Hidup ini memang terkadang kerasa berat banget. Untuk itulah hiburan dibutuhkan supaya kita enggak stres dalam menghadapi peliknya masalah hidup. Salah satu bentuk hiburan untuk mengurangi stress adalah tontonan.
Nah, kalau ngomongin tontonan yang menghibur, sitkom alias komedi situasi enggak bisa diabaikan. Soalnya, komedi situasi selalu hadir dengan humor yang renyah, terkadang receh, tapi mampu menggelitik perut kita dan membuat otak jadi lebih rileks. Apalagi, kebanyakan komedi situasi memang berhubungan sama kehidupan nyata, dan enggak bertele-tele. Biasanya, meski tokohnya sama, komedi situasi selalu menyelesaikan ceritanya dalam satu episode saja, dan di episode berikutnya, udah ada tema cerita yang lain.
Oh ya, keberadaan komedi situasi sejatinya enggak bisa dilepaskan dari kejenuhan masyarakat akan tayangan komedi panggung. Enggak bisa dimungkiri kalau komedi panggung menggunakan latar yang gitu-gitu aja, sehingga industri pun berkreasi dan munculah komedi situasi ini.
Dan jangan salah, Indonesia pun juga punya banyak komedi situasi yang menarik. Selain itu, banyak juga yang mengambil tema seputar lelaki yang telah berkeluarga. Nah, sebagai orang yang suatu saat bakal berkeluarga, mendingan lo simak aja beberapa rekomendasi komedi situasi yang cocok banget buat lo calon kepala keluarga!
1. Bajaj Bajuri
Komedi situasi ini memang terkenal banget pada masanya. Enggak cuma bertabur bintang-bintang papan atas, seperti Mat Solar, Rieke Diah Pitaloka, hingga Nani Widjaya, Bajaj Bajuri pun punya penokohan yang unik dan kelucuan di antara mereka yang saling melengkapi.
Komedi situasi ini berkisah tentang Bajuri, seorang tukang bajaj yang punya istri rada oon bernama Oneng (Rieke Dyah Pitaloka), serta ibu mertua super matre dan tukang ngehakimi yang biasa dipanggil Emak (Nani Widjaya). Sekeras apa pun usaha Bajuri buat nyari nafkah, tetap aja, rasanya kurang banget di mata Emak. Belum lagi sifat sok ngaturnya itu, bikin Bajuri jadi enggak punya integritas sama sekali di kehidupan rumah tangganya. Apalagi, Bajuri udah divonis sama dokter susah punya anak, sesuatu yang biasanya sulit diterima oleh para mertua di Indonesia.
Selain kelucuan tokoh-tokoh utama dan pelengkap, satu hal yang bisa lo pelajari dari Bajaj Bajuri ini adalah bahwa pernikahan itu enggak gampang, apalagi kalau lo tinggal sama mertua. Pastinya akan banyak konflik muncul karena perbedaan pola pikir. Well, lagipula, di negara kita, menikahi seseorang berarti menikahi keluarganya juga. Jadi, sebelum lo menikah, pastikan dulu lo cocok sama keluarganya, karena kalau lo enggak cocok sama keluarganya, sebaik apa pun ikatan batin antara lo dan seseorang, hal itu suatu saat bakalan jadi bom waktu yang bakal bikin lo nyesel sendiri.
2. Saya Terima Nikahnya
Lagi-lagi komedi situasi yang satu ini konfliknya berpusat pada hubungan mertua dan menantu, layaknya Bajaj Bajuri. Bedanya, Saya Terima Nikahnya bercerita tentang kehidupan masyarakat kelas menengah serta kehidupan pengantin baru jaman modern yang kece, berpendidikan, serta mapan. Namun kesempurnaan itu ternyata enggak cukup tatkala lo berhadapan sama mertua kolot dan over-protective.
Prasta (Dimas Aditya) adalah seorang petinggi di sebuah perusahaa yang menikah sama Kirana (Tika Bravani). Kirana digambarkan sebagai cewek dan seorang istri yang sempurna. Dia cantik, pintar, baik, dan selalu menerima kekurangan suami. Namun, ada satu hal yang enggak disangka bikin kehidupan pernikahan Prasta yang baru seumur jagung ini jadi menantang. Apalagi kalau bukan ayah Kirana, Arifin (Ray Sahetapy), yang super posesif sama anaknya dan kaku banget.
Mereka berdua harus tinggal di Pondok Mertua Indah lantaran Kirana adalah anak tunggal. So, orangtuanya (terutama sang Ayah), jadi pengen ditemenin. Masalahnya adalah, Arifin itu menganggap kalau Prasta belum jadi sosok yang bisa diandalkan. Alhasil, Arifin pun jadi sering menguji Prasta dengan berbagai tugas dan seolah membuat rumah menjadi tempat pelatihan militer.
Selain cerita yang segar dan lucu, komedi situasi ini memberikan pelajaran kepada para cowok kalau lo harus kenal lebih dekat sama keluarga pasangan lo sebelum menikah. Selain itu, memang sih kalau lo nikah, lebih enak kalau lo tinggal sendiri dan enggak satu atap banget sama mertua, selama mereka masih sehat dan bisa mengurus diri mereka sendiri. Tetanggaan enggak masalah. Akan tetapi satu atap sama mertua bikin lo jadi enggak bisa mengatur rumah tangga lo sendiri dan juga ngerepotin mertua lo. Lagipula, kalau lo udah memutuskan untuk nikah, itu artinya lo udah memutuskan untuk mandiri. So, baik suami maupun istri harus tegas dalam memilih, termasuk ke orangtua mereka.
