Pada tanggal 22 dan 23 Maret lalu, kita disajikan dengan dua episode perdana dari drama Korea terbaru berjudul Joseon Exorcist. Drakor yang dibintangi Jang Dong-yoon ini mengisahkan keluarga kerajaan yang berperang melawan roh jahat yang ingin menghancurkan Dinasti Joseon. Sayangnya, drakor yang baru tayang sebanyak dua episode ini langsung menuai kecaman dan terpaksa menghentikan penayangannya.
Alasan munculnya kecaman terhadap drakor Joseon Exorcist ini terjadi karena pada dua episodenya terdapat makanan serta busana khas Tiongkok yang dipakai karakternya. Lalu, ada juga adegan Raja Taejong (Kam Woo-sung) yang membunuh warga sipil di episode perdananya. Selanjutnya, sosok Pangeran Chungnyung (Jang Dong-yoon) diperlakukan layaknya pesuruh oleh seorang penafsir dari Tiongkok.
Sejumlah aspek itu pun dianggap enggak sesuai dan bahkan melecehkan sejarah sebenarnya oleh para ahli. Akibatnya, Jeonju Lee Royal Family Association selaku keturunan dari Raja Taejong pun mengecam drakor Joseon Exorcist dan meminta penayangannya dihentikan. Bahkan, keinginan buat menghentikan penayangan drakor ini juga datang dari masyarakat Korea Selatan dengan bikin petisi ke pemerintah.
Tak berhenti sampai situ saja, sejumlah produk ternama yang menjadi sponsor drama Korea ini pun akhirnya mundur akibat munculnya kontroversi tersebut. Bahkan, pihak pemerintah lokal yang awalnya mendukung proses syuting drakor tersebut di kotanya juga akhirnya mencekal mereka untuk melanjutkan produksi lagi karena dianggap telah melecehkan sejarah negara.
Akibat hal ini, pihak SBS selaku stasiun TV yang menayangkan Joseon Exorcist serta tim produksi drakornya pun sempat mengungkapkan permintaan maaf mereka kepada publik. Mereka pun mengakui kesalahan mereka dan akan berhenti tayang selama satu pekan untuk melakukan evaluasi terhadap jalan ceritanya yang dianggap bermasalah.
Namun, dilansir Soompi, pihak SBS akhirnya resmi mengumumkan bahwa mereka bakal menghentikan secara total penayangan dari drama Korea Joseon Exorcist. Pihak SBS pun mengatakan bahwa drakor tersebut sebenarnya telah menyelesaikan 80 persen dari total produksinya dan tentunya terjadi kerugian besar atas pembatalan ini. Namun, mereka tetap merasa bertanggung jawab atas kontroversi yang terjadi.
Keputusan SBS untuk menghentikan penayangan drakor Joseon Exorcist pun terbilang masuk akal. Sebab, mereka sudah dilarang untuk melakukan produksi lokasi sebelumnya oleh pemerintah setempat. Jadi, kalaupun mereka ingin menyelesaikan sisa syuting dari episodenya ataupun melakukan produksi ulang, mereka sudah enggak bisa melakukannya lokasi sebelumnya yang merupakan sebuah situs bersejarah.
Menariknya, drama Korea Joseon Exorcist ini ditulis oleh Park Gye-ok yang sebelumnya juga terlibat kontroversi di drakor Mr. Queen. Alasan kedua drakor yang ditulis oleh Park Gye-ok tersebut terkena kontroversi pun enggak jauh berbeda, yaitu karena dianggap melenceng serta melecehkan sejarah Korea Selatan.
Nah, bagaimana tanggapan kalian dengan dihentikannya penayangan drama Korea Joseon Exorcist? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk kabar seputar drakor lainnya, ya!