Film-film mecha atau robot raksasa selalu bisa bikin kita terpukau. Misalnya aja Transformers atau Pacific Rim. Kita pasti bakalan lupa nutup mulut kalau ngelihat adegan pertarungan antara robot raksasa dengan efek-efek yang menggelegar, baik bunyi maupun visual.
Kisah robot-robot ini udah lebih dulu populer melalui serial kartun atau komik yang berasal dari Jepang yang juga diadaptasi ke versi Amerika. Para karakternya pun jadi sosok ikonis bagi penggemarnya. Sayangnya, saat itu, era 1980—1990-an, meski udah banyak animasi mecha, teknologi animasi dan perfilman belum semaju sekarang. Padahal, kalau kartun-kartun itu dijadiin film live action, pasti bakalan keren banget, dong!
Nah, kartun-kartun mecha apa aja, sih, yang bakalan kita tunggu-tunggu dijadiin film live action? Yuk, berandai-andai bareng Viki!
1. Gundam
Gundam adalah salah satu waralaba fiksi ilmiah yang diproduksi oleh Sunrise. Serial yang menghadirkan robot raksasa yang dikenal dengan sebutan Gundam ini memulai debutnya pada 7 April 1979 dengan judul Mobile Suit Gundam. Hingga sekarang, waralaba ini masih terus diproduksi dengan berbagai judul serial yang menghadirkan kisah dan karakter utama yang berbeda-beda.
Secara garis besar, serial Gundam bercerita tentang pertempuran robot yang berlatar di Bumi dan luar angkasa. Selain itu, Gundam juga dibumbuin dengan konflik politik dan militer serta kehidupan koloni manusia di luar angkasa. Popularitas Gundam enggak hanya mengandalkan serial kartun, robot keren yang satu ini juga melebarkan sayap ke manga, video game dan mainan kayak model kit dan action figures.
Sebenarnya, Gundam pernah dibikin versi live action pada 2000. Yap, judulnya G-Saviour, film kolaborasi antara Sunrise dan Polestar Entertainment (Kanada) yang digarap sama Graeme Campbell. Film ini berlatar era 0223 UC (Universal Century) dan berkisah tentang runtuhnya Earth Federation yang dibumbuin dengan krisis kelaparan yang melanda umat manusia. Karakter utama dari film ini adalah Mark Curran yang diperanin oleh Brennan Elliott. Film ini tayang di TV Asahi pada 29 Desember 2000.
Dengan keterbatasan efek visual pada masa itu serta dimainkan oleh aktor yang enggak terkenal, film ini gagal total. IMDb ngasih nilai 4,0/10 buat film ini. Menggarap film live action Gundam sepertinya adalah hal yang sulit di era tersebut. Namun, dengan kualitas teknologi perfilman yang ada sekarang, itu udah bukan jadi hal yang enggak mungkin, dong? Bantuan CGI bakal banyak berperan dalam proses pembuatan dan bikin filmnya terlihat realistis. Yang jadi pertanyaan, siapa sutradara dan aktor yang bakalan terlibat?
2. Voltron
Ada yang masih ingat sama robot-robot singa warna-warni yang keren ini? Yap, Voltron. Voltron: Defender of the Universe adalah serial kartun Amerika yang diadaptasi dari anime Beast King GoLion (1981). Serial ini tayang perdana pada 10 September 1984 dengan seri pertama berjudul Lion Force Voltron.
Voltron bercerita tentang lima orang pilot yang harus berhadapan dengan Fleet of Doom pimpinan King Zarkon dan Prince Lotor. Lima pilot ini menggunakan lima robot singa yang bisa bergabung jadi robot besar bernama Voltron. Mereka terdiri Keith, Lance, Hunk, Pidge, dan Sven yang kemudian digantikan oleh Princess Allura.
Pada 1998, Voltron tampil dengan serial baru yang menggunakan teknologi 3-D yang dikenal dengan Voltron: The Third Dimension. Serial ini merupakan kelanjutan dari era Lion Force Voltron dengan jarak waktu latar lima tahun. Tampilan versi ini bikin para penggemar berandai-andai dengan film live action. Soalnya, di era itu, visualisasi yang dihadirkan terbilang realistis.
Beredar kabar bahwa Dreamworks Animation (Universal) lagi berusaha bikin film live action Voltron. Mereka menggandeng David Hayter sebagai penulis naskah. Hayter juga dikenal sebagai pengisi suara karakter Snake dari game Metal Gear Solid. Sayangnya, belum ada kabar lebih lanjut mengenai proses pembuatan film ini. Hmm, biar lo enggak kecewa-kecewa amat, Viki tampilin film fanmade berjudul Power Rangers Versus Voltron yang digarap sama Ismahawk dan Round Table Studios.
3. Macross
Super Dimension Fortress Macross atau biasa disingkat Macross adalah serial anime fiksi ilmiah yang dibuat oleh Shoji Kawamori (Studio Nue) pada 1982. Waralaba Macross juga cukup aktif, loh. Enggak cuma serial TV, tapi ada juga manga, novel, dan video game. Bahkan, pada 2016, dirilis Macross Delta, serial TV yang merupakan sekuel dari Macross Frontier (2008). Macross juga diadaptasi ke versi Amerika dengan judul Robotech pada 1985 dengan latar tahun 1999.
