(Loki Season 2) 5 Easter Egg dan Referensi Menarik Episode 4

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran Loki Season 2 Episode 4 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Semakin intens, episode keempat di musim kedua Loki ini kembali melanjutkan konflik yang belum terselesaikan sejak episode pertamanya: kekacauan timeline dan temporal loom yang hampir meledak. Episode berjudul “Heart of the TVA” ini berfokus pada bagaimana Loki, Mobius, Sylvie, dan tim TVA lain seperti Ouroboros, Casey, dan B-15  bekerja sama dengan Victor Timely untuk mengatasi masalah temporal loom. Victor yang sebagai varian yang punya aura sama dengan He Who Remains pun jadi satu-satunya harapan mereka agar TVA enggak hancur.

Namun, episode ini diakhiri dengan adegan yang cukup mengejutkan. Bisa dibilang, episode kali ini punya tone yang cukup gelap dan bikin putus asa. Episode dengan rating tertinggi ini menyelipkan berbagai easter egg dan referensi menarik seputar semesta MCU dan mitologi Norse yang berhubungan dengan Loki. Langsung saja simak daftarnya di bawah ini!

5 Easter Egg dan Referensi Loki Season 2 Episode 4

1. Angka 42 dalam “Protocol 42” yang He Who Remains sebutkan punya referensi dengan berbagai peristiwa lain dalam semesta Marvel

Episode keempat ini dibuka dengan adegan kilas balik yang membongkar salah satu misteri TVA. Ketika “terdampar” di The End of Time di mana He Who Remains telah mati dibunuh Sylvie, Miss Minutes memberi tahu Ravonna sebuah rahasia. Sebelum bekerja untuk TVA, Ravonna adalah partner He Who Remains yang membantunya membangun TVA dan “istana” di The End of Time.

Adegan ini juga menampilkan percakapan He Who Remains dan Ravonna seperti dalam rekaman tape yang Loki dengan di episode kedua. Namun, He Who Remains meminta Miss Minutes melaksanakan “Protocol 42” untuk menghapus semua memori. Protokol inilah yang membuat agen TVA enggak mengingat kehidupan di timeline-nya masing-masing sehingga bisa fokus bekerja menjaga sacred timeline.

Angka 42 memang bukan sembarang angka. Dalam semesta Marvel, angka ini telah beberapa kali digunakan, terutama dalam komik Spider-Man. 42 merupakan angka identifikasi laba-laba radioaktif yang menggigit Miles Morales dan juga menjadi angka dalam realita di mana Miles Morales menjadi Prowler (Earth-42).

Enggak hanya itu, “Prison 42” juga menjadi nama penjara yang Mr. Fantastic ciptakan bersama Hank Pym dan Tony Stark dalam komennya. Dalam novel komedi fiksi-sains karya Douglas Adams, The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy (1979), 42 pun jadi jawaban dari pertanyaan seputar hidup, semesta, dan segalanya.

2. Referensi mitologi Norse dalam percakapan Ouroboros dan Victor Timely

Pertemuan Ouroboros alias O.B. dengan Victor Timely bagaikan paradoks “ayam dan telur”. O.B. mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh ilmuwan dari abad 1890-an, yaitu Victor Timely. Sebaliknya, Victor mengatakan dirinya terinspirasi oleh buku panduan TVA karya O.B. yang diberikan padanya saat masih kecil. O.B. pun mengumpamakan kejadian ini seperti “ular yang makan ekornya sendiri.”

Perumpaan ini sebenarnya merupakan referensi dari makhluk dalam mitologi Norse, yaitu Jörmungandr. Makhluk ini adalah ular raksasa yang mengelilingi bumi dan membentuk lingkaran sempurna karena dia memakan ekornya sendiri. Menurut legendanya, ketika ekor Jörmungandr ini pada akhirnya lepas, hari itu bakal jadi Ragnarok atau “kiamat” bagi para dewa dan juga dapat berarti kehancuran alam semesta. Karena itu, perkataan O.B. seakan-akan menjadi petunjuk akan kekacauan yang akan terjadi di akhir episode.

