyak orang yang cuma manfaatin promo gratis dan berhenti ketika harus mulai membayar. Sebagian besar orang yang enggak mau bayar tuh karena ngerasa biaya berlangganan layanan tersebut cukup mahal. Selain menjadikan mahalnya tarif yang ditawarkan sebagai alasan, ada juga yang mengeluh karena ngerasa film ataupun serial TV yang ditawarkan enggak lengkap.
Nah, sekarang coba bayangin kalo ada penyedia jasa streaming VOD yang memberikan layanan nonton gratis? Asyik banget kan. Apalagi kalo jumlah film dan serial TV yang ditawarkan mencapai puluhan ribu judul. Makin ngerasa dimanjain banget, deh. Dan lebih gokil lagi kalo ada layanan yang bisa dinikmatin tanpa adanya iklan dan enggak bikin kantong jebol. Terdengar ngarep banget, ya? Enggak, kok. Soalnya, sebuah layanan bernama HOOQ siap ngasih hal-hal yang lo harapkan selama ini di dunia streaming.
HOOQ adalah sebuah layanan VOD premium pertama yang tersedia di seluruh kawasan Asia. HOOQ merupakan perusahaan gabungan antara Singtel, Sony Picture Television, dan Warner Bros yang didirikan sejak Januari 2015.
Untuk memantapkan langkahnya di Indonesia, HOOQ pun akhirnya merilis aplikasi. Pada acara yang diselenggarakan Selasa, 18 Oktober 2016, di XXI Lounge Plaza Senayan ini, HOOQ bergerak maju dan berusaha menghadirkan aplikasi dan layanan yang lebih nyaman dan mudah bagi pengguna berdasarkan pola perilaku pengguna layanan VOD di Indonesia.
Sebenarnya, HOOQ telah beroperasi sejak 6 bulan lalu. Dari acara tersbut, diketahui kalo selama setengah tahun tersebut, HOOQ sudah digunakan oleh satu juta pelanggan. Chief Executive Officer (CEO) HOOQ, Peter Bithos menjelaskan kalo HOOQ bertransformasi dengan desain yang diperuntukkan khusus pengguna smartphone. Hal itu ditujukan demi menjawab tingginya permintaan dan jumlah pengguna smartphone yang ada di Asia, khususnya Indonesia.
Menurut Peter, HOOQ telah melakukan dua perubahan yang disesuaikan dengan perilaku konsumen Indonesia. Dua perubahan baru itu adalah dari segi tampilan & pengalaman menjelajah yang baru lewat hape. Selain itu, HOOQ juga memberikan layanan freemium (layanan gratis dengan beberapa persyaratan) tanpa adanya iklan.
Dari segi tampilan, pengguna HOOQ bakal merasakan perubahan yang dirancang khusus mobile. Perubahan itu tentu didasari dari beragam percobaan dan pengujian buat menghasilkan pengalaman yang lebih sesuai dengan konsumen mereka. Saat acara temu media kemarin, HOOQ menyebutkan kalo 80% pelanggan HOOQ adalah pengguna mobile.
Salah satu perubahan tampilan yang paling menonjol adalah tampilan poster-poster film yang dibuat berukuran besar dan menarik sehingga akan terasa lebih nyaman buat pengguna smartphone yang suka berinteraksi di media sosial. Perubahan tampilan poster mengadaptasi gaya timeline di media sosial. Digunakannya sistem infinite scroll (menggulir tanpa batas) membuat para pengguna merasa kalo film ataupun serial TV yang ditawarkan enggak ada habisnya. Peter sendiri bilang kalo mereka sebisa mungkin membuat poster yang sangat menarik dan berkualitas baik.
Perubahan kedua adalah perubahan model bisnis yang dipilih HOOQ dengan meluncurkan layanan “Freemium”. Sebelumnya, layanan streaming VOD yang bermarkas di Singapura ini menawarkan masa coba gratis selama tujuh hari. Akan tetapi, sistem tersebut dianggap enggak berhasil. Menurut Peter, sistem coba gratis cuma menarik pelanggan yang enggak bertahan lama. Soalnya, mereka harus membayar biaya langganan setelah masa coba gratis berakhir. Seperti yang Viki jelaskan tadi, hal ini jarang sekali dilakukan oleh pengguna, yang lebih menginginkan menonton secara gratis, gratis, dan gratis.
Berakar dari hal tersebut, HOOQ pun menawarkan model bisnis baru dengan nama “Freemium”. Melalui sistem ini, lo bisa menyaksikan secara gratis episode pertama dari 343 TV series yang tersedia di aplikasi. Layanan Freemium dengan akses gratis pada episode pertama bisa didapatkan sekalipun masa percobaan 7 hari telah selesai. Selain itu, lo juga bisa mengakses film atau serial favorit lo dengan pilihan akses streaming online maupun offline dengan cara mengunduh terlebih dahulu pada perangkat apapun seperti komputer, smartphone, tablet, smart TV via Google Chromecast, Android set-top box, dan Airplay.
"Kami menggunakan model Freemium agar bisa menggaet konsumen menjadi pelanggan premium. Biasanya pelanggan suka mengeksplorasi tontonan mana yang mereka suka dengan menonton episode pilot. Setelah menonton episode perdana, mereka akan memutuskan apakah serial itu cocok atau enggak buat mereka." ujar Peter. "Dari sinilah mereka akan berlangganan untuk menyaksikan episode lanjutan serial yang mereka suka."
Enggak cuma soal itu, HOOQ juga bakal memanjakan lo dan para penggemar pop culture lainnya dengan lebih dari 10 ribu judul film dan serial TV, baik Hollywood, lokal, maupun regional. Ya, HOOQ juga cocok banget buat lo yang suka sama film-film Indonesia. Country Head HOOQ Indonesia, Guntur S. Siboro, mengatakan kalo dua pertiga dari 3000 judul film Indonesia seperti AADC 2, Laskar Pelangi, atau film-film jadul seperti Warkop, Catatan Si Boy, dan Benyamin sudah tersedia dalam aplikasi HOOQ.
Terus bagaimana caranya menggunakan HOOQ? Hal pertama yang harus lo lakukan (tentu) adalah mengunduh aplikasi HOOQ di Apple Store atau Google Play. Setelah itu daftar lalu login untuk mengakses film-film Hollywood dan lokal populer yang disediakan HOOQ. Pengalaman lo menonton film dan serial TV favorit lo juga bakal lebih asyik dengan dukungan Chromecast yang tersedia di iOS dan Android.
Secara garis besar, layanan yang ditawarkan HOOQ patut banget lo coba. Soalnya, banyak banget keuntungan yang lo dapat. Apalagi, sejak awal Oktober 2016 ini sudah banyak banget serial TV keren yang memasuki season baru. So, sudah siap jadi yang ter-update di dunia serial TV?
