*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran serial Dark Season 3 di Netflix yang bisa aja mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Sebagai salah satu serial yang enggak kalah gelap dari Black Mirror, kemunculan musim terakhir Dark memang cukup ditunggu tahun ini. Makanya, ketika rilis pada 27 Juni 2020, KINCIR langsung siapkan waktu buat menonton puncak keabsurdan peristiwa dan orang-orang di Winden. Sambil sesekali mampir nonton beberapa episode di dua musim sebelumnya, akhirnya KINCIR bisa kasih ulasan Dark Season 3 buat kalian.
Langsung aja simak ulasannya di sini.
Lebih Rumit, tapi Tetap Melankolis
Sebelum membahas lebih jauh, KINCIR mau menyegarkan ingatan kalian dulu, nih. Dark dimulai dengan peristiwa hilangnya anak laki-laki di Winden, sebuah kota kecil di Jerman, yang terulang 33 tahun kemudian. Peristiwa ini mengungkap sejarah kelam hubungan empat keluarga di Winden dan siklus berulang yang akan terjadi lagi jika tak dihentikan.
Yap, Dark memang punya kisah yang kompleks dengan topik ilmiah dalam tema besar dan detailnya. Mengangkat topik perjalanan waktu dan dunia paralel, Dark Season 3 bahkan masih sempat menambahkan unsur ilmiah lainnya terkait fisika kuantum dan dualisme. Ternyata segala kerumitan di musim pertama dan kedua belum cukup.
Nah, di Dark Season 3 ini, gambaran tentang orang-orang yang terlibat dalam siklus jadi semakin jelas. Siapa yang terlibat, siapa yang menggerakkan, kalian jadi paham alasan semua peristiwa di musim pertama dan kedua terjadi. Meski rumit, Dark Season 3 tetap enggak kehilangan sentuhannya. Bagaimanapun, Dark dimulai dengan menjabarkan hubungan empat keluarga yang ternyata saling berkaitan. Kalian dihadapkan sama silsilah keluarga dan hubungan yang kompleks.
Di musim ketiga ini pun, Dark tetap menonjolkan hubungan tersebut. Ada cinta dan pengkhianatan, ada pertemuan dan kehilangan. Suasana melankolis yang dipadu rapi dengan kerumitan plot bikin Dark Season 3 terasa enggak menyia-nyiakan setiap detiknya.
Dark Season 3 Isinya Tumpukan Realitas
“Awal adalah akhir dan akhir adalah awal.” Kalimat tersebut menggambarkan betapa kompleks kehidupan di Winden, jauh di luar yang bisa dijangkau orang awam. Lingkaran kehidupan yang enggak ada akhirnya ini menimbulkan pertanyaan, apakah Winden nyata?
Akhir musim kedua memang memberi petunjuk soal dunia paralel yang mungkin menjadi jawaban kenapa orang-orang di Winden bisa terjebak dalam time loop yang enggak berkesudahan. Namun, nyatanya, Dark enggak memberikan kalian jawaban segamblang dan sesederhana itu.
Di musim ketiga ini, masih ada Jonas Kahnwald (Louis Hofmann) yang masih mencari tujuan hidupnya dan alasan dia berada di dunia paralel tempat Martha masih hidup dan Jonas enggak eksis. Hannah tetap punya hubungan percintaan yang kacau, kali ini dengan Ulrich yang menyelingkuhi Hannah yang juga awalnya merupakan selingkuhan Ulrich (bicara soal karma?).
Di dunia paralel ini, setiap karakter memenuhi peran yang berbeda. Pada awal episode 7, sutradara Baran bo Odar dengan cerdas menyelipkan penjelasan tentang eksperimen Kucing Schrödinger, yaitu tentang kenyataan berbeda yang terjadi bersamaan di dunia mikrokosmos ketika seekor kucing di dalam sebuah kotak berisi zat radioaktif sebenarnya tetap hidup atau mati pada saat yang bersamaan sampai diobservasi oleh dunia luar (peneliti, misalnya). Uraian singkat ini seketika langsung menunjukkan titik cerah dari kerumitan benang takdir yang jadi konflik utama Dark Season 3.