3. Referensi Thor (2011) dalam percakapan Loki dan Sylvie

Setelah membiarkan O.B. bekerja dengan Victor Timely, Mobius mengajak Loki dan Sylvie untuk makan pai sambil menunggu. Sylvie pun enggak suka dengan ide Mobius dan langsung pergi, diikuti oleh Loki. Keduanya akhirnya mengutarakan pandangan masing-masing soal situasi saat ini.

Sylvie terang-terangan enggak percaya dan enggak suka dengan TVA. Dia merasa enggak tenang karena setiap detik yang mereka habiskan artinya semakin banyak timeline yang musnah. Sementara itu, Loki lebih berusaha untuk menaruh kepercayaan pada Mobius, O.B., Casey, B-15 dan tim TVA lain yang berusaha menyelamatkan timeline.

Dalam percakapan ini, Loki pun terlihat lebih “lembut” terhadap manusia, berbeda dengan dirinya dalam The Avengers (2012). Mirip dengan keadaannya sekarang, Loki pun menceritakan bagaimana dia juga mengejek Thor ketika melihat saudaranya itu jadi lebih “lembut” setelah kembali dari bumi. Nah, hal ini jadi referensi dari percakapan asli Loki dan Thor dalam adegan perkelahian mereka di Thor (2011).

4. O.B. yang secara enggak langsung menyebutkan alasan infinity stones enggak berarti di TVA

Saat kehilangan akses karena diblok oleh Miss Minutes, O.B. menyarankan solusi untuk me-reboot sistem. Namun, dia khawatir karena hal ini bakal berarti protokol keamanan seperti “peredam” kekuatan sihir bakal ikut mati. Loki dan Sylvie pun tentunya langsung menyetujui ide O.B. untuk me-reboot sistem karena selain Miss Minutes yang bakal “mati”, mereka juga bakal bisa kembali menggunakan kekuatan mereka.

Nah, hal ini pun bisa jadi jawaban mengapa infinity stones yang terkumpul enggak ada nilainya, seperti yang ditunjukkan dalam musim pertamanya. Hal ini karena TVA selama ini punya protokol keamanan yang bikin kebal terhadap kekuatan “sihir” atau superpower.

5. Teori poster kue pai dengan waktu makan 17 menit dan hubungannya dengan kehancuran temporal

Di dua episode sebelumnya, Loki dan Mobius sempat menikmati kue pai ketika mereka gagal ‘mengorek’ rahasia dari Brad. Kali ini, Mobius pun mengusulkan Loki dan Sylvie untuk makan pai sambil menunggu O.B. dan Victor menyelesaikan alat untuk mencegah kehancuran temporal loop.

Sylvie pun marah dan langsung menolak mentah-mentah usul Mobius. Pada akhirnya, Mobius pun mengambil coklat panas dan menikmatinya sambil menemani Victor yang akhirnya penasaran dengan mesin pembuat cokelat panas tersebut.

Kalian familier dengan “Butterfly effect” di mana satu hal kecil bisa punya efek yang lebih besar? Nah, akun @MsLm_97 di Twitter mengutarakan sebuah teori menarik terkait kue pai dan kehancuran temporal loom di akhir episode. Dalam ruangan pai tersebut, terdapat poster yang bertuliskan bahwa waktu makan pai yang efisien adalah 17 menit. Karena Mobius enggak jadi makan pai di episode ini, akhirnya dia minum coklat panas dan bikin Victor penasaran untuk melihat mesin pembuat cokelat panas sehingga memperlambat waktu.

Akibat telat memperbaiki, radiasi dalam temporal loom pun semakin parah hingga Victor langsung hancur ketika keluar untuk memperbaiki temporal loom tersebut. Jarak waktu ketika semua hal mulai “salah” hingga akhir episode adalah 17 menit, seakan-akan menandakan bahwa kalau misalnya mereka makan pai, mungkin saja Victor enggak jadi terlambat. Radiasi temporal loom belum jadi separah itu dan rencana mereka bisa saja berhasil.

***

Itulah deretan easter egg dan referensi menarik yang KINCIR temukan sepanjang episode berdurasi empat puluh delapan menit ini. Di antara daftar tersebut, manakah yang paling menarik menurut kalian? Apakah kalian menemukan easter egg atau referensi lain yang belum KINCIR sebutkan dalam artikel ini? Bagikan pendapat kalian, ya! Jangan lupa juga untuk terus ikuti KINCIR buat dapatin informasi seru seputar film atau serial lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.