Kata “sinetron” memang cenderung memiliki konotasi negatif bagi beberapa kalangan di Indonesia. Sinetron televisi dianggap sebagai tontonan yang receh, enggak logis, dan kurang terpelajar. Stereotip ini terjadi lantaran begitu banyaknya sinetron Indonesia dengan cerita yang kurang berkualitas, bahkan sengaja diperpanjang hanya untuk meraup untung dari iklan.
Namun, Indonesia pernah punya beberapa sinetron di televisi yang berkualitas, lho. Jumlahnya memang enggak sebanyak sinetron yang bertele-tele, tetapi, sinetron-sinetron ini layak untuk kamu ketahui dan tonton. Apa saja?
Rekomendasi sinetron Indonesia yang berkualitas
Si Doel Anak Sekolahan
Tentu kita enggak bisa melupakan keberadaan Si Doel Anak Sekolahan saat membicarakan sinetron yang berkualitas. Diproduksi oleh Karnos Film mulai tahun 1994, Si Doel Anak Sekolahan lebih dari sekadar sitkom atau sinetron motivasi.
Keunikan dari Si Doel Anak Sekolahan adalah bahwa ia mampu menampilkan realita sejujur-jujurnya. Sosok Si Doel selaku tokoh utama, alih-alih digambarkan sempurna dan penuh motivasi, justru ditampilkan dengan berbagai kekurangannya. Walau ia rajin, sarjana teknik, dan baik, tetapi ia memiliki sifat enggak tegas yang justru bikin dia kerap gagal. Hingga versi film, Si Doel masih menyajikan kenyataan yang enggak berlebihan, hingga sulit bagi kita untuk hanya berpihak pada satu tokoh.
Tokoh-tokoh yang sangat menggambarkan realita Jakarta dengan segala dimensinya ini memberikan banyak pelajaran sekaligus membuat pemikiran penonton lebih berbobot. Kiwari, agak sulit menemukan tontonan yang jujur seperti ini.
Keluarga Cemara
Harta yang paling berharga, adalah keluarga.
Baris pertama dari lirik soundtrack ini sudah menggambarkan tentang apa yang ingin dibawakan oleh sinetron ini. Dari yang semula adalah orang kaya, Abah jatuh miskin karena ditipu dan harus mengayuh becak untuk menghidupi Emak dan ketiga anaknya: Euis, Agil, dan Ara. Anak-anaknya pun harus berjualan opak.
Banyak kisah haru dan menyedihkan yang mereka alami. Terlebih, mereka kerap diremehkan karena kemiskinannya. Namun, kekuatan dan kekompakan keluarga membuat mereka semua dapat melewati masalah demi masalah.
Satu Kakak Tujuh Ponakan
Sinetron yang satu ini adalah hidden gem. Ia mungkin enggak dibicarakan sebanyak Si Doel Anak Sekolahan, tetapi ceritanya menyenangkan, tanpa tokoh antagonis yang enggak logis atau kehedonan yang enggak mendidik.
Apa yang diceritakan oleh sinetron ini?
Satu Kakak Tujuh Ponakan berkisah tentang keluarga di mana para keponakan tinggal bersama. Kondisi ini memang banyak ditemukan di Indonesia. Paman dan Bibi yang paling mampu biasanya menampung anak-anak dari saudara mereka untuk tinggal bersama. Selain hangat karena kebersamaan, biasanya konflik muncul karena perbedaan pemikiran, latar belakang, dan juga generasi.
Enggak mengherankan jika sinetron ini berkualitas. Pembuatnya adalah Arswendo Atmowiloto, penulis novel sekaligus skenario yang memang terkenal dengan kisah-kisah berbobot.
Jin dan Jun
Terhibur dengan cerita dua dunia? Pasti kamu akan terhibur juga dengan Jin dan Jun.
Kisah awalnya simpel dan premisnya mudah dipahami. Seorang remaja tanggung bernama Jun menemukan botol yang berisi Jin. Hanya dia yang bisa melihat Jin dan merasakan manfaat dari kesaktiannya.
Interaksi Jun dengan keluarga dan teman-temannya memang kerap memancing gelak tawa. Apalagi, mereka juga kerap dibuat bingung dengan keanehan yang disebabkan om Jin.
Lorong Waktu
Memang sulit menemukan sinetron Indonesia yang mengusung kemajuan teknologi. Nah, alih-alih terlalu berfokus pada kemajuan teknologi masa depan, Lorong Waktu justru memperkuat cerita dengan berbagai pesan moral yang enggak menggurui.
