*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran serial My Lecturer My Husband yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Serial yang diangkat dari novel karya Gitlicious, My Husband My Lecturer, mendapatkan sambutan yang baik dari penonton. Selain bertabur bintang film Indonesia kelas A seperti Prilly Latuconsina dan Reza Rahadian, ceritanya juga seru dan enak buat diikuti.
Salah satu tokoh yang menarik dari webseries WeTV ini adalah Pak Arya. Dia merupakan dosen killer yang bikin Inggit, seorang mahasiswi, jadi sebel bukan kepalang karena pelit nilai. Inggit makin sebal gara-gara pria yang dijodohin sama dia oleh ibunya, adalah Pak Arya sendiri!
Terlepas dari “pemaksaan pernikahan” dan sikap Inggit yang enggak tegas sama sekali, Arya adalah pria yang baik, tulus, dan bertanggung jawab. Enggak mengherankan kalau tokoh yang diperanin sama Reza Rahadian ini menjadi kesukaan banyak cewek.
Ada beberapa alasan, nih, kenapa karakter Pak Arya ini lovable sekaligus enggak realistis. Buat kalian yang pengin banget mencari jodoh kayak Pak Arya di My Lecturer My Husband, baca dulu artikel ini ya!
1. Punya Prinsip
Sebagai dosen, Pak Arya memang nyebelin banget. Kata-katanya pedas dan dia pun enggak ramah nilai. Bukan tipikal dosen yang bakal disenengin deh sama mahasiswa. Namun, hal ini menunjukkan bahwa Pak Arya adalah orang yang punya prinsip. Dia enggak peduli seperti apa karakter dan latar belakang para mahasiswa yang diampu, yang paling penting adalah kemampuan mereka.
Kenyataannya, susah banget buat menemukan cowok berprinsip kayak begini. Ada banyak dosen yang pilih kasih sama mahasiswa dan menilai mereka enggak secara adil.
2. Bukan Sok Kekinian
Banyak cowok zaman sekarang yang menyebalkan dan enggak cocok diseriusin karena doyan terbawa arus tren. Namun, hal tersebut enggak berlaku buat Pak Arya. Di saat ada berbagai cowok paruh baya yang sok muda dengan hobi pamer di media sosial, Pak Arya tetep pada prinsipnya.
Pada saat sekelompok mahasiswa menjadikan kampus sebagai lokasi buat bikin vlog dan foto yang aneh-aneh, Pak Arya enggak segan-segan menegur mereka dan bilang bahwa kampus bukanlah tempat buat bikin konten. Menurut Pak Arya, mahasiswa harus bisa membedakan antara hal serius dan hal yang untuk hiburan semata.
3. Bisa Mengatur Emosi
Apakah Pak Arya galak? Sebagai dosen, iya. Namun, bukan berarti Pak Arya cowok yang emosian, lho. Semua sifat galaknya sangat teratur dan konsisten, bukan perwujudan dari emosi yang enggak bisa dikelola.
Hal itu dibuktikan dengan betapa bijaknya Pak Arya saat harus menghadapi Inggit yang muak serumah sama dia di musim COVID-19. Segala tingkah Inggit yang enggak jelas seharusnya bikin Pak Arya emosi, tetapi nyatanya semua hal dihadapi dengan kepala dingin.
Dia enggak marah ketika mendengar apa yang dikatakan Inggit ke teman-temannya, bahkan rela ngumpet waktu Tristan mengunjungi Inggit. Bayangin, suami mana di dunia ini yang mau begitu? Tentunya enggak ada, walaupun cuma menikah lewat perjodohan.
4. (Ternyata) Romantis
Inggit terkadang masih childish dan masih menyukai hal-hal imut seperti kejutan dari Tristan, pacarnya. Ketika Inggit sedih karena enggak bisa bertemu Tristan dengan bebas, Pak Arya merasa kasihan dan membuat balon buat Inggit, yang kemudian ditolak mentah-mentah.
