Marvel Studios rilis serial What If? mulai 11 Agustus 2021! Apakah serial animasi ini bakal terhubung ke proyek live action MCU?
Marvel Cinematic Universe (MCU) telah ada sejak 13 tahun lalu, tepatnya sejak dirilisnya film pertama Iron Man (2008). Sekian lama hanya berkutat dalam memproduksi film live action, Marvel Studios akhirnya melebarkan sayapnya dengan merilis berbagai serial MCU di tahun ini, di antaranya WandaVision, The Falcon and the Winter Soldier, dan Loki.
Loki musim pertama telah berakhir pada 14 Juli lalu. Sebagai gantinya, Marvel Studios bakal menayangkan serial lainnya yang berjudul What If?. Berbeda dengan kebanyakan film dan serial MCU yang hadir dalam bentuk live action, What If? bakal hadir dalam bentuk animasi. Ini berarti What If? menjadi serial animasi pertama yang diproduksi oleh Marvel Studios.
Sebelum nonton serial animasi pertama dari Marvel Studios ini, yuk, simak berbagai fakta tentang What If? berikut ini!
1. Diadaptasi dari Seri Komik What If
Seperti judulnya, serial What If? memang diadaptasi dari seri komik Marvel yang berjudul sama. Komik What If sendiri debut pada Februari 1977 dan cerita yang pertama kali dirilis adalah “What If Spider-Man had Joined the Fantastic Four?”. Yap, komik ini memang mengeksplorasi bagaimana semesta Marvel bisa berkembang jika berbagai momen penting di sejarahnya enggak berjalan seperti timeline seharusnya.
Serial What If? tentu saja mengambil konsep yang sama dengan komiknya. Berhubung terjadi di MCU, serial ini bakal mengeksplorasi bagaimana MCU bisa berkembang jika kejadian dari berbagai film MCU enggak berjalan seperti seharusnya. Seperti di komiknya, serial What If? bakal membawa kalian menyaksikan berbagai peristiwa alternatif MCU dari perspektifnya Uatu atau The Watcher, yang juga berperan sebagai narator serial ini.
2. Dirilis setelah Loki yang Membuka Multiverse di MCU
Di Loki episode terakhir, sang villain tersembunyi, yaitu He Who Remains, memberikan pilihan kepada Loki dan Sylvie, yaitu meneruskan pekerjaan He Who Remains dalam menjaga Scared Timeline atau membunuh He Who Remains. Namun, Sylvie memilih untuk membunuh He Who Remains, sehingga berakibat pada kekacauan timeline dan terciptalah multiverse di MCU.
Itulah alasan mengapa Marvel Studios merilis What If? setelah berakhirnya Loki musim pertama. Apa yang nantinya bakal kalian lihat di What If? merupakan akibat dari pilihan Sylvie untuk membunuh He Who Remains. Oleh sebab itu, What If? bakal menjadi proyek Marvel Studios pertama yang mengeksplorasi konsep multiverse di MCU.
3. Walau Animasi, What If? Dipastikan Canon di MCU
What If? menjadi serial animasi pertama di MCU. Sebagian dari kalian mungkin bertanya-tanya, apakah serial animasi ini sudah pasti menjadi bagian dari MCU? Dilansir IGN, penulis naskah What If?, yaitu A. C. Bradley, telah mengonfirmasi bahwa semua kejadian yang ditampilkan di What If? adalah canon di MCU. Jadi, apa yang terjadi di What If? tentunya punya pengaruh ke film maupun serial live action yang nantinya dirilis di MCU.
Fakta menariknya lagi, sutradara What If?, yaitu Bryan Andrews, mengungkapkan lewat wawancaranya dengan Gizmodo bahwa Marvel Studios memastikan kru Loki dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness harus tahu jalan cerita yang terjadi di What If?.
Ditambah lagi, salah satu eksekutif produser What If?, yaitu Brad Winderbaum pernah mengungkapkan ke Inverse bahwa ada kemungkinan jika salah satu cerita di What If? bakal dibuat menjadi versi live action. Jika kamu ngaku penggemar berat MCU, kalian tentunya jangan melewatkan serial animasi ini!
4. Hampir Seluruh Aktor MCU Versi Live Action Kembali Menjadi Pengisi Suara What If?
Walau “hanya” serial animasi, Marvel Studios nyatanya sama sekali enggak setengah-setengah dalam proses penggarapan What If?. Marvel Studios merekrut aktor yang memerankan Beetee di seri film The Hunger Games, yaitu Jeffrey Wright, untuk menjadi pengisi suara The Watcher atau karakter yang menjadi narator di serial ini.
Selain Wright, serial ini dipastikan bakal bertabur bintang, loh! Soalnya, hampir sebagian besar aktor yang membintangi film maupun serial MCU versi live action dipastikan juga berpartisipasi sebagai pengisi suara karakter mereka masing-masing di What If?.
Namun, ada beberapa karakter yang suaranya enggak diisi oleh aktor versi live action-nya, di antaranya Iron Man, Captain America, Captain Marvel, Spider-Man, Ultron, Black Widow, Gamora, Drax, Wanda Maximoff, Shuri, Pepper Potts, Doctor Strange, dan The Collector.
5. What If? Menjadi Penampilan Terakhir Chadwick Boseman setelah Kematiannya
Sebagai informasi, proses penggarapan What If? sebenarnya telah berlangsung sejak September 2018. Kemudian, proses perekaman suara dilakukan selama Agustus 2019 hingga awal 2020. Enggak heran bahwa pemeran T’Challa, yaitu Chadwick Boseman, masih sempat berpartisipasi sebagai salah satu pengisi suara. Sutradara Bryan Andrews bahkan mengungkapkan kepada Screen Rant bahwa Boseman termasuk salah satu aktor yang paling awal bersedia menjadi pengisi suara What If?.
Ini berarti What If? menjadi penampilan terakhir Boseman setelah kematiannya pada Agustus 2020. Boseman kembali berperan sebagai T’Challa di serial ini. Alih-alih memegang identitas sebagai Black Panther, T’Challa di What If? malah menjelma menjadi Star-Lord. Alasan penulis naskah membuat T’Challa menjadi Star-Lord adalah karena dia ingin melihat bagaimana T’Challa dapat mengubah keadaan di luar angkasa.
***
Itulah deretan fakta seputar What If? yang perlu kalian tahu sebelum menonton serialnya. Serial animasi pertama MCU ini bakal ditayangkan secara eksklusif di Disney+ Hotstar mulai 11 Agustus 2021. Berhubung What If? sudah pasti canon di MCU, kalian tentunya jangan sampai melewatkan serial ini, ya!