*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran serial Detektif Soleh yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Sejauh ini, tidak banyak serial dan film Indonesia yang mengangkat cerita detektif sebagai plot utama dalam cerita. Barangkali terakhir kali ada serial misteri ala detektif ditampilkan oleh serial Brata yang tayang selama dua musim.
Kisah dengan inti cerita pemecahan kasus memang cukup kering di Indonesia. Nah, baru-baru ini. Mola TV baru saja merilis sebuah serial komedi dengan tema detektif bertajuk Detektif Soleh yang tayang mulai 29 Januari 2021. Serial ini dikemas dalam empat episode masing-masing berdurasi 15 menit.
Bagaimana keseruannya? Simak ulasan khas KINCIR tentang serial Detektif Soleh di bawah ini.
Gagal Masuk Akpol Malah Jadi Detektif Apes
Detektif Soleh adalah serial komedi yang bercerita tentang seorang pemuda bernama Soleh (Chicco Kurniawan) yang gagal masuk akademi kepolisian, karena tingginya yang kurang 2 cm. Dia kemudian melamar menjadi bawahan detektif swasta bernama Rahmat (Lukman Sardi). Di kantor Rahmat inilah Soleh menemukan passion-nya.
Cita-citanya yang pupus bisa terbayar secara instan ketika bekerja di kantor Rahmat. Soleh selalu diberi tugas untuk menyamar dan memata-matai sebuah kasus. Nah, karena ini serial komedi, apa yang dilakukan Soleh jarang berhasil dan justru cenderung gagal.
Setiap episode serial ini menampilkan masalah yang berbeda-beda. Hal itu yang membuat Soleh dalam setiap episodenya akan menyamar menjadi berbagai profesi. Mulai dari mahasiswa, tukang sayur, badut jalanan, sampai pengusaha yang ingin pesugihan.
Semua demi mengungkap fakta yang ditugasi oleh komandannya. Sayangnya kadang Soleh berlaku aneh. Alih-alih mengungkap kasus terkadang justru dia yang dapet apes.
Serial Komedi yang Satir
Kasus-kasus yang diungkap oleh Soleh di tiap episodenya menyangkut pada masalah-masalah sederhana yang sering terjadi di Indonesia. Seperti pesugihan, joki skripsi, kasus penyewaan bayi di jalanan, sampai gibah ibu-ibu komplek. Semua dibingkai dalam cerita-cerita berbeda yang tayang di masing-masing episodenya.
Ada kritik sosial yang hendak disampaikan dalam serial Detektif Soleh. Namun, hal itu ditampilkan dengan tersirat dan begitu rapi, sehingga penonton pun dapat melihat itu sebagai hal yang memang terjadi di sekitar kita dan sebetulnya bukan sesuatu yang benar untuk dilakukan.
Detektif Soleh ringan untuk ditonton. Tidak punya konflik yang begitu serius dan rumit. Jadi, bisa dinikmati untuk mereka yang benar-benar cari hiburan. Komedi-komedi recehnya pun bakal bikin penonton ketawa puas menyaksikan aksi para pemerannya.
Minim Pemeran Kaya akan Lawakan
Serial ini dibintangi oleh Chicco Kurniawan sebagai Detektif Soleh dan Lukman Sardi sebagai Komandan Rahmat. Serial ini memang hanya menampilkan dua karakter utama tersebut. Selebihnya hanyalah pemeran pendukung yang muncul hanya dalam satu episode saja, seperti Revaldo, Ruth Marini, Maya Hasan, dan Ephy Sekuriti.
Selain itu serial ini juga punya pola tersendiri. Di awal episode, Soleh akan selalu melaporkan hasil penyelidikan pada Pak Rahmat. Kemudian, adegan akan beralih ke flashback dan menceritakan apa yang Soleh lakukan dalam penyelidikan.
Nah, adegan penyelidikan tersebut jadi inti cerita dari episode itu. Setelah selesai bercerita, adegan kembali ke ruangan Pak Rahmat dengan segala pembahasan kemelut yang terjadi.
Jadi Proyek Jangka Panjang di Mola TV
Serial ini diproduseri oleh Sheila Timothy, produser Lifelike Pictures yang juga berhasil menjalin kerja sama dengan 20th Fox Century ketika menggarap film Wiro Sableng (2018). Sebetulnya, serial Detektif Soleh ini direncanakan tayang pada Oktober 2020. Namun penayangannya tertunda hingga akhirnya baru dirilis pada 29 Januari 2021.
Sheilla Timothy juga merencanakan bahwa tidak hanya Detektif Soleh yang tayang di Mola TV tapi juga serial Angkringan dan beberapa serial lain yang akan diproduksi Lifelike Pictures dan disiarkan secara eksklusif di Mola TV.
***
Serial Detektif Soleh disutradarai oleh Fuad Hilmi Hirnanda dan memiliki episode dengan durasi yang singkat. Rata-rata hanya 13 sampai 15 menit. Meski begitu, cerita yang disampaikan cukup padat lengkap dengan inti dari permasalahan sekaligus penyelesaian konflik di episode tersebut.
Durasi singkat ini mengingatkan kita pada serial komedi lain yang sempat berjaya di YouTube, seperti Malam Minggu Miko. Detektif Soleh berhasil menyampaikan maksud dari tiap episodenya persis seperti yang dilakukan Malam Minggu Miko beberapa tahun lalu.
Serial hanya empat episode tersebut rasanya kurang. Semoga saja, episodenya ditambah dan Soleh menyelidiki kasus lain dengan sentuhan komedi satir. Nah, kalau kamu penasaran dan ingin dihibur dengan cerita serial yang ringan namun penuh pesan, langsung saja nonton Detektif Soleh di Mola TV. Kalau sudah nonton, bagikan pendapatmu, ya!