Dalam Lorong Waktu, diceritakan bahwa Haji Hussin mengangkat Ustaz Azzin, seorang anak yatim piatu, sebagai anak. Azzin adalah seorang pria yang memiliki keahlian IT, hingga ia dapat menemukan teknologi mesin waktu. Lewat teknologi ini Ustaz Azzin kerap mengantarkan Haji Hussin dan Zidan, santri cilik, untuk bepergian ke berbagai masa.
Petualangan mereka biasa dilakukan untuk menyelesaikan masalah di masa kini atau mencari jawaban. Selain sisi fantasi, pesan moral juga menjadi poin penting dalam sinetron ini. Lorong Waktu, adalah tontonan hangat yang membuatmu memahami Islam dengan lebih bijak dan dalam.
Anak Ajaib
Anak Ajaib mengusung konsep fantasi sekaligus komedi, walaupun kisahnya dimulai dengan kesedihan.
Seorang profesor merasa berduka dengan kepergian Tomi, anaknya. Untuk mengobati kesedihannya, profesor pun membuat sebuah robot yang menyerupai anaknya. Robot ini memiliki kecerdasan yang luar biasa, sehingga disebut Anak Ajaib.
Nilai lebih dari sinetron ini adalah chemistry di antara para karakter serta kekocakan yang enggak maksa. Selain itu, cerita biasanya selalu selesai di setiap episode sehingga penonton enggak perlu merasa tersiksa dengan kisah-kisah dan masalah yang enggak pernah selesai.
Wiro Sableng
Wiro Sableng adalah seorang pendekar yang digembleng oleh Sinto Gendeng, seorang guru sakti. Maka, ia menjadi pendekar yang sakti mandraguna, kocak, penuh percaya diri, dan dapat diandalkan dengan senjata kapak 212.
Kepercayaan diri Wiro Sableng dan sifatnya yang enggak serius justru kerap menjadi kekuatannya. Penonton pun kemudian terhibur dengan aksinya tersebut.
Selain ditayangkan di RCTI sebagai sinetron, Wiro Sableng juga diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh Vino G. Bastian.
Luv
Suka sama cerita detektif? Indonesia punya sinetron yang mengusung tema itu, lho.
Luv menceritakan tentang petualangan satu geng remaja yang memiliki sebuah lup (kaca pembesar) ajaib. Kaca pembesar ini bisa memindahkan mereka hanya dengan diarahkan ke foto tempat tertentu. Bersama-sama, mereka berpetualang untuk menyelesaikan masalah dan menjadi lebih dewasa.
Hal yang menarik dari Luv adalah para remaja ini datang dari latar belakang berbeda. Ada yang kaya, ada yang kurang mampu, tetapi mereka bisa saling menghargai.
Bajaj Bajuri
Menyenangkan memang melihat kritik sosial yang dibalut dengan komedi ringan. Salah satunya bisa kita lihat melalui Bajaj Bajuri.
Bajuri adalah tukang bajaj yang kerap kena sial. Bukan cuma punya istri tulalit, ia juga tinggal dengan mertua egois dan judes. Inilah yang kerap menyebabkan konflik dalam kehidupan Bajuri.
Kisah dan kritik sosial enggak cuma datang dari circle keluarga Bajuri, tetapi juga dari para tetangga dengan berbagai karakter.
Cerita yang menyorot kehidupan masyarakat di rumah petak dan gang kecil inilah yang membuat Bajaj Bajuri jujur serta inspiratif.
Kesempurnaan Cinta
Sinetron berkualitas enggak cuma ada di tahun 90-2000an aja, lho.
Pada tahun 2016, ada sinetron berkualitas yang ditayangkan di NET TV bertajuk Kesempurnaan Cinta. Sinetron ini bercerita tentang Satria, seorang duda yang membesarkan anaknya sendirian. Ia dihadapkan pada dua pilihan perempuan.
Hal yang kuat dalam sinetron ini adalah kisah dan dialognya yang realistis serta sinematografi yang menarik. Ia juga enggak terkena “penyakit” episode panjang layaknya sinetron lain.
***
Indonesia adalah negara yang kaya. Sebetulnya, ada begitu banyak kisah yang dapat dieksplorasi untuk menjadi sinetron berkualitas di TV, enggak sekadar tentang rebutan harta atau mertua jahat. Rekomendasi sinetron di atas adalah buktinya. Namun, memang ada banyak pihak yang lebih mengutamakan keuntungan fantastis ketimbang edukasi.
Nah, buat kamu yang mau menonton sinetron-sinetron berkualitas di atas, kamu bisa mengikuti video yang KINCIR sajikan dan mengikuti episode-episode lain secara legal melalui channel-channel di atas.