*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran Loki Season 2 Episode 5 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Enggak terasa, musim kedua serial Loki tinggal tersisa satu episode terakhir. Episode berjudul “Science/Fiction” ini kembali melanjutkan langsung dari peristiwa di episode sebelumnya. Setelah Victor Timely ‘hancur’ karena radioaktif temporal yang terlalu besar dan pada akhirnya meledakkan temporal loom, TVA seketika menjadi hening. Orang-orang di sekliling Loki —Mobius, Sylvie, O.B., Casey, dan B-15— semuanya menghilang hingga ia tersisa sendiri.
Enggak lama kemudian, TVA pun hancur dan Loki yang kembali mengalami time-slipping. Masih belum bisa mengontrolnya, ia “ditarik” ke tempat dan waktu yang berbeda-beda dan bertemu dengan tim TVA lainnya yang kini punya kehidupan di timeline masing-masing.
Seperti biasa, Marvel enggak pernah lupa menyelipkan easter egg dan referensi menarik sepanjang episode kelima Loki ini. Ada yang berasal dari komiknya langsung, ada juga yang merupakan referensi dari kejadian nyata. Apa saja daftarnya? Langsung simak saja di bawah ini!
5 Easter Egg dan Referensi Loki Season 2 Episode 5
1. Glitch dalam judul episode 5 jadi petunjuk nasib Loki sepanjang episode
Setelah intro Marvel Studios dan sedikit prolog, setiap episode memiliki bumper judul khas Loki. Bumper judul tersebut biasanya merupakan huruf LOKI yang berubah-ubah wujud layaknya sang God of Mischief yang bisa menyerupai siapapun.
Bumper kali ini sedikit berbeda dari biasanya. Kali ini, animasi judul tersebut hilang dan muncul kembali seperti glitching hingga pada akhirnya diam membentuk kata LOKI. Setelah menonton sampai akhir, kita pun baru sadar bahwa animasi bumper judul tersebut jadi petunjuk kalau Loki di episode ini bakal banyak mengalami time-slip sehingga hilang dan muncul kembali berkali-kali.
2. Casey versi timeline yang merupakan referensi dari tokoh asli, Frank Morris yang berhasil kabur dari Alcatraz
Episode kelima menampilkan para anggota TVA yang punya kehidupan di timeline masing-masing. Pertama, penonton diajak mengintip kehidupan Casey yang ternyata jadi tahanan Alcatraz. Ketika berusaha kabur bersama teman-temannya, tiba-tiba Loki yang mengalami time-slipping ke tahun 1962 tersebut datang dan memanggil, “Casey!” Namun, ternyata Casey di timeline ini punya nama Frank dan enggak kenal Loki sama sekali.
Menariknya, nama Frank ini bisa jadi referensi dari Frank Morris, tahanan Alcatraz yang berhasil kabur pada 1962 dari penjara super ketat tersebut. Hal ini bukan pertama kalinya serial Loki menggunakan referensi dari tokoh nyata. Di musim sebelumnya, Loki sendiri mengakui bahwa dirinya adalah D.B. Cooper, sosok yang pernah membajak pesawat Northwest Orient Airlines Boeing 727 pada 1971.
3. Ruang kerja O.B. versi timeline yang mirip dengan ruang kerjanya di TVA
Ketika time-slip ke tempat O.B., Loki menemuinya sebagai sosok penulis buku di timeline ini. Sempat kecewa, tetapi pada akhirnya semangatnya bangkit kembali karena mengetahui O.B. merupakan penulis fiksi-sains dan tetap merupakan ilmuwan di timeline ini. Karena itu, Loki berharap O.B. bisa membantunya mengembalikan TVA dan teman-temannya.
Adegan ini menarik karena ruang kerja alias laboratorium yang O.B. punya di timeline ini punya struktur yang sama dengan ruang kerjanya di TVA. Mulai dari rak buku yang bentuknya melengkung hingga tabung di bagian atas ruangan yang mirip dengan throughout multiplier ciptaannya di TVA.
4. Referensi Zaniac di bar tempat Loki dan Sylvie bertemu
Episode kedua Loki bercerita tentang X-5 yang hidup sebagai aktor bernama Brad di timeline aslinya. Judul film thriller yang dia bintangi, Zaniac! sendiri sebenarnya merupakan referensi dari komiknya. Brad Wolfe menjadi sosok Zaniac, “monster” gila dan sekaligus pembunuh berantai. Nah, meski Brad enggak muncul di episode kelima, karakter film yang dia perankan tersebut tetap muncul dalam adegan percakapan Loki dan Sylvie di bar.
5. Muncul “petunjuk” kalau Loki bisa jadi God of Stories
Di akhir episode, kita melihat bahwa timeline sudah mulai musnah dan perlahan beberapa sosok ‘hancur’. Loki terdesak dan enggak ingin kehilangan teman-temannya tersebut, pada akhirnya ia pun bisa mengontrol time-slipping yang dialaminya.
Menurutnya, hal tersebut bukan bergantung pada ‘apa’ yang dia pikirkan, tetapi ‘siapa’. Loki pun bisa pergi ke waktu dan tempat mana saja, termasuk kembali ke TVA sebelum temporal loom meledak. Dengan mata berbinar penuh harapan dan tekad, Loki pun berkata, “Saya dapat menulis ulang cerita.”
Adegan ini pun akhirnya menimbulkan teori bahwa Loki bakal menjadi God of Stories, salah satu karakter varian Loki dalam komik Marvel. Karakter ini begitu kuat hingga dia bisa mengontrol waktu dan realitas, mirip seperti apa yang Loki lakukan dalam serial ini.
***
Itulah sejumlah easter egg dan referensi menarik terkait Loki dan semesta Marvel secara keseluruhan, baik dalam film maupun komiknya. Di antara daftar tersebut, manakah yang jadi favorit kalian? Bagikan artikel ini ke teman-teman lain yang juga mengikuti serial Loki, ya! Jangan lupa juga ikuti terus KINCIR buat dapatin informasi menarik seputar film atau serial lainnya.