Kisahnya, terdapat sebuah pesawat dari luar angkasa berukuran jumbo yang jatuh ke Bumi. 10 tahun kemudian, pesawat tersebut diberi nama Super Dimension Fortress One (SDF-1) Macross. Ketika pesawat ini akan digunakan buat penjelajahan ke luar angkasa, tiba-tiba bangsa alien raksasa, Zentraedi, menyerang. Dari sinilah, muncul peperangan besar antara manusia dan alien.
Karater utama dari serial ini bernama Hikaru Ichijou (Arihiro Hase) yang merupakan seorang pilot andal. Serial ini begitu ikonis karena pesawat tempur Hikaru yang keren. Pesawat tempur ini dikenal dengan nama VF-1 Valkyrie. Pesawat ini punya kemampuan berubah jadi “chicken walker” atau humanoid mecha, loh.
Apakah Macross atau Robotech akan diangkat ke versi live action? Pada 2015, sempat beredar kabar bahwa Sony Pictures mengambil alih lisensi film live action Robotech dari Warner Bros. Namun, kabar itu enggak ada kelanjutannya, sampai tercetus penunjukan James Wan sebagai sutradara buat proyek Robotech. Sayangnya, Wan lebih milih buat menggarap Aquaman. Akhirnya, Andi Muschietti ngambil alih kendali. Pada akhirnya, serial mecha klasik ini bakal diangkat ke versi live action sejak 30 tahun pemutaran perdananya. Kita tungguin aja, guys!
4. Getter Robo
Getter Robo adalah serial mecha yang diadaptasi dari sebuah manga karya Ken Ishikawa dan Go Nagai. Serial yang diproduksi oleh Toei Animation ini tayang perdana pada 4 April 1974 di Fuji TV. Serial ini berkisah tentang tiga pemuda pemberani yang terdiri dari Ryoma Nagare, Hayato Jin, dan Musashi Tomoe. Mereka bertiga menjadi pilot dari tiga combat jets khusus (Eagle, Jaguar, dan Bear) yang bisa bergabung jadi satu robot besar dan punya tiga wujud berbeda.
Getter-1 andal dalam pertarungan udara, Getter-2 menguasai pertempuran di darat, sedangkan Getter-3 paling jago kalau berantem di dalam air. Tiga pilot ini dibimbing sama Professor Saotomoe yang menjadi mentor mereka dalam menghadapi invasi Dinosaur Kingdom.
Getter Robo punya beberapa judul seri kayak Getter Robo G, Getter Robo Go, dan Shin Getter Robo. Sayangnya, belum ada informasi mengenai rencana pengangkatan robot keren ke ranah live action. Dengan konsep sebagai tiga pesawat yang bisa bergabung jadi robot raksasa dalam tiga wujud, pastinya fans pengen banget lihat Getter Robo dalam versi live action sebagai saingan Transformers dan Power Rangers.
Daya tarik lainnya, atmosfer Jepang dari serial pertama Getter Robo cukup kental karena enggak pernah diadaptasi ke versi Amerika. Kalau ada film live action yang diadaptasi dari serial perdananya, sepertinya enggak bakal pakai aktor Hollywood sebagai pemeran karakter utamanya.
5. Voltes V
Super Electromagnetic Machine Voltes V atau Voltes V dan dikenal juga dengan sebutan “Voltus Lima” di Indonesia adalah serial mecha karya Saburo Yatsude. Serial ini merupakan kolaborasi dari Toei dan Sunrise. Voltes V pertama kali tayang di TV Asahi pada 4 Juni 1977. Serial ini juga termasuk dalam Robot Romance Trilogy bersama Combattler V dan Daimos yang juga merupakan karya dari Yatsude.
Konflik bermula dari serangan alien Boazan ke planet Bumi yang dipimpin oleh Prince Heinell. Bangsa alien ini menebar teror dengan beast warriors andalan mereka ke berbagai penjuru bumi. Serangan pertama para alien Boazan ke bumi berhasil diredam oleh Voltes V. Robot ini merupakan gabungan dari kelima volt machines yang dikendarai oleh Ken’ichi Gou, Ippei Mine, Daijiro Gou, Megumi Oka, dan Hiyoshi Gou. Mereka berlima adalah pilot yang terpilih untuk mengoperasikan robot Voltes V.
Voltes V juga menjadi salah satu serial super-robot yang diadaptasi ke versi bahasa Inggris. Tentunya, ada beberapa perubahan nama karakter. Misalnya aja Ippei Mine jadi Mark Gordon atau Megumi Oka jadi Jamie Robinson.
Serial ini enggak hanya nampilin pertarungan antara robot dan monster, loh. Di baliknya ada fenomena perbudakan berdasarkan kasta sosial dan drama keluarga yang ampuh bikin lo nangis. Dengan jalan cerita yang lumayan kompleks, Voltes V harusnya bisa digarap lebih serius lewat film live action. Apalagi kalau didukung dengan kehadiran para aktor berkualitas yang bisa menghayati konflik batin setiap karakter.
***
Aksi robot-robot raksasa dalam lima serial animasi di atas tentu bakal keren banget kalau diwujudkan ke tampilan yang lebih hidup. Sayangnya, keinginan para penggemar ada kalanya enggak bisa tercapai dengan mudah karena masalah tarik ulur para penggarap film. Padahal, kehadiran film-film live action dari serial mecha legendaris ini bisa bikin nostalgia dan menghubungkan para penggemar dari lintas usia.
Nah, dari lima serial mecha yang udah Viki sebutin di atas, mana yang jadi favorit lo? Serial mana yang menurut lo layak banget diprioritasin buat jadi live action?