Indonesia kembali berduka karena kehilangan salah satu aktor laganya. George Mustafa Taka, aktor yang suka main di film kolosal ini dikabarkan tutup usia (1/11). George menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 17.00 WIB karena sakit yang dideritanya.
Ayah mertua George, Ir. Chairum AR Kianggun pun mengungkapkan bahwa menantunya itu wafat secara tiba-tiba. Usai diperbolehkan pulang dari rumah sakit, George berencana melakukan pengobatan bekam. Namun baru tiba di pelataran parkir tempat bekam, George Taka tiba-tiba terjatuh dan enggak sadarkan diri. Keluarga menduga kalau George meninggal akibat serangan jantung. Mengingat, dia memang memiliki riwayat penyakit jantung.
Takdir berkata lain. George yang sakitnya udah lama dideritanya ini pun meninggal di RSIA Karunia Kasih, Jatiwaringin, Pondok Gede. Enggak disangka, George tutup usia tepat di hari ulang tahunnya yang ke-51. Tentunya, kabar ini ngasih luka mendalam di perfilman Indonesia dan bagi semua orang-orang terdekatnya.
Rencananya, pemakaman bakal dilakukan usai salat Jumat, di Komplek Pemakaman Kempo Jatiwaringin Pondok Gede, (2/11). Saat ini, jenazah disemayamkan di rumah duka yang berada di Perum Pertamina Jatiwaringin Asri, Jalan Dieng I blok C 9 No: 6 Jatiwaringin, Pondok Gede.
Sebelumnya, aktor yang dikenal dengan George Taka ini bukan orang baru di industri film. Lo pasti enggak asing dengan wajahnya yang kerap menghiasi layar kaca melalui sinetron laga. Salah satu aktor terbaik Indonesia ini makin terkenal dalam sinetron laga Angling Dharma (2000).
Enggak hanya itu, banyak judul sinetron laga yang dia bintangi seperti Misteri Gunung Merapi (1998—2005), Karmapala (2002), dan Darmawulan (2013). Dari banyaknya sinetron laga yang dibintangi, enggak heran, ‘kan, kalau dia disebut aktor laga kenamaan. Selain sinetron, dia juga sempat bermain dalam film I, Hope (2016). Finalis Top Model 1988 ini juga jadi salah satu pengurus Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Selamat jalan, George Taka!