3. Tetangga Masa Gitu
Tetangga Masa Gitu bercerita tentang kehidupan dua pasangan suami istri yang merupakan tetangga beda generasi. Adi (Dwi Kuncoro) dan Angel (Sophia Latjuba) adalah pasangan suami istri yang udah menikah dalam waktu lama. Sementara itu, tetangga mereka, Bintang (Chelsea Islan), dan Bastian (Deva Mahenra), adalah pasangan muda yang baru menikah. Uniknya, kedua suami yang ada di keluarga ini jadi tipikal lelaki yang secara intelejensia dan penghasilan kalah sama istri dan sering melakukan hal-hal bodoh.
Selain itu, istri mereka juga blasteran, sehingga ada beberapa pemikiran yang memang jadinya agak berbeda sama mereka. Bedanya, Bintang adalah istri yang kalem dan agak manja. Dia suka nangis kalau permintaannya enggak dituruti. Sementara itu, Angel, meskipun punya penghasilan tinggi sebagai pengacara, tapi terkenal super pelit.
Sementara itu, Adi adalah pengajar di sebuah sekolah internasional dan Bastian bekerja di EO. Keduanya sebenarnya berteman dekat sebagai tetangga. Namun, karena karakter keduanya yang berbeda, sering timbul konflik antara keduanya dan juga para istri mereka. Enggak jarang kedua pasangan ini saling iri dan kayak pengen saling ngebuktiin kalau pernikahan mereka adalah yang terbaik. Nah, buat lo yang pengen serius berkeluarga sama seseorang, lo harus memastikan bahwa lo tinggal di lingkungan yang sesuai sama kondisi keluarga lo.
4. Suami-suami Takut Istri
Suami-suami Takut Istri merupakan komedi situasi yang lucu dan disukai banyak orang. Akan tetapi, komedi situasi ini juga dianggap kontroversial karena dianggap merendahkan cowok (karena banyak adegan para suami dikasarin dan dibentak-bentak), serta membentuk pandangan negatif terkait kekuasaan perempuan. Suami-suami Takut Istri bercerita tentang empat pasangan suami istri yang saling bertetangga.
Pasutri pertama adalah Pak RT (Otis Pamutih), dan Bu RT (Aty Fathiyah). Pasutri kedua adalah Sheila (Putty Noor), dan Karyo (Irfan Penyok). Pasutri ketiga adalah Bang Tigor (Yanda Djaitov), dan Welas (Asri Pramawati). Pasutri keempat adalah Faisal (Ozzol Ramdan), dan Melvy Noviza (Deswita). Meskipun berasal dari suku yang berbeda dan juga punya sifat-sifat berbeda, keempat suami ini takut banget sama istri-istri mereka. Namun, enggak bisa dipungkiri kalau mereka juga mata keranjang. Keempatnya sering banget ngegodain Pretty, tetangga mereka yang cantik dan seksi. Hal ini benar-benar nyakitin perasaan istri mereka sih dan bikin mereka jadi tambah dimarahin.
Nah, kalau suatu saat lo jadi suami, lo harus banget menghormati dan menyayangi istri. Namun, lo uga harus bisa jadi suami yang dihormati dan bisa diandalkan, serta enggak mata keranjang supaya kehidupan pernikahan lo jadi harmonis. Selain itu, lo harus membatasi diri dari pergaulan yang kompor, alias bikin hubungan lo dan istri jadi renggang.
5. Keluarga Minus
Keluarga Minus merupakan komedi situasi Indonesia yang enggak cuma laris, tapi juga beda dan unik. Kalau biasanya komedi situasi menggambarkan sebuah keluarga dengan latar belakang budaya yang hampir sama, Keluarga Minus justru mengangkat cerita keluarga multikultural.
Jadi, Minus (Minus Karoba), merantau dari Papua ke DKI Jakarta untuk berkuliah. Di sana, dia tinggal sama Omnya Edo Karoba (Edo Kondologit), yang menikah sama perempuan Palembang bernama Hayati (Melvy Noviza). Keduanya dikaruniani anak-anak yang lucu tapi terkadang juga jahil. Ada pula Paijo dan Ice Juice yang merupakan asisten rumah tangga di sana.
Selain Minus yang seringkali galau cinta dan pendidikan kayak mahasiswa pada umumnya, serial ini jadi lucu karena keberagaman yang ada. Maklum, Paijo sendiri orang Jawa, Hayati orang Palembang, Edo dan Minus orang Papua, Ice Juice orang Sunda, dan anak-anak mereka adalah anak-anak campuran yang besar di Jakarta. Perbedaan-perbedaan budaya ini seringkali menimbulkan miskomunikasi, tapi justru itulah yang bikin seru. Udah gitu, enggak ada lagi tuh stereotipe orang timur Indonesia yang biasanya digambarin kudet, karena Edo sendiri adalah pegawai pemerintahan yang juga jadi Pak RT di lingkungan rumahnya.
Selain pesan bahwa meskipun lo berbeda suku, tapi bisa tetep bersatu, Keluarga Minus juga bikin lo belajar bahwa sebagai kepala keluarga, tanggung jawabnya besar banget. Lo enggak sekadar menafkahi keluarga tetapi memastikan kalau mereka semua bisa akur di rumah.
***
So, bagaimana pun ringannya cerita komedi situasi, ada banyak komedi situasi Indonesia yang bisa lo jadikan pelajaran, terutama sih bagaimana cara menjadi cowok dewasa yang suatu saat akan berkeluarga. Jadi asyiknya dapet, pelajarannya juga dapet, deh!