Jadi, kalau kalian merasa kesulitan memahami Dark Season 3 sampai episode 6, pikiran kalian bakal mulai terbuka di episode 7. Dua episode terakhir memberikan jawaban yang berterima buat segala kekacauan yang terjadi. Realitas yang tumpang tindih menciptakan segala kemungkinan yang bisa terjadi yang pada akhirnya menciptakan time loop.
Dunia paralel yang diduga merupakan jawaban nyatanya malah menciptakan masalah baru. Namun, penyelesaian yang diberikan dan kejutan yang enggak ada habisnya pasti bakal bikin kalian bertahan sampai episode terakhirnya.
Meniadakan Awal Menuju Akhir
Bahkan di dunia paralel, yang dicari Jonas adalah akhir. Jonas mau mengakhiri time loop yang menyiksanya dan menciptakan “surga” ketika semuanya gelap, ketika kiamat terjadi. Di sisi lain, ada Martha versi dunia paralel (dunia kedua) yang mau kiamat terjadi supaya orang-orang tetap hidup.
Namun, mereka berdua sebetulnya paham bahwa alasan time loop itu terjadi adalah mereka berdua yang enggak bisa lepas dari masa lalu, yang selalu mau mengubah keadaan, membawa kembali yang telah tiada. Cerdasnya, di sini, kerumitan itu terjelaskan dengan teori kenyataan yang tumpang tindih tadi dan menyiapkan twist buat kalian. Siap-siap aja!
Padat tapi Mengalir
Dark Season 3 ini punya plot yang lebih padat dan rumit dari dua musim sebelumnya karena melibatkan dua dunia dan entah berapa kali perpindahan waktu. Namun, gaya penceritaan yang enggak terburu-buru bakal bikin kalian merasa dibimbing buat memahami pelan-pelan apa yang terjadi sama orang-orang di Winden dan siklus yang melingkari mereka. Kalian bahkan bakal diajak percaya bahwa masalah bakal selesai dengan mengetahui adanya dunia paralel.
Sampai Jonas melihat bahwa Martha masih mendapatkan luka yang sama dari yang dilihatnya terakhir kali, kalian tahu bahwa enggak ada kenyataan yang berubah. Namun, gaya penceritaan yang cerdas dan akting yang oke banget dari setiap pemainnya (bahkan trio pembunuh tanpa nama yang merupakan karakter baru di musim ketiga ini) bakal mencegah kalian komplain soal kerumitan yang terjadi dan, pada saatnya, tetap bakal dibikin terkejut sama semua keputusan yang diambil.
Kisah tentang Cinta
Serumit itu kisahnya, sebetulnya Dark Season 3 menggambarkan betapa besar dampak cinta terhadap dunia. Seorang ayah yang kehilangan putra, menantu, dan cucunya bisa melakukan apa pun demi membawa mereka kembali hidup.
Jadi, bisa dibilang, secara enggak langsung, yang menyebabkan awal dan akhir dalam Dark adalah cinta. Yang mengawali adalah cinta Tannhaus, yang mengakhiri adalah cinta Claudia. Jadi, pada akhirnya, cinta-lah yang menggerakkan nurani seseorang sampai bisa mengubah dunia. Luar biasa!
***
Buat KINCIR, jarang banget ada serial yang bisa tetap konsisten ini di setiap musimnya kayak Dark di Netflix. Bahkan di musim ketiga ini, KINCIR masih enggak percaya Dark berakhir. Namun, penutup yang sempurna ini cukup sampai di sini aja. Soalnya, penyakit serial yang seharusnya sudah tamat dan malah dilanjutin, ujung-ujungnya malah bakal bikin drop.
Nah, kalau menurut kalian, bagaimana Dark Season 3 ini? Setuju sama KINCIR? Jangan sungkan bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Kalian bisa nonton semua serial seru dengan beli voucher nonton di sini!