*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Loki yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Setelah bikin kekacauan sacred timeline yang buat para agen TVA kalang-kabut di episode sebelumnya, kali ini di episode 3, penonton Loki kembali disuguhkan “kekacauan” yang enggak kalah seru. Loki akhirnya berinteraksi lebih banyak dengan varian yang disebut sebagai versi alternatif dari dirinya, yaitu Sylvie Laufeydottir (Sophia Di Martino).
Petualangan Loki dan Sylvie dimulai ketika Loki “menggagalkan” misi Sylvie yang saat itu sedang mencari Time Keepers di salah satu ruangan di TVA. Mereka hampir tertangkap oleh Ravonna Renslayer (Gugu Mbatha-Raw) sebelum akhirnya Loki membuat mereka berdua terlempar ke sebuah planet yang hampir mendekati kiamat dengan alat TemPed milik TVA.
Nah, perjalanan mereka yang berusaha bertahan hidup di planet sekarat sambil berjuang agar bisa kembali ke TVA ini menyajikan berbagai easter egg, referensi, hingga fakta baru yang bikin penonton makin penasaran. Apa saja daftar easter egg dan referensi di episode ketiga berjudul “Lamentis” ini? Yuk, langsung simak daftarnya di bawah ini!
1. Planet Lamentis-1
Setelah berhasil kabur dari Ravonna, Loki dan Sylvie mendarat di Planet Lamentis-1 pada 2077. Menurut Sylvie, di antara semua kiamat tempat persembunyian yang sudah direncanakan, planet bernuansa ungu yang hampir hancur tersebut merupakan kiamat terparah, bahkan enggak ada yang bisa keluar dengan selamat. Dalam komiknya, planet Lamentis pertama kali muncul dalam Annihilation: Conquest Prologue (2007) dan menjadi kisah pengantar untuk Guardians of the Galaxy.
Planet yang juga didominasi warna ungu dalam komiknya ini berada di tepi luar Kree Empire. Di sana, tinggal pasangan queer, Phyla-Vell dan Moondragon yang berusaha menjaga kedamaian planet tersebut. Kedua karakter Marvel ini memang belum pernah diperkenalkan di film-film MCU sehingga enggak banyak orang yang tahu.
Phyla-Vell merupakan putri dari karakter Kree yang diperankan Annette Bening dalam Captain Marvel (2019) dan Moondragon adalah putri Drax the Destroyer (Dave Bautista) dari Guardians of the Galaxy. Mungkinkah serial Loki ini jadi pengantar bagi kehadiran kedua karakter ini di film Guardians of the Galaxy vol. 3 yang akan mendatang?
2. Arti Cinta Menurut Loki
Salah satu adegan menarik dalam episode ketiga Loki ini adalah ketika Loki dan Sylvie mulai bekerja sama dan mengobrol lebih banyak untuk mengenal satu sama lain. Di sana, mereka sempat membahas tentang cinta, sesuatu yang enggak pernah kita dengar sebelumnya dari seorang God of Mischief. Menurut Sylvie, cinta itu adalah “benci” atau “kejahatan”. Namun, Loki enggak setuju dengan pendapat Sylvie tersebut. Ketika sedang mabuk, Loki mengungkapkan kepada Sylvie bahwa cinta bagaikan pisau belati imajiner.
“Love is a dagger. It’s a weapon to be wielded far away or up close. You can see yourself in it. It’s beautiful. Until it makes you bleed. But ultimately when you reach for it… it isn’t real. Love is an imaginary dagger.”
Arti “cinta” sebagai pisau belati yang dikemas dengan kata-kata puitis dari Loki ini mungkin saja merupakan referensi dari metafora yang digunakan karakter Macbeth dalam kisah klasik ciptaan William Shakespeare. Tom Hiddleston, pemeran Loki sekaligus produser serial ini memang merupakan pembaca karya-karya dari Shakespeare.
Dirinya pun pernah bermain teater sebagai Michael Cassio, karakter dalam salah satu karya klasik Shakespeare, Othello. Jadi, enggak heran kalau metafora “cinta adalah pisau belati” tersebut terinspirasi dari sang pujangga legendaris idolanya.
3. “Pacar” Sylvie
Bercakap-cakap tentang cinta, Loki ternyata kepo dengan kisah cinta Sylvie. Akhirnya, Sylvie pun mengungkapkan hubungan LDR-nya dengan seorang “postman”. Sebenarnya, belum diketahui pasti siapa sosok “postman” tersebut. Namun, sosok ini bisa jadi karakter Marvel “The Postman” yang merupakan pemimpin Morlock, grup berisi para mutan.
Hidupnya yang penuh dengan petualangan multiverse ini enggak menutup kemungkinan kalau Sylvie memang menjalin hubungan dengan para mutan dalam dunia X-Men. Walaupun begitu, bisa saja “postman” yang dimaksud Sylvie hanyalah tukang pos biasa dari Bumi.
Sementara jika ditinjau dari komik, ada tukang pos Marvel ikonis bernama Willie Lumpkin yang diciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby pada 1963. Willie Lumpkin adalah pria tua yang menjadi tukang pos di markas Fantastic Four, yakni Gedung Baxter. Namun, dia enggak menjalin hubungan dengan Sylvie, tapi dengan Bibi May.
Jika memang hanya tukang Pos biasa yang tidak memiliki nama, bisa jadi hubungan Sylvie dan Postman tersebut hanya melalui surat-surat yang melintasi waktu. Bisa jadi, salah satu tujuan Sylvie melakukan time travel juga untuk berkomunikasi dengan sang Postman? Who knows.
4. Visual pink-ungu-biru sepanjang episode
Berbeda dari episode sebelum-sebelumnya, kali ini color palette episode 3 Loki didominasi warna pink, ungu, dan biru. Selain karena episode “Lamentis” ini berlatar di planet yang memang bernuansa ungu tersebut, hal ini juga bisa menjadi pesan tersembunyi yang diselipkan oleh Kate Herron, sutradara serial ketiga Marvel di Disney+ ini.
Warna pink, ungu, dan biru tersebut secara global dianggap sebagai representasi karakter biseksual. Dilansir dari BBC, fenomena sinematik yang disebut “bisexual lightning” ini memang kerap mengasosiasikan karakter-karakter biseksual dengan warna pink, ungu, dan biru. Tema ini mendukung episode yang memang ditujukan untuk mengungkap orientasi seksual Loki. Herron sendiri mengonfirmasi lewat akun Twitter-nya bahwa salah satu tujuan penting baginya adalah mengungkapkan bahwa Loki adalah biseksual.
5. “Another!”
Masih ingat dengan adegan ketika Thor (Chris Hemsworth) membanding gelas kopi ketika baru pertama kali mencoba kopi di Bumi sambil berkata, “another!” dalam Thor (2011)? Seperti kakaknya, Loki juga melakukan hal yang sama ketika sedang mabuk di kereta evakuasi penduduk Lamentis-1. Dia membanting gelas minumannya ke bar sambil berteriak, “another!”
Adegan ini pun cukup ramai diperbincangkan di twitter. Para penggemar langsung menyadari kesamaan kakak-beradik asal Asgard ini. Banyak yang bergurau kalau membanting gelas tersebut merupakan “tradisi” Asgardian dalam meminta minum.
***
Nah, itulah beberapa easter egg dan referensi menarik dari episode 3 Loki. Apakah kalian menemukan easter egg lain yang mungkin memunculkan teori baru tentang serial ini? Bagikan pendapat kalian di bawah, ya! Jangan lupa juga untuk ikuti KINCIR buat informasi menarik seputar serial lainnya!