Inggit juga membuat batasan-batasan di rumah agar mereka enggak bersama. Belum selesai sampai di situ, Inggit juga enggan mengurus suaminya dan enggak peduli sama Arya. Namun, Arya tetep sabar dan menjalankan tugas sebagai suami yang baik.
5. Bertanggung Jawab
Meskipun Inggit jelas-jelas enggak suka sama Pak Arya dan ogah memperlakukannya sebagai suami, tetapi Pak Arya tetap melindungi Inggit. Dia selalu memastikan Inggit dalam kondisi yang sehat, apalagi di musim pandemi yang mengerikan ini.
Dia juga sempat membatasi Inggit buat ketemu Arya, tetapi bukan berarti hal itu terjadi karena Arya mau menguasai Inggit. Dia melakukannya supaya Inggit tetep sehat dan enggak berisiko terkena COVID-19.
6. Sabar terhadap Istri
Perilaku Inggit yang membatasi rumah dengan garis-garis merah dan enggak mau dibatasi pergaulannya dengan teman-temannya sebetulnya bikin Arya risau. Usia mereka terlalu jauh dan sebenarnya, Inggit masih belum bisa berpikir panjang.
Namun, Pak Arya enggak lantas membalas perilaku tersebut atau malah marah sama Inggit. Ketika Inggit pengin membatasi ruangan agar ada jarak di antara mereka, Pak Arya hanya bertanya perihal syarat-syaratnya, secara cerdas membuat Inggit kapok bikin batasan tanpa perlu memaksa.
Banyak pria yang gampang emosi pada saat sang istri bertindak di luar nalar atau memperlakukannya seperti barang yang menjijikkan. Namun, Pak Arya sama sekali bukan tipe suami yang kayak begitu, walaupun tipe kayak Pak Arya ini mungkin langka banget.
7. Punya Karier Bagus
Sebagai dosen, Pak Arya tentunya enggak cuma cerdas, tetapi punya karier yang bagus dan bisa dijadikan pegangan. Kualitas ini penting banget buat diperhatikan ketika kalian mencari suami. Karena, suami harus bisa bertanggung jawab, terutama secara finansial.
Selain bekerja buat memenuhi kebutuhan, Pak Arya juga menjalankan pekerjaannya dengan passion dan idealisme. Udah agak jarang, nih, kita temuin cowok model begini. Ada banyak cowok dengan pekerjaan keren, tetapi banyak juga yang enggak bener-bener suka sama pekerjaannya, atau malah enggak kompeten dan hanya sekadar mencari keren semata.
Bonus: Setia Banget
Meskipun sudah terikat pernikahan, Inggit masih memberikan harapan bagi Tristan. Memang sih, pernikahannya itu berlangsung karena dia dijodohkan sama orangtuanya. Namun, ketika Inggit udah mengambil keputusan itu demi kesembuhan sang ibu, seharusnya dia melepaskan Tristan karena pernikahannya bisa menyakiti Tristan sekaligus Arya. Atau, Inggit bisa jujur sama Tristan dan membiarkannya memilih.
Sikap Inggit yang masih suka sama Tristan bahkan ketemuan sama Tristan bikin Pak Arya, selaku suami, merasa terlecehkan. Namun, bukan berarti dia kemudian membalas Inggit. Dia tetap menjadi suami yang setia, baik, enggak selingkuh atau mencoba mencari kesempatan di hati yang lain. Cowok model begini, perlu kesabaran ekstra buat menemukannya di dunia nyata.
***
Kualitas Pak Arya sebagai suami memang enggak perlu diragukan lagi hebatnya. Semua cewek akan merasa jadi ratu jika menikah sama Pak Arya. Namun, tentu saja pria sesempurna ini enggak akan ada di dunia nyata. Dia cuma ada di dalam layar kaca…dan di dalam mimpi kalian saja.
Buat yang sudah nonton serial My Lecturer My Husband, bagaimana pendapatmu soal sikap Pak Arya? Bagikan di kolom di bawah ini, ya!