13 Oktober 2022 menjadi hari perilisan episode terakhir serial She-Hulk: Attorney at Law. Serial ini bisa dibilang kurang berhasil memuaskan penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU). Selain dianggap terlalu konyol, She-Hulk juga menampilkan kualitas CGI yang kurang maksimal. Kurangnya kualitas CGI-nya She-Hulk bahkan telah terlihat sejak trailernya dirilis.
Sebagai informasi, pengerjaan CGI She-Hulk dilakukan oleh Digital Domain, studio yang juga menggarap CGI untuk Thanos. Kamu pastinya setuju bahwa kualitas CGI Thanos terlihat sangat baik. Namun, mengapa Digital Domain tidak bisa melakukan hal yang sama kepada CGI-nya She-Hulk? Supervisor tim efek visual She-Hulk, yaitu Jan Philip Cramer, buka suara menjawab pertanyaan tersebut.
Dilansir Befores and Afters, Cramer berkata, “Perlu diingat bahwa Thanos adalah laki-laki botak serta pemarah. Di sisi lain, Tatiana Maslany (pemeran She-Hulk) merupakan aktris muda yang ceria dengan berbagai emosi dan dia menggambarkan emosinya dengan sangat jelas di wajahnya. Hal itu membuat kesulitannya jauh lebih tinggi dari membuat Thanos. Soalnya, Thanos tidak perlu menunjukkan banyak emosi.”
“Thanos sudah tampak hebat ketika dia menatap kamera dengan tenang atau sedang marah. Namun dengan She-Hulk, kami harus menunjukkan berbagai emosi dan ekspresi wajah, termasuk bahagia, mabuk, dan cekikikan sambil berbicara. Jadi, tim kami harus mengerjakan banyak detail untuk mendorong ekspresi wajah sebanyak itu. Itu adalah sesuatu yang sejujurnya tidak kami antisipasi,” lanjut Cramer.
Buat kamu yang sudah menonton She-Hulk, kamu pastinya sudah tahu bahwa karakter tersebut memang menampilkan lebih banyak ekspresi daripada Thanos. Apa pendapat kamu tentang informasi bahwa CGI She-Hulk lebih sulit daripada CGI Thanos? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!